Chapter 11

666 81 6
                                    

Dahyun tiba di rumah pukul 02:54 malam, sepatu di buka dan di taru di rak
Tubuh terduduk di atas sofa ruang tamu sambil membuka handphone nya

"Udah mau pagi gue baru nyampe dirumah" gumam nya

Sana yang ada di lantai dua segera keluar dari kamar nya karena haus. Dan dari atas dia tidak dapat melihat dahyun, segera sana turun ke bawah dan menghampiri dahyun terlebih dahulu

"Dahyun" ucap sana dengan suara khas baru bangun dari tidur

"Eh san, kenapa?" tanya dahyun

"Lo dari mana? Kok baru balik jam segini si? Tadi kan habis dari ruma lo keluar kemana?" sana

"Cari cewek baru" balas dahyun

"Di tanya serius malah di jawab asal banget, tau ah gue dehidrasi mo minum!" sana langsung bergegas ke dapur

Dahyun hanya menatap kepergian sana yang membuat wajah marah tapi menurut dahyun itu adalah sebuah kelucuan

Habis dari dapur sana langsung balik dan akan menuju tangga untuk naik ke atas tapi suara panggilan dahyun membuat nya berbalik

"Sini" ucap dahyun

"Lo mo ngapain si?" tanya sana

"Duduk disini di samping gue bentar aja" balas dahyun

Sana pun menurut dan duduk di samping dahyun

"San, cowok yang udah nembak lo ada berapa orang?" tanya dahyun

"Enggak tau udah banyak mungkin" jawab sana

"Gue skarang lagi suka sama seseorang" dahyun

"Hah? Siapa?" sana

"Gue enggak mungkin bilang kalo orang nya lo san" batin dahyun

"Koko, serius gue nanya" sana

"Eh, oh yang gue suka orang nya enggak peka" ucap dahyun

"Yaudah lo sabar aja siapa tau kedepannya dia bisa peka kan" ucap sana tersenyum

"Kalo gitu gue ke kamar dulu ngantuk soalnya" dahyun mengaguk kemudian sana naik ke atas

Setelah melihat sana ke atas, dahyun membanting tubuh nya di atas sofa

"Apa gue salah? Suka sama adik sendiri?" batin dahyun

"Kenapa rasa ini tiba tiba aja datang kayak gini?? Dari awal gue emang enggak mau akrab sama dia tapi logika gue Berkata lain" dahyun

.
.

Dahyun turun dari mobil, dia memakai hoodie dan topi hoodie nya menutup di bagian kepala sehingga membuat dia terlihat sangat cool di pagi hari ini

"Wih seleb kampus" jimin datang dan berdiri di samping dahyun

"Paan si" balas dahyun

Kepala dahyun tak sengaja menghadap ke arah belakang, dan terlihat sana sedang berjalan dengan 3 gadis lain nya

"Jim, gue ke kelas duluan bye" dahyun berlari kecil ke dalam kampus

"Eh" heran jimin karena dahyun tidak pernah begini sebelum nya

"Jimin" panggil mina

"Eh dahyun kemana tadi?" mina

"Enggak tau tapi kayak nya dia takut deh ketemu sama sana" jimin terkekeh kecil

Sana yang heran langsung memutar bola mata nya

"Takut sama gue? Maksud nya?" sana

"Gue rasa dia suka sama lo, soalnya jantung nya enggak bakalan kuat kalo ada di dekat lo" balas jimin

"Ah jann ngaco njir, dia kan skarang kakak gue gimana si" sana

"Iya san, tapi kalian kan saudara tiri" sambung mina

"Ah mau saudara tiri atau bukan tetap aja enggak boleh" sana

"Udah ya gue mau ke kelas dulu, ji, min, mo bye" sambung sana sambil berjalan lebih dalam ke kampus

Di area koridor dahyun berhenti sambil memakai earphone nya, pikiran nya sekarang kacau

"Gue suka sama seseorang tapi orang itu adik gue sendiri, mana mungkin si gue bisa milikin dia kayak cowok lain sama cewek nya di luar sana" batin dahyun

Sana juga tidak sengaja sekarang berjalan di arah belakang dahyun. Karena tau bahwa itu postur tubuh dahyun, sana mendekat lalu menepuk bahu pria ini

"Eh" kaget dahyun lalu membuka earphone nya

"Tumben murung? Biasanya cool" sana

"Enggak tau nih mungkin karena cuaca kali ya" balas dahyun

"Jantung. lo harus kuat jangan keluar dari kandang oke" batin dahyun

"Cuaca?? Koko lo enggak liat apa ini pagi fresh banget, sunrise nya juga sesuai sama mood gue" ucap sana

Dahyun memeluk kedua tangan nya sambil menghentikan langkah

"Tapi ini bukan mood gue" balas dahyun

"Tau ah bikin kesel aja pagi pagi" sana berdecih dan akan melangkah pergi namun dahyun segera menahan tangan nya

Kedua tatapan mereka bertemu

"Haduh yaampun" batin sana

"Mata nya, hidung, dan juga bibir. Manusia apa bukan si?!" batin dahyun

"Eh maaf maaf" salting dahyun

"D...dahyun gue ke kelas dulu" sana segera mempercepat langkah nya

Setelah melihat sana jauh, dahyun menyandarkan tubuh nya di dinding koridor

"Huftt, kenapa si? Setiap liat dia ni jantung gue rasa nya pengen loncat ah" kesel nya sendiri

"Gue suka sama seseorang tapi mana mungkin bisa jadian, yang ada gue malah di gantung bokap, pacaran sama adik gue sendiri walaupun dia adik tiri" batin dahyun

"Hey" tegur jimin

"Kalo suka sama dia to the poin aja bro" ucap nya

"Hah? Suka? Maksud lo" balas dahyun

"Hyun hyun, gue ini temen lo, jadi gue udah tau sisi lo suka sama seseorang kayak gimana" ujar nya

"Jujur aja sama gue" ucap jimin

"Oke deh lo benar, gue suka sama sana enggak bakalan mungkin buat jadian deh" dahyun

"Di dunia ini enggak ada yang enggak mungkin. Lo berdua emang saudaraan tapi tiri, enggak satu dara, lahir di rahim yang beda. Iya kan" jimin

Seketika dahyun terdiam dan berfikir

"Kalo cinta sama dia kejar, usahain jangan sampai orang lain yang dapat trus lo nyesel lagi. Oke semangat!" ucap jimin membuat dahyun tersenyum
.
.

Tbc

-Keysha🌜

The Step Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang