5.0 Bye

62 10 0
                                    

Hidup kita adalah milik kita.

Para Outcast vampire telah mendekat ke rumah persembunyian kita. Jin dan Taehyung telah pergi sejak tadi. Jin hanya mengantarkan diujung labirin tanpa masuk ke dalamnya.

Labirin yang telah dibuat Hyemi sangat rumit. Tumbuhan yang rimbun sudah menutupi rumah kita sebaik mungkin.

Yerin pun sudah bersiap di garda depan bersama Hyemi dan Hyungwon.

Aku juga sudah bersiap dengan tombak milikku. Di sebelah ku ada Changkyun. Ia berada di tempat yang lebih tinggi dariku. Jungkook dan Park kyung sudah menjaga diri mereka di garda belakang.

"Jin! Bagaimana keadaan di luar? " Tanya Hyungwon khawatir. Bagaimana tidak ia datang berlarian dengan sedikit luka di tangannya.

"Para Outcast menerobos labirin. Mereka-" Belum sempat Jin menyelesaikan kalimat nya. Para Outcast vampire sudah berdiri di depan gerbang rumah kita.

"Hah-hahahaha, AKHIRNYA! HARI INI DATANG JUGA... KALIAN SEMUA AKAN MATI HARI INI! SERAANG.. !! "

Tak kusangka, labirin yang rumit tadi dengan mudah mereka terobos. Itu sedikit aneh? Atau mereka memang sudah tahu sebelumnya?

'Drap drap drap'

Suara langkah kaki yang makin banyak sedikit menimbulkan kekhawatiranku.

Sialan. Kita bisa menahan berapa lama jika para outcast sebanyak ini.

Yerin menggunakan telekinesis miliknya. Mengarahkan batu yang baru saja ia angkat ke gerombolan Outcast.

"Kejutan untuk kalian! " Baru tersebut menimpa setidaknya 5 outcast.

"Kupikir kalian sangat cepat? Tapi mengapa menghindari batu tadi seperti hal yang sulit? " Cemooh Yerin.

Hyemi mengendalikan tanaman rambatnya  untuk menghalau sekelompok outcast yang menerjangnya.

"Halo para cecunguk. Ini kali pertama kita bertemu! Semoga tidak bertemu lagi! " Ucapnya sembari melilitkan tanaman rambat yang berduri pada para outcast.

"AAAGH"

Hyungwon dengan sigap mengayunkan pedang nya.

"SinB! Belakangmu! " Aish, sejak kapan mereka ada disini.

"Hai, Kau SinB? Aku jadi ingat masa lalu. Saat aku melawan orang tuamu. Pengecut itu sekarang malah menghilang! "

"Diam kau brengsek." Tombak yang ku pegang ku arahkan lurus menghujam perut outcast tersebut. Dia menghindar secepat itu?

"Kau pikir dengan tombak ikan itu kau bisa melukaiku? Kau meremehkan kecepatan outcast? " Ucapnya berlari ke arahku mendaratkan kepalan tangannya sebelum sempat ku hindari.

"SINB!"

Jleb

"Sial! Kau yang terlalu meremehkan aku. " Ucapku memegang pipiku yang terkena pukulan vampir tadi. Jantungnya kutusuk.

Sedangkan di sisi lain...

"Changkyun, arah kanan dua orang"

"Changkyun, arah kanan dua orang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Who?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang