4.5 Labyrinth

71 9 2
                                    

"... Lalu, jika ada pion yang bergerak pasti ada raja di belakangnya kan? " Ucap Jungkook melengkapi hipotesis Changkyun

"Jika ada perang pasti ada pemimpin. Itu sudah pasti" Ucap Jin

"Lalu apa idemu? " Tanyaku

"Jadi begini, Aku akan mengambil alih tubuh pemimpin itu supaya bisa melemahkan kekuatan mereka dari dalam. Sementara itu kalian para peculiar bisa melawan para outcast dan para non-peculiar bisa bersembunyi di terowongan. "

"Aku sempat berpikir seperti itu. Tapi, apa kau bisa mengambil alih tubuh seseorang tanpa mengetahui wajahnya?" Tanya Changkyun

"Tidak sih... "

"... Tapi kita bisa menyuruh Taehyung untuk menggunakan kemampuannya yang invisible mencari pemimpin mereka. Aku yakin pasti tidak jauh..."

"... Dan selama Taehyung mencari pemimpin mereka, kita bisa menahan outcast yang datang"

Jungkook menjelaskan rencananya dengan seksama. Untuk rencana dadakan itu sangat masuk akal.

"Taehyung-ssi, apa kau punya batas untuk kekuatanmu? " Tanya Jin

"Selama aku tidak ketahuan, tidak ada batas"

"Baiklah. Aku setuju dengan rencanamu. Tapi pastikan, kekuatan kita untuk melawan Outcast vampire jangan sampai melemah sampai Taehyung datang. "

"Aku bisa membuat tanaman rimbun supaya para outcast sedikit berusaha keras untuk mencapai sini"

"Ah! Hyemi! Aku terpikirkan ide."

Changkyun memaparkan ide-ide yang muncul di kepalanya. Ia mengatakan jika kita  bisa membatasi gerak outcast dengan cara menumbuhkan tanaman liar dan rimbun disekitar rumah persembunyian kami,lebih tepatnya membuat labirin. Dengan begitu Taehyung bisa memiliki waktu lebih untuk mengetahui siapa dalang penyerangan ini.

"Ide bagus, tapi bagaimana jika Taehyung tidak dapat mengetahui siapa pemimpin mereka? Atau bahkan kemungkinan terburuk Taehyung tertangkap? " Ucap Professor NamJoon yang akhirnya mengeluarkan pendapatnya.

"Aku! Aku akan ikut membantu" Ucap Jin pemilik kemampuan Clairvoyance. Ia bisa dengan mudah mengetahui apa yang terjadi di tempat lain.

"Apa?! Kau kan tidak bisa invisible seperti Taehyung" Pekik Sowon

"Aku akan memberi petunjuk pada Taehyung. Lalu kembali kesini. Itu tidak terlalu berbahaya kan. "

"Hei, Jungkook. Bagaimana caranya aku memberi tahu wajah pemimpin Outcast padamu? "Tanya Taehyung lagi

Changkyun dan Jungkook secara bersamaan menoleh ke arahku. Ah, aku kan punya kemampuan telepati. Membaca pikiran hal yang mudah.

" Ah, Sinb. Aku sempat lupa. Eh, bagaimana Jungkook bisa tahu? Kan dia tidak bisa membaca pikiran? "Ucap Yerin

"Bodoh." Ucapku sadar tak sadar.

"...Gunakan kemampuan mu untuk mengambil alih tubuh Taehyung sebentar lalu baca ingatannya dan kemudian ambil alih tubuh pemimpin sialan itu. "Sambungku

" Jika seperti itu bisakah aku mengambil alih tubuh Taehyung dari awal. Jadi aku akan tembus pandang mencari pemimpinnya lalu mengambil alih tubuh pemimpin itu. "Tanya Jungkook

"Bodoh mu murni. Itu terlalu berbahaya. Simpelnya saja, kau akan membawa tubuh Taehyung sampai kau menemukan pemimpin mereka lalu apa yang terjadi pada Taehyung? Dia kan tidak tahu dimana dia berada." Ucapku sedikit kesal.

"Benar kata SinB, sebaiknya kita membagi tugas. Energi kalian kan terbatas" Ucap Eunha.

"Aku juga akan ikut berjaga. " Ucap Hyungwon

Waktu sudah menunjukkan pukul 4 pagi. Fajar akan tiba. Hyemi mulai menggunakan kemampuannya untuk membuat labirin yang sulit. Mungkin kalian akan bertanya bagaimana cara Taehyung kembali jika ada labirin sulit? Itu mudah karena ia memiliki kemampuan invisible maka ia akan berjalan lurus saja.

Dan aku sendiri sudah mulai menyiapkan senjata yang akan kupakai. Aku memilih tombak. Aku akan menggunakan kemampuanku juga dalam bertarung, membaca pikiran lawan akan butuh waktu sejenak. Maka dari itu tombak yang panjang ini akan sangat membantu.

Yerin akan bertarung di garda terdepan bersama Hyemi. Kemampuan telekinesis miliknya akan sangat ampuh dalam pertarungan jarak dekat. Sedangkan Hyemi, kembaran nya sudah pasti akan membuat banyak jebakan dari 'tanaman liar' miliknya.

Hyungwon oppa akan membantu Yerin dan Hyemi di garda depan. Ia sangat mahir dalam menggunakan pedang maupun hanya dengan tangan kosong.

Selain itu Changkyun akan menahan outcast di garda tengah. Dia tidak hanya cerdas tetapi kemampuannya dalam memanah sudah tak perlu diragukan lagi. Jin juga akan membantu Changkyun. Seperti informan yang akan memberi tahu letak musuh.

"Sinb, kau di pertahanan tengah ya"

Aku hanya mengangguk. Karena kemampuan fisik ku tak sebaik yang lain. Walaupun aku fleksibel tetapi energi ku mudah terkuras. Ya, walaupun aku peculiar yang punya energi lebih tetapi sifatku tetap manusiawi.

Sedangkan Jungkook harus puas menunggu di garda belakang. Ya, dia harus menyimpan energi nya untuk mengambil alih tubuh pemimpin outcast nanti.

Sowon akan menjaga para non-peculiar. Mereka akan bersembunyi di terowongan sampai kita bisa memukul mundur musuh.

"Bagaimana persiapan kalian sudah cukup kah? " Tanya Jungkook pada Sowon.

"Sudah" Jawab Sowon diikuti oleh anggukan Jungkook.

"Maaf, tapi aku khawatir. Apa ini yang terbaik? " Ucap Sowon tiba-tiba.

Kita hanya bisa berusaha sekuat tenaga dengan menggantungkan harapan ini setinggi mungkin. Mungkin saja Tuhan membantu.

Matahari mulai terbit. Fajar yang indah sekaligus berbeda dari biasanya. Benar saja, mereka sudah datang.

"Hidup kita adalah milik kita. Aku tidak akan mundur"





To be continued

❤❤❤

Who?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang