Day 2.8-The Truth

799 68 5
                                    

Kebenaran dibalik semua itu.
--------
-Jimin POV-

"Yujuuu!! "Teriakku yang kemudian mendapatkan tatapan tajam dari sang pemilik nama itu.

"Yak! Kecilkan suaramu! "Ucapnya sembari menuju kearahku

"Hehe, mian. Apa perlu beli minuman dulu? "Tanyaku berhati hati

"Ani, kita langsung saja"

"Ah begitu, kajja"

-----------
@Taman
-----------

"Apa peramalnya disini? "Tanya yuju yang keheranan karena lokasinya yang berada di Taman

"Ne, tunggu sebentar"ucapku seraya melihat lihat sekitar

"Jimin-ssi, apa itu peramalnya? "Tanya yuju menunjuk sebuah tempat yang tak asing bagiku

"Ah! Ne, itu tempatnya"tunjuk jimin mengiyakan

Tak pakai lama akupun segera menghampiri peramal itu.

"Permisi, saya mau memakai jasa anda"ucapku dengan hati-hati

"Apa yang ingin kau ramal? Temanmu? "Ucap peramal itu seakan tahu apa yang ada di otakku.

"Eh? B-bagaimana bisa..?, ah N-ne aku ingin kau mengetahui lokasi terakhir temanku yang hilang"ucapku yang ingin bertanya tapi situasi mendesakku untuk segera mengetahui lokasi sinb dan yerin.

"Bisa kulihat fotonya? "Ucapnya dingin

"Ngg, ini"ucapku seraya mendekatkan ponselku ke peramal itu

"Mereka tidak hilang"ucapnya singkat yang membuatku kaget bukan kepalang

"Nde? "

"Mereka terhisap ke aliran waktu yang membuat mereka terpisah di berbagai masa, kurasa temanmu ada 4 bukan 2."ucap peramal itu menjabarkan yang tidak kuakui secara logika

"Ah itu tidak masuk akal, memang ada 4 tapi aku tak memiliki foto yang lain selain dua yeoja tadi. Ahjumma aku harus bayar berapa? "Ucapku yang berusaha melupakan ucapan peramal yang tidak masuk akal itu.

"Cukup bayar dengan menerima kalung dari namja di sampingmu itu"ucapan peramal itu sukses membuatku membelalakan mata

-----------
S K I P
-----------
-Jimin POV-

"Yuju-ya jika kau berat hati menerima kalung itu lebih baik kembalikan saja kepadaku"ucapku berusaha mengartikan ekspresi muka yang yang dibuat yuju

"Ani, aku menerimanya tidak dengan berat hati"ucapannya membuatku semakin tidak yakin.

"Engg, Yuju-ya apa kau mau menemaniku? "Tanyaku berusaha mengalihkan topik

"Apa penting? "

"Penting, sangat penting. Apa kau mau? "

"Jangan terlalu lama,aku sudah bosan"ucapnya pasrah

"Tunggu disini"

Aku pun berlari ke tempat penyewaan sepeda. Kemudian kembali menemui yuju

"Kenapa kau menyewa sepeda? Dan kenapa kau menyewa satu saja"tanya yuju yang heran karena aku datang dengan satu sepeda saja.

"Apa kau tidak melihat pijakan kaki disitu? Naiklah, ayo kita jalan jalan"ajakku sambil melirik yuju yang heran atas kelakuanku.

"Kau aneh"ucapnya seraya menaiki pijakan sepeda yang artinya ia mau menemaniku jalan jalan.

Kukayuh sepeda sambil menikmati suasana sore yang sedikit sepi.

Who?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang