Episode 03

11.8K 777 10
                                    

Pagi yang indah untuk memulai aktivitas sehari-hari. Semua orang menyambut pagi dengan senyum indah, termasuk pria cantik bernama Kim Taehyung. Pria cantik itu sekarang sedang menebarkan senyum manisnya kepada semua orang.

Orang-orang yang berlalu lalang menatap Taehyung dengan gemas. Bagaimana tidak gemas jika pria itu tersenyum dengan berjalan bak anak kecil berumur 5 tahun sambil mengayunkan genggaman tangannya dan Jungkook. Padahal ia sudah berumur 16 tahun.

Sesekali menyapa orang-orang, kenal maupun tidak ia akan tetap menyapanya. Hari ini Taehyung senang sekali karena tadi pagi Jungkook mengajaknya untuk berkencan nanti malam.

Oh ya, ngomong-ngomong soal Jungkook pagi tadi pria tampan itu meminta maaf kepada Taehyung karena sudah membentaknya. Dan sekarang dia berada di samping Taehyung dengan memasang wajah datar.

Mereka berjalan kaki menuju halte bus. Keduanya memang menggunakan bus untuk menuju ke sekolah.

***

Taehyung dan Jungkook sudah sampai di Bighit School. Sekolah yang terkenal dan besar di Seoul karena fasilitasnya yang tidak main-main mahal. Bahkan makanannya seperti di hotel bintang lima. Hanya anak berada yang dapat bersekolah di sana.

Taehyung beruntung mendapat beasiswa penuh di Bighit School. Jadi ia tidak perlu memikirkan biaya. Mungkin hanya makanan saja yang harus membayar.

Berhubung makanan di kantin mahal-mahal, jadi Taehyung membuat bekal untuknya dan Jungkook. Ya, walaupun Jungkook mampu untuk membelikannya.

Namun, Taehyung menolak. Lebih baik makan makanan rumahan saja, lebih sehat hemat dan yang paling penting harga bersahabat.

Mereka sudah sampai di kelas, lalu duduk di bangkunya. Di kelas hanya ada beberapa siswa saja. Karena ini masih terlalu pagi untuk berangkat.

"Nanti kita akan kemana, Jungie?" tanya Taehyung kepada Jungkook yang sedang menatap layar ponsel.

"Terserah," balas Jungkook acuh tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.

Taehyung hanya mampu tersenyum miris, ia sebenarnya ingin tahu apa yang dilakukan sang kekasih dengan layar ponselnya hingga mengabaikan dirinya. Taehyung juga ingin tahu kekasihnya itu bertukar pesan dengan siapa. Karena sedari tadi tangannya sibuk mengetik, Taehyung tidak ingin curiga. Tetapi rasa penasarannya tidak bisa dibendung lagi.

Jadi, dengan sedikit keberanian yang kecil, Taehyung mencoba mengintip ponsel sang kekasih. Tetapi Taehyung kalah cepat dengan Jungkook, karena Jungkook sempat melirik gerak-gerik Taehyung.

Sehingga ia dengan sigap mematikan layar ponsel dan memasukannya ke dalam saku celana. Taehyung yang merasa ketauan pun langsung mengalihkan perhatiannya ke luar kelas.

"Sayang," panggil Jungkook.

Taehyung menoleh ke arah Jungkook dengan wajah yang dibuat biasa sebisa mungkin.

"Ya- ya, Jung?"

"Sayang, nanti kau pulanglah lebih dulu. Aku masih ada urusan," ucap Jungkook dengan senyum manisnya.

Taehyung mengerutkan keningnya. "Urusan apa?" tanya Taehyung.

"Ada rapat antaranggota club basket. Jadi aku sebagai ketua harus turut hadir. Tidak apa kan kalau kamu pulang sendiri?"

Taehyung mengangguk paham sambil tersenyum manis. "Ya, tidak masalah untukku."

Jungkook membalas dengan mengacak surai caramel Taehyung, membuat sang empu bersemu malu.

Kring kring kring...

Pelajaran pertama akan segera dimulai, semua murid sudah memasuki kelasnya masing-masing.

Guru Choi memasuki kelas Taehyung dan Jungkook.

"Selamat pagi anak-anak."

"Pagi, Pak!" ucap seluruh murid serempak.

"Baiklah, sekarang kita akan melanjutkan materi sebelumnya," ucap Pak Choi.

Mereka semua mengeluarkan bukunya dan mulai mendengarkan materi yang diterangkan oleh Pak Choi.

Tbc.

RETALIATION (Kookv) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang