Episode 28

8.5K 643 34
                                    

Jungkook terbangun dari tidurnya, pria tampan itu mengerjapkan matanya beberapa kali. Dapat ia rasakan sebuah lengan yang melingkari pinggangnya.

Jungkook melihat ke samping, Eunha tidur sambil memeluk dirinya. Kepalanya pusing, Jungkook berusaha mengingat kejadian semalam. Setelah ingat, Jungkook langsung mendorong Eunha hingga jatuh.

Eunha memekik keras akibat terjatuh. Apalagi bagian bawahnya masih terasa sakit, dan Jungkook dengan seenaknya malah mendorong dirinya hingga jatuh dari tempat tidur.

"Jungkook, apa yang kau lakukan?!" teriak Eunha.

Jungkook menatap tajam Eunha. "Kau mencampurkan obat perangsang dalam minumanku kan, brengsek?!"

Eunha yang semula marah sekarang terkekeh pelan.

"Kalau iya kenapa?" balas Eunha menantang.

"KAU! Dasar wanita licik!!" marah Jungkook.

Eunha hanya tersenyum sinis ke arah Jungkook. "Aku tidak licik, Jungkook! Itu salahmu sendiri! Aku ini istrimu, tapi kenapa kau tidak mau menyentuhku!! Aku selalu memintamu menyentuhku dengan cara baik-baik. Tapi apa yang ku dapat? Kau menolakku!! Jadi jangan salahkan aku jika aku menggunakan cara seperti ini agar kau menyentuh diriku!" teriak Eunha dengan mata yang berkaca-kaca.

Jungkook bungkam. Memang yang dikatakan Eunha itu benar, ia tidak pernah menyentuh Eunha.

"Lagipula semalam kau menikmatinya Jungkook. Jadi jangan munafik," lanjut Eunha.

Jungkook bangkit dari tempat tidur, dan berjalan masuk ke kamar mandi tanpa mengatakan apapun kepada Eunha.

***

Jungkook sudah berada di ruangannya. Beberapa jam lagi ia akan rapat dengan perusahaan Victory Corp.

Perusahaan yang akan meningkatkan saham di perusahaannya. Dan lebih beruntungnya lagi ia akan bertemu langsung dengan pemilik perusahaan itu.

Jarang sekali ada kolega bisnis yang bisa bertemu langsung dengan pemilik perusahaan nomor 1 di dunia itu. Karena saat pertemuan antar kolega, pemilik perusahaan tersebut tidak pernah datang.

Pasti tangan kanannya yang datang. Tidak ada yang tau seperti apa rupanya. Bahkan karyawan yang bekerja di perusahaan itu sendiri pun tidak pernah bertemu langsung dengan Bos mereka.

Itu sebabnya karyawan yang bekerja di perusahaan Jeon Corp merasa sangat beruntung bisa bertemu langsung dengannya. Sedangkan Jungkook sendiri hanya acuh saja. Ia tidak terlalu peduli bagaimana rupa pemilik Victory Corp itu.

"Presdir, sekertaris Tuan Victor sudah sampai," ucap Irene.

"Sekertarisnya? Lalu dimana Tuan Victor?" tanya Jungkook.

"Beliau masih ada urusan sebentar, Tuan, ia akan ke sini sebentar lagi," jelas Irene.

Jungkook mengangguk mengerti, setelah itu ia bangkit dan berjalan menuju ruang rapat.

Sesampainya di sana Jungkook melihat sekertaris pribadi Tuan Victor, Jung Hoseok.

"Apa kabar Tuan Jeon," sapa Tuan Jung seraya mengulurkan tangannya, bermaksud untuk berjabat tangan yang tentunya diterima dengan baik oleh Jungkook.

"Kabar baik. Bagaimana dengan anda sendiri Tuan Jung?" balas Jungkook.

"Kabarku juga baik," kata Tuan Jung dengan senyum tampannya.

Jungkook hanya mengangguk lalu mempersilahkan tamunya untuk duduk kembali.

***

"Tae, apa kau ingin ke perusahaan Jeon Corp?" tanya Daniel.

"Tentu saja," jawab Taehyung.

"Apa aku boleh ikut?" tanya Daniel dengan tampang memelas.

Taehyung berdecak. "Memang kapan kau tidak pernah mengintiliku?" ketus Taehyung.

Daniel tersenyum konyol. "Kapan ya? Ku rasa tidak pernah, hehe."

Taehyung memutar bola matanya jengah. "Kalau kau ingin ikut cepat ganti piyamamu itu," titah Taehyung.

"Baiklah, tunggu aku oke!"

Daniel bergegas kembali ke kamarnya untuk mengganti piyamanya dengan jas. Sebelum itu ia menyempatkan diri untuk mengecup pipi gembil Taehyung.

Sedangkan Taehyung hanya menggelengkan kepalanya. Entah kenapa kebiasaan Daniel yang mengecup pipinya semakin menjadi-jadi, katanya pipi Taehyung itu lucu, jadi enak kalau dicium. Tidak nyambung memang. Tapi Taehyung tidak marah, ia hanya menganggukkan kepalanya.

Beberapa menit kemudian Daniel sudah rapi dan terlihat tampan dengan setelan jas berwarna hitam. Kemudian keduanya berangkat menuju kantor perusahaan Jeon Corp.

***

"Tuan Jung, dimana Tuan Victor? Kenapa dia lama sekali?" ucap Jungkook yang mulai kesal menunggu.

Ini sudah lewat dari jam yang dijanjikan. Tapi sang pemimpin perusahaan Victory Corp itu belum juga muncul. Jangan mentang-mentang dia pemimpin perusahaan terbesar lalu datang ke acara rapat dengan seenaknya saja.

Waktu itu penting! Harusnya sang pemimpin perusahaan besar seperti dirinya itu harus lebih menghargai waktu. Tapi apa ini? Ck, Jungkook sangat kesal sekarang.

"Maaf Tuan Jeon, atasan saya sedang dalam perjalanan menuju kemari. Jadi saya mohon tunggulah sebentar lagi," jelas Tuan Jung.

Jungkook hanya mendengus kasar. Tidak berselang lama pintu ruangan terbuka dan munculah seseorang yang ditunggu-tunggu. Namun yang membuatnya terkejut adalah wajah itu!

"Ta- taehyung?!"

Tbc.

RETALIATION (Kookv) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang