Episode 17

9.5K 723 114
                                    

Setelah perdebatan tadi Jungkook langsung mengantar Eunha pulang dan segera pulang ke apartemennya untuk meluruskan masalahnya dengan Taehyung.

Ketika Jungkook memasuki apartemennya, kesan pertama adalah sepi dan sunyi. Biasanya ketika Jungkook pulang Taehyung akan berteriak memanggil namanya dan berlari memeluknya.

Jungkook menaruh sepatunya rak sepatu sebelah pintu. Lalu ia berjalan sambil memanggil nama Taehyung.

"Tae!" panggil Jungkook.

Tapi tidak ada jawaban, Jungkook berusaha berfikir positif. Jadi ia memutuskan untuk berjalan ke kamarnya. Mungkin Taehyung masih marah akibat kejadian tadi.

Setelah sampai di depan kamarnya Jungkook langsung masuk. Tapi Jungkook tidak menemukan keberadaan makhluk cantik itu. Bahkan kasurnya masih rapi seolah tidak ada yang ke situ.

Jungkook panik saat tidak menemukan keberadaan Taehyung. Ia langsung berlari ke kamar mandi dan membukanya. Tapi Taehyung tidak ada di sana.

Jungkook langsung bergegas ke lemari tempat ia dan Taehyung menyimpan baju mereka. Jungkook membuka lemari itu. Kosong. Semua baju Taehyung tidak ada di sana, hanya baju miliknya saja.

Berbagai pikiran negatif mulai merasuki otak Jungkook.

"Tidak Jungkook! Jangan pikirkan itu! Taehyung tidak mungkin meninggalkanmu. Dia itu mencintaimu! Jadi tidak mungkin bila Taehyung pergi darimu! Iya, itu tidak mungkin!" ucap Jungkook bergetar seraya menggelengkan kepalanya cepat.

Jungkook langsung berlari keluar kamar dan berteriak memanggil nama Taehyung. Namun tetap tidak ada jawaban. Jungkook sudah mencari Taehyung di sudut apartemennya, tapi Taehyung tidak ditemukan juga.

Karena tidak kunjung menemukan Taehyung, Jungkook pun berjalan memasuki kamarnya dengan lesu.

Ia melihat sekeliling kamar yang biasanya ditempati oleh Taehyung dan juga dirinya. Sekelebat bayangan bersama Taehyung muncul begitu saja.

Bagaimana Taehyung yang merajuk kepadanya karena keinginannya tidak dituruti.

Ketika ia tidur di paha Taehyung, lalu jemari lentik milik Taehyung mengusap surai legamnya diiringi dengan suara nyanyian merdu Taehyung sebagai pengantar tidur.

Mata tajam Jungkook berhenti di sebuah bingkai foto, yang menampilkan wajah Taehyung sedang tertawa lepas.

Ia berjalan mendekati bingkai itu dan mengambilnya. Tangannya mengusap foto Taehyung dengan bergetar.

Air mata Jungkook meluncur dengan deras. Ia jatuh terduduk di lantai dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya, kedua tangannya memeluk erat foto Taehyung.

"Tae hikss maafkan aku. Ja- jangan tinggalkan aku hiks, ku mohon Taehyung, a- aku mencintaimu!" Jungkook menangis dengan keras.

"Kau boleh menghukumku sesuka hatimu, tapi aku mohon hikss jangan tinggalkan aku," lirih Jungkook.

"Kau bodoh Jungkook! Kau benar-benar bodoh! ARGHH TAEHYUNG JANGAN TINGGALKAN AKU, SIALAN!"

Jungkook menarik surainya dengan kuat hingga membuat rambutnya berantakan.

Jungkook berdiri lalu membanting apa saja yang ada di sekitarnya. Jungkook sekarang seperti orang kesetanan. Matanya menajam dengan tangan yang terkepal kuat hingga buku jarinya memutih. Semua barang yang ada di ruangan itu ia lempar.

Pecahan kaca di mana-mana, kamar yang tadinya rapi sekarang seperti kapal pecah. Tangan Jungkook meninju tembok di sampingnya dengan kuat.

Nafasnya memburu dengan dada yang naik turun. Mata yang tadinya tertutup kini terbuka.

"Aku akan memperbaiki ini semua! Dan aku tidak akan pernah melepaskanmu lagi Taehyung! Kamu itu milik aku, hanya milik Jeon Jungkook seorang!!" gumam Jungkook menyeringai.

Tbc.

RETALIATION (Kookv) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang