Jackson masih berada di kediaman Mansion Jeon. Ia menunggu Eunha sadar terlebih dahulu dari pingsannya. Dokter kepercayaan keluarga Jeon tadi sudah memeriksa dan mengobati luka Eunha. Tinggal menunggu wanita itu sadar saja.
Mereka akan meluruskan masalah ini. Sebab itu mereka menunggu Eunha sadar lebih dulu agar masalah ini bisa cepat terselesaikan.
Tak lama kemudian mata terpejam itu mulai terbuka diiringi dengan lenguhan yang keluar dari belah bibirnya.
Jackson yang pertama kali mengetahui bahwa Eunha sudah sadar. Pria tampan itu berjalan mendekati Eunha. Eunki juga ikut mendekat.
"Apa kau butuh sesuatu?" tanya Jackson dengan lembut.
"Eomma hiks." Eunki hanya menangis, ia bahagia kala sang Ibu siuman.
Eunha yang masih mengumpulkan kesadarannya langsung mengalihkan pandangannya ke arah Jackson. Matanya membulat terkejut.
"Jac- jack akh!" Eunha memekik saat kepalanya berdenyut sakit. Jackson panik melihat wajah kesakitan Eunha.
"Jangan banyak bicara dulu, luka di sudut bibirmu masih belum kering," kata Jackson dengan lembut.
Akhirnya Eunha diam, kepalanya masih agak sakit. Taehyung langsung mengajak Jungkook dan Eunki atau lebih tepatnya menyeret mereka untuk keluar dari kamar. Jackson dan Eunha butuh waktu berdua untuk meluruskan masalah mereka.
Setelah dirasa pusingnya agak mereda, Eunha kembali berucap walau bibirnya masih agak ngilu karena dipaksa bicara.
"Untuk apa kau ke sini?" tanya Eunha dengan nada ketus.
Jackson tersenyum, dia tak marah mendengar nada ketus Eunha. "Tentu saja untuk menjemputmu dan anak kita."
"A- anak? Anak siapa yang kau maksud! Di- dia itu anakku dan Jungkook!" kata Eunha, ia melupakan rasa sakit dibagian sudut bibir dan memar di pipinya.
"Tak usah berbohong lagi, Eunha. Aku sudah tau bahwa Eunki adalah putri kandungku, anak kita," balas Jackson.
"I- itu tidak benar!" balas Eunha masih kekeh untuk mengelak.
Jackson menghela nafasnya. "Terserah apa katamu saja. Walaupun kau berusaha menolak, kebenaran tetaplah kebenaran. Dan aku ke sini ingin menjemputmu dan juga Eunki untuk ikut bersamaku pergi dari Korea dan memulai kehidupan baru," jelas Jackson.
Eunha menggeleng dengan pelan. Ia masih pusing. "Tidak! Aku tidak mau! Aku ingin bersama Jungkook!! Dan sudah ku bilang bahwa Eunki putri Jungkook! Bukan putrimu!" balas Eunha dengan suara yang agak meninggi.
"Eunha, sadarlah! Jungkook tak mencintaimu!! Dia sudah memiliki Taehyung!! Apa kau ingin memisahkan mereka selamanya?! Jangan egois! Mereka berhak bahagia! Taehyung juga sahabatmu, bukan?! Kenapa kau tega melakukan itu terhadap sahabatmu sendiri?!"
Jackson meninggikan suaranya. Dia geram karena Eunha tak mengerti dengan perasaan orang lain! Eunha menundukkan kepalanya, ia sebenarnya tak ingin melukai Taehyung, pria itu sudah begitu baik padanya dulu.
Tapi di sisi lain ia juga tak ingin kehilangan Jungkook. Ia mencintainya hingga nekat berbuat seperti ini. Melukai sahabatnya sendiri demi kepentingan hatinya.
Jackson memejamkan matanya, berusaha merendam api amarah yang membakarnya, lalu membuka matanya dan berkata lembut.
"Jika kau memang tak ingin hidup bersamaku, aku tak apa Eunha. Aku juga tidak masalah bila kau tak menganggap ku, tapi aku mohon, jangan berusaha mengelak fakta bahwa Eunki adalah putriku."
Jeda, Jackson menghembuskan nafasnya lalu kembali melanjutkan ucapannya.
"Bertahun-tahun aku berusaha melupakan perasaanku padamu. Tapi tak membuahkan hasil. Sampai sekarang perasaan ini tak pernah berubah untukmu. Apalagi saat aku mendengar kebenaran bahwa Eunki adalah putri kita. Rasa cinta itu semakin besar."
KAMU SEDANG MEMBACA
RETALIATION (Kookv) [End]
Historia CortaKim Taehyung adalah pria tampan sekaligus manis. Dia seorang pria, tapi entah mengapa wajahnya sangat cantik dan manis. Mempunyai boxy smile yang manis dan suara bariton yang mengalun lembut. Taehyung pribadi yang hangat dan ceria, ia berasal dari...