19. Finish the shooting

3.1K 450 13
                                    

‘‘KAMSHAMIDA!’’

Lisa beserta Jungkook membungkuk sembilan puluh derajat begitu syuting selesai. Para staff juga ikut membungkuk berulang-ulang kali, sebagai rasa hormat dan terima kasih mereka. Setelah itu sambutan tepukkan tangan beramai-ramai bertepuk tangan karena akhirnya Lisa beserta Jungkook telah menyelesaikan syutingnya dengan lancar tentu saja.

Jungkook dan Lisa saling berjabat tangan kepada semua kru-kru sambil mengucapkan kata terima kasih atas bantuan para staff untuk syuting mereka kali ini.

Jungkook dan Lisa pula saling berhadapan, dan Lisa yang membungkuk pertama kemudian di balas Jungkook. Walau keduanya resmi berpacaran, Lisa masih sadar diri bahwa Jungkook beserta grupnya adalah sunbaenim-nya.

‘‘You've hard work, Jung.’’

Jungkook tersenyum lalu mengacak pelan rambut Lisa. ‘‘You too, babe.’’ ucap Jungkook, yang membuat Lisa membelalak dan menggeram pelan, akibat takut kedengaran oleh staff-staff.

‘‘Akan ku robek mulutmu jika kau memanggilku dengan panggilan itu di depan umum!’’ seru Lisa dengan nada tertahan, tak lupa dengan matanya yang masih membesar.

Jungkook mengangguk, menurut kemudian tersenyum geli, ‘‘Berarti kalau memanggilmu dengan panggilan itu di tempat yang hanya ada kita berdua, boleh?’’

Lisa mengangguk lucu, ‘‘ya.’’

‘‘Sungguh? kau tidak akan marah seperti tadi pagi?’’ ujar Jungkook.

‘‘Heum.’’ Lisa mengangguk gemas.

‘‘Really?’’

Lisa yang awalnya mengangguk gemas segera mendatarkan wajahnya, menatap Jungkook malas. ‘‘Bertanya sekali lagi dan akan ku cakar wajahmu.’’

Jungkook terkekeh kecil kemudian merapatkan kedua bibirnya dan mengarahkan telunjuknya, menyentuh bibirnya seolah mengatakan bahwa ia sudah diam, seperti yang di instruksikan Lisa.

‘‘Oh ya! Aku lupa memberitahumu.’’

‘‘Apa itu?’’

‘‘Malam ini, kita akan ke restaurant pinggir pantai sebagai acara penutupan karena syutingnya sudah selesai.’’ ucap Lisa penuh antusias.

‘‘Restauran dimana? haruskah kita berjalan kaki?’’ ujar Jungkook.

‘‘Kau ingin jalan kaki?’’

Jungkook mengangguk. ‘‘Agar bisa berbicara dan menatapmu lebih lama. Lusa, aku sudah kembali melakukan aktivitas grup, dan kamu akan mempersiapkan debutmu. Belum tentu kita akan selalu bertemu.’’

Lisa mengangguk-angguk. ‘‘Ya, kau benar.’’

‘‘Kalau begitu.. ayo jalan kaki? restaurannya cukup dekat.’’ lanjut gadis berwajah boneka itu.

‘‘Kalaupun jauh, aku takan masalah. Biar nanti kalau kau capek, aku bisa menggendongmu.’’

Lisa mengerlingkan matanya. ‘‘Berhenti menggodaku, sialan!’’

‘‘Oke, oke! Aku berhenti.’’ Jungkook mengangkat tangannya seolah mengisyaratkan bahwa ia sudah menyerah.

‘‘Mau langsung jalan? atau ingin berganti baju?’’ tanya Jungkook

‘‘Kurasa pakaian kita tidak begitu buruk untuk memasuki restauran.’’

‘‘I know.. tapi siapa tau kau ingin selalu berpakaian rapi jika akan bepergian?’’

Lisa menggeleng sembari berdecak berulang kali. ‘‘Ck, ck, ck.. kau tidak bisa menjadi pacarku jika kau sama sekali tidak mengetahuiku secara keseluruhan.’’

We Got MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang