20. Terlalu nyenyak

2.9K 432 7
                                    

Lisa terbangun cukup pagi. Kali ini ia terbangun akibat kebisingan di lantai bawah. Kepalanya cukup pening akibat semalam ia minum dan mabuk. Lalu, siapakah yang menggendongnya pulang? Jungkook kah?

Setelah menguncir rambut, membersihkan wajah, dan menyikat gigi. Lisa segera beranjak keluar dari kamarnya dan memilih melihat apa yang terjadi di bawah sebelum ia menuju kamar Jungkook untuk membangunkannya.

Ah, ternyata para staff sedang sibuk membereskan peralatan kamera. Siang nanti sehabis para kru menghabiskan makan siang, mereka akan bergegas kembali ke kantor dan akan menyuting artis lain. Entah menyuting acara We Got Married atau aktivitas lainnya.

Lisa kemudian beranjak menuju kamar Jungkook, membuka pintunya dan mendapati Jungkook masih tertidur dengan lelap. Wajah pria itu di tutupi oleh bantal peluk. Dan yang membuat Lisa sedikit terkesiap adalah ketika Jungkook tidur tanpa atasan apapun. Tapi itu suatu hal yang wajar untuk kaum lelaki, harusnya Lisa tidak harus sekaget itu.

Lisa kemudian tersenyum tipis, dan berlari lalu segera merebahkan tubuhnya di kasur Jungkook. Hahh, enak sekali.

Jungkook yang merasa terganggu akibat dentuman keras pada ranjangnya segera membuka mata dan terkesiap melihat Lisa berbaring di sana.

''L-Lisa?''

Lisa membuka matanya, kemudian melirik Jungkook. ''Selamat pagi, Kookie. Lanjut saja tidurnya. Aku juga ingin tidur. Kepala ku terasa pusing.''

''Sungguh?''

Lisa mengangguk dan menatap heran pada Jungkook yang sudah mendudukkan diri di kasur, menatap Lisa khawatir.

''Harusku beli obat?''

Lisa menggeleng dan sedikit tertawa. ''I'ts okay, babe. Ini mungkin efek karena aku kebanyakan minum.''

Lisa memegang pundak kekar Jungkook, mendorongnya lembut membuang Jungkook kembali berbaring ''Ayo tidur.''

Saat Lisa ingin membalikkan badan untuk tidur menghadap ke kanan, Jungkook segera menariknya dari pinggang, membalikkan gadis itu dan memeluknya.

''Uwaw.. lebih nyaman dari bantal pelukku.''

Pupil Lisa membesar. Tangan gadis itu segera naik untuk memukul dada bidang Jungkook.

''Kau gila? bagaimana jika staff datang kemari, lalu melihat kita dengan kondisi seperti ini? Lepaskan aku!'' Lisa memberontak, namun Lisa semakin terkurung akibat kaki Jungkook naik menindis kaki Lisa, lalu dagu pria itu yang di letakkan di pundak Lisa.

Oke, jantung Lisa akan keluar di detik ini juga. Silahkan tangkap dan donorkan pada orang yang menderita penyakit jantung.

''Hei Jungkook! lepaskan! nanti para staff melihat!''

''Ya tidak apa-apa.''

''YAK JUNGKOOK! para staff tidak tau kalau kita berpacaran! jangan seperti ini!'' pekik Lisa menggeram.

Jungkook menaikkan alisnya, lalu tersenyum miring. ''Siapa bilang?''

''H-hah?''

''Heol, Lalis. Para staff sudah tau kita berpacaran saat malam kemarin kau mengatakan saranghae padaku secara tidak sadar.''

''H–hah?''

''Parahnya lagi.. kau menciumku di depan para staff.''

''H–hah?''

Jungkook terkekeh gemas, lalu mencubit hidung gadis itu. ''Jangan hah terus, nanti ku terkam dirimu di sini.''

''Jadi para staf sudah tau kita berpacaran?''

Jungkook mengangguk. ''Ya. Harusnya aku melarangmu minum alkohol agar kamu tidak melakukan hal gila selama kita berjalan pulang ke villa.'' ketus pemuda itu.

''Hah? memangnya apa yang ku lakukan?''

''Hampir menciumku lagi. Dan saat aku menolak, kau malah ingin mencium para staf. Huh, untuk aku tahan. Bibirmu itu hanya milikku.''

Wow.. dia hampir mencium para staff? Oke, dia tidak akan meminum alkohol lagi. Tidak. Akan. Pernah! Itu hanya akan membuat harga dirinya jatuh. Dia jadi membayangkan ekspresi apa yang di tunjukkan para staff ketika dia hampir mencium salah seorang staf.

Hei kalian! tolong cekik Lisa sekarang juga.

''Lupakan. Ayo tidur, kau yang mengajakku tidur.''

Jungkook mempererat pelukannya pada Lisa kemudian menepuk pelan perut Lisa hingga tak lama setelahnya Lisa kembali menutup matanya.

Jungkook tersenyum tipis. Ia seperti sedang menidurkan bayi yang langsung cepat tertidur.

Jungkook sedikit menundukkan kepalanya kebawah dan mencium bibir Lisa berulang kali. Sedikit melumat pelan sebelum bibirnya berpindah mencium kening Lisa.

''Saranghae.''


💍

''Para staf sudah pergi? tanpa berpamitan?'' tukas Lisa, melirik Jungkook yang merangkulnya di bahu sambil keduanya menuruni tangga.

Melihat bahwa lantai satu sudah bersih, namun gelap.

Jungkook melepas rangkulannya kemudian menuju ke saklar lampu dan menyalakannya.

''Oh, chagiya! ada surat!''

''Untuk?''

''Molla. Coba di buka.''

📎kalian berdua tidur berpelukan dengan nyenyak, kkk~

Lisa meletakkan surat itu ke dalam saku celananya dengan semburat merah di pipinya.

''Ah, berarti yang salah di sini adalah kita. Kita asik tidur sam-mhh!''

Lisa menbengkap mulut Jungkook dan mencubitnya di perut. ''Akh!!''

''Jangan menggodaku.''

Jungkook mendelik. ''Huh? pabo! siapa yang menggodamu? aku hanya mau bilang kalau mereka itu ingin pamit dengan kita, tapi kita terlalu nyenyak saat tidur. Jadi, yang salah di sini adalah kita.''

''O-oh.'' Lisa mengangguk pelan, lalu membawa langkahnya ke dapur dengan perasaan malu sekaligus tersipu.

Wow. Ia benar-benar tidur di pelukan Jungkook pagi tadi? Oke, pipinya semakin memanas.

''Lisa-ya! jam berapa sekarang?''

''Empat sore.''

''Wow! kita berdua sangat tidur nyenyak tadi. Pasti karena kamu sangat nyaman berada di pelukanku kan?'' Goda Jungkook. Ia bersandar pada tembok, melipat tangan pada dada, sambil menaik turunkan alisnya, dengan senyum menggoda.

''Ingin ku colok matamu dengan garpu, huh?'' seru Lisa, memandang sinis Jungkook yang tak pernah berhenti menggodanya.

''Hei! Kejam sekali. Hidupku masih panjang, heol. Dan kita bahkan belum menikah.'' Ucap Jungkook membuat Lisa mendelik.

''Makanlah makanan itu sendiri. Aku ingin mandi, dan kembali tidur.'' ketus Lisa, meletakkan kasar garpu yang di pegangnya dan berjalan naik ke tangga.

''Ya! Lalisa! kenapa kau marah, huh? Memang benar kita belum menikah kan?'' pekik Jungkook.


brakk!!

‘Sial.''

💍 We Got Married 💍

happy chinese new yearrr! 🎉🎎
finally hari ini libur!! menghadap komputer, buka buku, ketik segala macem buat otak gw mampet.

We Got MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang