13. Too Happy

3.6K 509 12
                                    

Terlalu bahagia hingga mencium seseorang?

Itu yang telah di lakukan Lisa.

Bukannya menolak, malah bahagia ketika bibirnya di cium?

Itulah yang terjadi pada Jungkook.

Yang membuat keduanya kini di landa kecanggungan. Ralat, hanya Lisa yang merasa canggung. Berbeda dengan Jungkook yang tampak senang.

Lisa menyantap makanannya, dan mengalihkan pandangan begitu Jungkook menatapnya.

Ingin sekali Lisa menendang seluruh meja–meja di restoran ini. Atau bahkan memukul–mukul jidatnya dengan tiang. Sial!

Bahagia boleh tapi kenapa sampai harus mencium Jungkook, sih Lisa?

Jungkook terkekeh kecil kala Lisa nampak ragu–ragu meraih tissue. Jungkook meraih tissue, lalu memajukan badannya untuk mengelap bekas makanan di sudut bibir Lisa.

Lalu selepasnya, ia melempar tissue itu ke dalam kotak sampah. ‘‘Canggung sekali sih? tadi ku cium di mobil juga biasa saja..’’

Lisa diam, memegang erat tali tasnya. Ingin sekali ia menangis karena dengan lancangnya mengecup bibir orang sembarangan.

HEY?! BAGAIMANA KALAU IA DI HUJAT OLEH RIBUAN FANS JUNGKOOK, HUH?!

‘‘Bisu huh?’’

Lisa menggeleng. Ia lalu mengambil pulpen dan buku dari dalam tasnya lalu menulis sesuatu dan di sodorkan ke hadapan Jungkook.

‘‘Suaraku habis karena berteriak di kantor?’’ ujar Jungkook membaca apa yang Lisa tulis. Ia terkekeh. ‘‘Masa sih?’’

Lisa mengangguk.

‘‘Coba bicara.’’

Lisa menggeleng, lalu menyilangkan tangannya mengisyaratkan bahwa ia tak bisa berbicara. Tak apa, setidaknya dengan cara ini rasa canggung perlahan berkurang.

‘‘Kau yakin tidak mau berbicara?’’

Lisa mengangguk.

‘‘Sungguh? ingat, kata–kata adalah doa lho.. bagaimana jika Tuhan benar–benar membisukan mulutmu dan kau tidak bisa berbicara seumur hidup. Hayo?!’’ goda Jungkook.

Lisa mengebrak meja. ‘‘YAK! ANDWE!’’

Jungkook tertawa, sambil menepuk tangan. ‘‘Lho? ada yang bicara?’’

Lisa mengatupkan bibirnya lalu memukul–mukul bibirnya. Bodoh, bodoh, bodoh!

‘‘Kau lucu sekali, Lisa.’’

‘‘Aku tahu, terima kasih. Tapi aku tak ingin mendengarkan pujian itu lewat mulutmu.’’

‘‘Lho? kenapa?’’

KARENA PERLAHAN-LAHAN SEMUA KUPU–KUPU BERTERBANGAN DI PERUTKU! ASAL KAU TAU JEON JUNGKOOK!

‘‘Tidak! hanya tidak suka mendengarnya saja. Rasanya aku ingin muntah.’’

Jungkook mengangguk. ‘‘Oke, baiklah.’’ Jungkook tersenyum miring.

‘‘Eum.. mau jalan–jalan?’’

Lisa mengaduk–aduk minumannya, lalu melihat Jungkook. ‘‘Ke mana?’’

‘‘Ke taman?’’

‘‘Pasti akan ramai disana. Nanti kalau ada fansmu di sana bagaimana? tidak usah.’’

‘‘Tenang saja. Ada satu taman yang sering ku datangi. Di sana sepi. Aku datang saat aku merasa lelah dengan seluruh aktivitasku.’’

Jungkook meraih tangan Lisa, lalu membawa Lisa berdiri. Jungkook lalu menuju kasir dan membayar dengan black card miliknya.

We Got MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang