17. Bibir kurang ajar -Lisa said.

4K 521 16
                                    

Waktu terus berjalan.

Syuting mereka akan habis, begitu pula dengan kontrak. Tangga debut Lisa akan semakin mendekat—–tak menjelang lama lagi.

Jika kalian bertanya apakah Jungkook dan Lisa memiliki perasaan selama waktu enam bulan, tentu saja ya. Bagaimana tidak? Jungkook selalu memerdulikan Lisa, membuat gadis itu tertawa, dan tentu saja sikap Jungkook yang seperti itu membuat ia di bawa baper. Bagaimana mungkin Lisa bisa tidak memiliki perasaan di saat Jungkook terus berjuang membuat gadis itu jatuh hati padanya.

‘‘Tak terasa.. syuting dan kontrak kalian akan segera berakhir.’’ ujar Manager Jungkook, memerhatikan Jungkook dan Lisa yang sama–sama terdiam.

‘‘Sehabis syuting ini berakhir.. Lisa juga akan segera melangsungkan debutnya.’’ timpal Manager Lisa, membuat Manager Jungkook tersenyum bangga dan memberi ucapan selamat.

‘‘Manager.. kira–kira berapa hari lagi yang tersisa hingga syuting ini berakhir?’’ sahut Jungkook setelah mendiamkan diri cukup lama.

‘‘Sembilan hari. Setelah itu selesai.’’

Jungkook mengangguk pelan. Ia melirik Lisa sebentar lalu menoel pelan pipi sang gadis. ‘‘Mau jalan–jalan?’’

‘‘Kemana?’’

‘‘Cuma keliling di sekitar sini sambil berbicara.’’

Lisa mengangguk pelan. Gadis itu beranjak masuk mengambil hat bucket untuk dirinya dan untuk Jungkook, lalu keduanya berpamitan untuk berjalan–jalan.

‘‘Kau senang huh.. punya banyak fans dari fans kami?’’

Lisa mengangguk semangat. ‘‘Ya! aku juga tak menyangka kalau aku akan mendapat banyak dukungan dari fans–fansmu.’’

Jungkook mengangguk lalu setelahnya tersenyum tipis. ‘‘Lalu, sekarang apa yang kau rasakan saat tinggal beberapa hari lagi syuting ini berakhir?’’

Lisa menggeleng. ‘‘I dont know. Hanya terasa berat harus berpisah dengan—’’ Lisa terdiam, mengatupkan bibirnya rapat, tersadar ia hampir saja keceplosan.

‘‘Hm? dengan apa?’’

Lisa menggeleng. ‘‘T–tidak! Kau bisa tanyakan pertanyaan lain!’’

Jungkook tersenyum geli, lalu perlahan meraih tangan Lisa untuk di genggam erat.

Lisa terkesiap hendak berprotes, takutkan seseorang melihat.

‘‘Just let it like this.’’

Lisa terdiam, lalu mengangguk ragu.

‘‘I think i same with you. Merasa berat karena harus berpisah dengan seseorang.’’

Lisa mengangguk. ‘‘Para staff noona ya?’’

‘‘Ya. Sebut saja begitu.’’

Lisa diam–diam menunduk dan mengerucutkan bibirnya. Namun Jungkook melihatnya dan lagi–lagi ia tersenyum geli.

‘‘Hei, ada masalah? bibirmu dan ekspresimu seakan mengatakan bahwa kamu merasa kecewa?’’

‘‘H–hah? Ani. Kecewa apanya?’’

‘‘Kecewa dengan jawabanku, mungkin?’’

Lisa terkesiap, namun segera bersikap normal. ‘‘Kau salah sangka tuan.’’ ujar Lisa lalu tertawa canggung.

‘‘Your face explain everything, Lisa.’’ Jungkook lalu menarik Lisa yang hendak berjalan, lalu membalikkan tubuhnya hingga keduanya saling berhadapan. Ia menatap Lisa dalam. ‘‘Aku berat karena harus berpisah dengan seseorang and it's you.’’

We Got MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang