07. Ke puncak

4.1K 490 5
                                    

Dua jam yang lalu, para member BTS sudah berpamitan-pulang kembali ke dorm.

''Itukah hyung-hyungmu, Jung?''

Jungkook mengangguk, lalu terkekeh. ''Kau sudah bertanya berulang kali, Lisa. Apa kau suka seseorang dari me--''

''Tidak! mana mungkin! Sudahku bilang, mengenal kalian saja tidak. Aku tak akan pernah tau kalian jika Chaeyoung tidak memberitahukanku!''

Jungkook menatap Lisa datar. ''Oh.'' Jungkook lalu bangkit dari duduknya, dan berjalan kearah pintu.

''Hey! Kau mau kemana?''

''Ke atas.'' Jungkook mengambil sandal bermerek adidas, lalu menekan kenop pintu kebawah agar tertutup.

''Untuk?!''

''BUNUH DIRI!'' pekik Jungkook asal, lalu menutup pintu, sedikit membantingnya.

''H-hah?''

Lisa dengan cepat meraih gagang pintu, memakai sandalnya cekatan lalu berlari kearah Jungkook dan menarik lengan pria itu. ''KAU GILA?!''

''Apanya?'' Jungkook melepas tangan Lisa yang memegang lengannya, lalu berjalan, meninggalkan Lisa dibelakang sana. Lisa kembali mengejar, menyamakan langkah kaki dengan Jungkook.

''Kau benar-benar percaya aku akan bunuh diri, sehingga kau berlari keluar hanya dengan baju oversize dan celana pendekmu?''

''Aku lebih panik mendengarmu akan bunuh diri. Bisa saja kau mungkin stress dengan kelakuan hyungmu? atau sasaeng-sasaengmu? atau fans ot-otmu? bisa sajakan?''

''And see, apa sekarang aku bunuh diri?''

Lisa menggeleng lucu. ''Tidak.''

''Yasudah sana masuk, aku yang melihatmu dengan pakaian itu saja membuatku risih. Kau keluar dengan pakaian itu dengan cuaca angin dingin, lalu bagaimana jika nantinya kau masuk angin? siapa yang merawatmu, huh?''

''Sstth.. aku itu wanita kuat! jangan remehkan semua wanita ya! Aku berbeda dengan mereka!''

Jungkook mengalihkan pandangannya, melipat tangannya pada dadanya. ''Yasudah! Kalau sakit, urus saja dirimu sendiri.''

''Tentu saja! Aku tidak mengharapkan pertolonganmu, blee.'' Lisa menjulurkan lidahnya pada Jungkook. ''Ngomong-ngomong, kau sudah pernah keatas? keatassss sekali~?''

''Belum. Aku memang berencana hari ini untuk melihat kondisi ketinggian paling atas.'' Jungkook menarik Lisa, lalu mengendong Lisa bridal style.

''Hey! Kenapa?''

''Kau tidak akan kuat bertahan di kedinginan dengan pakaianmu itu, Lalisa.''

''Siapa bilang?! Aku bisa! Sekarang lepaskan aku dan biarkan aku membuktikan padamu bahwa aku memang bisa!'' Lisa memberontak dalam gendongan Jungkook, agar Jungkook melepas gendongannya.

Jungkook tidak goyah. Ia tetap melihat kedepan tanpa perduli pada Lisa yang memberontak.

''Diam, Lalisa. Jangan paksakan dirimu!''

''Tidak! tidak bisa! jika aku tidak memaksakan diriku, kau akan terus meremehkan wanita terutama diriku.''

''Aku tidak meremehkanmu, Lisa. Hanya pakaianmu itu--''

''Lepaskan aku.'' Lisa bersuara dengan dingin, membuat Jungkook menurunkannya tak berotak, Lisa memegang ujung jaket Jungkook.

''YAK! Turunkan aku dengan baik-baik! Kalau aku nyungsep bagaimana coba? Kau mau menggendongku, saat naik keatas lalu pulang kebawah?''

We Got MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang