HARAP VOTE DAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!!!
___________________________________________
HAPPY READING
Esok harinya, semua murid mendapat pengumuman untuk berkumpul di aula utama Liorenco Academy. Termasuk Cassil, Lorez, dan Qarin. Mereka bertiga duduk di kursi paling belakang seperti biasanya.
Semua murid berbisik-bisik satu sama lain. Sebenarnya Cassil sangat terganggu, namun dia mencoba untuk bersikap biasa saja.
"Dengar-dengar Academy mendapat undangan khusus dari kekaisaran,"
"Aku juga mendengar itu, semua pemimpin kerajaan akan berkumpul di sana,"
"Apa mungkin Academy akan mengirim perwakilan dari kita?"
"Bisa jadi, aku sungguh tak sabar," ucap salah satu siswi.
"Apa mereka tak memiliki pekerjaan lain selain bergosip?" tanya Lorez entah kepada siapa.
"Ku pikir mereka tidak bisa disebut berbisik," saut Qarin.
Cassil hanya mendengarkan, dan tak berniat mengeluarkan kalimat.
Tak lama terdengar suara menyapu telinga semua murid.
"Baiklah anak-anak, saya tidak akan berlama-lama. Academy kita mendapat suatu kehormatan. Pihak kekaisaran memberi Liorenco Academy undangan pertemuan Artelina. Seperti yang kalian tahu, pertemuan ini bukanlah pertemuan biasa pada umumnya. Pertemuan ini di hadiri oleh para pemimpin kerajaan yang ada di negri ini. Jadi saya selaku kepala Academy sangat senang karena mendapatkan kesempatan mengirimkan beberapa murid Academy ini sebagai perwakilan," jeda Mrs Anna.
"Wah, kupikir aku akan terpilih,"
"Tentu saja aku, karena aku lebih kuat darimu,"
"Tapi kalian tak sekuat Elis, bukan begitu Elis?"
"Sudah pasti aku terpilih," ucapnya sombong. Cassil, Lorez dan Qarin yang mendengar itu pun merasa jijik. Sangat percaya diri, itulah yang mereka bertiga pikirkan tentang Elis. Walaupun tak bisa disangkal bahwa kekuatan Elis juga hampir sama dengan Lorez.
"Siapa saja yang terpilih kalian dapat mengetahuinya. Siapa pun dari kalian yang mendapatkan cahaya dari simbol Academy di dada kiri seragam kalian, itu lah yang terpilih. Cukup dan terima kasih," sambung Mrs Anna selaku kepala Academy.
Setelahnya, para murid heboh dengan dirinya masing-masing. Memandangi simbol Liorenco Academy yang berada di seragam bagian dada kiri mereka. Namun banyak yang mendesah kecewa karena tak mendapati cahaya yang keluar.
"Siapapun yang terpilih, harap ke ruangan saya sekarang, terima kasih," imbuh Mr Lucky.
Elis sangat bahagia bahwa tebakannya benar, dia mendapati cahaya dari simbol Liorenco Academy yang berada di seragam bagian dada kirinya. Dengan angkuh dia berjalan menuju ruangan Mr Lucky.
"Menyebalkan," gumam Qarin yang diangguki Lorez, Cassil hanya memandangi simbol di seragamnya yang juga bercahaya. Disusul Qarin dan Lorez.
"Tambah menyebalkan," gumam Lorez yang diangguki Cassil dan Qarin.
Perlu kalian ingat, bahwa ketiganya sangat benci hal hal yang berbau merepotkan, keluar dari tugas ketiganya yang terkadang sebagai mata-mata.
Tak lama, Zay, Beth dan Sam menghampiri ketiganya.
"Apa kalian juga mendapatkan nya?" tanya Sam, Lorez mengagguk sebagai jawabannya.
"Mari! ke ruangan Mr Lucky bersama," ajak Beth.
Mendapati Dirgo yang berjalan dengan Frex keluar aula pun membuat Cassil bertanya-tanya, apakah mereka berdua juga mendapatkannya?
"Kalian duluan saja, aku masih ada urusan," ujar Cassil berlari mengejar Dirgo dan Frex yang sudah menjauh. Zay menatap punggung Cassil dengan perasaan yang tak bisa diartikan.
Jujur saja ia tak suka melihat Cassil dekat dengan laki-laki bernama Dirgo itu. Zay mengetahuinya dari rumor.
******
Cassil berhasil mengejar Dirgo, tanpa sadar tangganya masih mencengkeram lengan Dirgo, membuat Dirgo tak bisa melanjutkan jalannya.
"Apa?" tanya Dirgo dingin.
"Aku cuma ingin bertanya, apa kau juga mendapatkan cahaya itu?"
"Bukan urusan mu," ucap Dirgo melepas cengkraman tangan Cassil kasar lalu berjalan menjauh. Frex hanya memandang tak ingin ikut campur.
"Maafin si kutub, dia memang selalu begitu, untuk jawaban pertanyaan mu tadi kami juga mendapatkannya, aku pergi," ucap Frex berlari menghampiri Dirgo.
Cassil pun masih belum bisa mengerti dengan sikap Dirgo kepadanya. Apa dia ada salah dengannya?
*********
Kini para murid yang terpilih sudah berdiri di depan meja Mr Lucky. Dengan urutan. Zay, Beth, Qarin, Cassil, Lorez berdiri di baris depan. Dirgo, Frex, Sam, Elis, Hery di baris belakang.
"Jadi, kalian bersepuluh akan dikirim sebagai perwakilan Liorenco Academy menjadi sebuah kelompok. Di sana kalian tidak akan diam saja, tapi ikut serta sebagai anggota pertemuan. Catat dan pahami apa yang di sampaikan oleh para pemimpin kerajaan. Itu sebagai seleksi untuk kalian, siapapun yang mendapat informasi lebih lengkap dia akan naik di tingkat selanjutnya," ucap Mr Lucky.
Hery mengangkat tangannya sebagai tanda ingin bertanya.
"Tidak ada kah pembagian ketua di kelompok ini?""Pertanyaan bagus, saya harap kelompok ini akan menjadi kelompok tetap untuk kedepannya, saya ingin kelompok ini menjadi kelompok yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang menyangkut Liorenco Academy. Contohnya soal pertemuan ini, ke depannya bahaya apapun yang akan mengintai Academy ini, baik dari luar mau pun dalam saya akan menyerahkan tugas untuk mengatasinya kepada kelompok ini," ucap Mr Lucky.
"Saya menunjuk Dirgo sebagai ketuanya, dengan Cassil sebagai wakilnya. Bila ada pertanyaan silahkan bertanya," sambungnya. Cassil menghembuskan nafas lega, karena bukan dia yang menjadi ketuanya. Sedangkan Dirgo sudah tahu bahwa ini akan terjadi. Di satu sisi Elis menggeram marah karena bukan dia yang menjadi wakilnya.
"Bukannya lebih baik kelompok ini memiliki nama?" tanya Lorez.
"Untuk itu saya serahkan kepada kalian, kalian bisa kembali menyiapkan diri untuk besok,"
Semua pun keluar satu persatu dengan Elis yang menatap sinis ke Cassil, Cassil tak bodoh untuk tidak menyadarinya.
Up up up up up, makasih buat kalian yang masih setia sama cerita ini😘 enjoy.
Jangan lupa vote and komen💕
Mau next kapan nih???
Cus geser ke part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
LIORENCO ACADEMY
Fantasy[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!] [On Going + Tahap Revisi] Seorang gadis dingin, cuek namun pintar dan baik hati melangkahkan kakinya ke sebuah sekolah academy khusus untuk seorang yang memiliki kelebihan tersendiri. Cassila Berta Zelloxel memiliki kecer...