LIORENCO ACADEMY

Bagian delapan belas

Kadang bersembunyi adalah sebuah langkah yang harus dilakukan bukan?

___________________________________________

Budayakan vote sebelum membaca, karena Author juga perlu jentikan jari kalian ditanda bintang!!!!

Masih pada posisi yang sama, Cassil memecah keheningan yang ada dengan sebuah pertanyaan.

"Apa kau yang beberapa orang maksud dia itu?" Tanya Cassil ragu. Laki laki itu mengalihkan pandangan ke Cassil.

Oh tidak wajah itu sangat menyiksa pengelihatannya bagaimana tidak, wajah laki laki itu sudah mencapai kata sempurna. Bahkan Cassil dapat menyimpulkan ketampanan Zay tidak mencapai level ini. Namun mengapa para wanita seperti enggan untuk mendekat ke arahnya. Bukan kah dia tampan, alis mata yang bergarit seperti terpotong disebelah kiri, rambut berwarna hitam pekat, bulu mata lentik nan indah, iris mata berwarna hitam namun bila dilihat dari dekat terdapat semburat warna biru laut. Kulit yang putih pucat, bibir ranum berwarna merah, hidung mancung dan tak lupa rahang yang tegas. Oh sitt ada apa dengan Cassil, dia tak pernah meneliti wajah seseorang sebelumnya.

Laki laki itu pun tak menjawab, dia berdiri melangkah ke depan mengikis jarak yang ada terhadap Cassil. Sampai satu langkah didepan Cassil dia berhenti. Dan berkata lirih

"Aku sudah menunggumu sangat lama Sila" deg apa ini, mengapa dia mengetahui nama putri kerajaannya.

"Si..siapa kau" tanya Cassil

Saat akan menjawab seseorang berlari kearah mereka berdua dan berteriak

" DIRGO, APA YANG KAU LAKUKAN DISINI, AKU MENCARI MU SEDARI TADI " teriak seorang laki laki berambut merah.

Dirgo? Siapa dia, atau kah laki laki didepannya ini bernama Dirgo, sebab tak ada orang selain kami disini batin Cassil.

Laki laki didepan Cassil menoleh, memandang laki laki yang terengah engah karena berlari.

"Aku sedang membaca" jawabnya dengan nada dingin dan berjalan menjauhi tempatnya tadi.

"Hai kau gila, aku kesini tapi kau pergi. Sitt tunggu siapa kau?" Tanya laki laki itu memandang Cassil.

Cassil diam tak menganggapi. "Perkenalkan namaku Frex , teman si kutub tadi "

"Kutub?" Tanya Cassil

"Siapa lagi kalau dia" ujar Frex menunjuk laki laki yang ia sebut kutub tersebut

"Ups maksud aku Dirgo, laki laki dingin yang tadi " ralat Frex sedikit terkekeh

"Oh.." ucap Cassil menanggapi

"Siapa namamu nona?" Tanya Frex

Dan bisa kalian tau, Cassil tidak memperindah pertanyaan Frex tersebut dan membalikkan badan meninggalkannya.

"HAI, DASAR SAMA SAMA KUTUB" teriak Frex, lalu berlari mengejar Dirgo yang sudah dibilang sangat jauh darinya.

"Jadi gadis itu yang kau cari?" Tanya Frex
Dirgo mengangguk.

"Pantas saja, dia tidak takut di sampingmu"

"Jadi kau juga takut?"

"Gak lah" jawab Frex santainya, yang mendapat tatapan membunuh dari Dirgo, "eh eh iya, siapa juga yang tidak takut dengan aura membunuhmu itu"

"Aku lihat dipunggung tangan gadis tadi ada ukiran teratai emas, pasti kau yang menyebabkan itu"

"Indah, aku menyukainya. Tapi belum dapat menghentikan tujuanku dengan mudah. Lihat saja bagaimana dia dapat menghentikan ku nantinya" ucap Dirgo

"Apa aku harus melaporkan ini ke Lord dan Queen" pikir Frex

"Singkirkan pikiranmu itu, atau mati " ucap Dirgo. Frex menepuk kepalanya, dia lupa Dirgo dapat membaca pikirannya walaupun tanpa melihat dirinya.

Dosa apa di kehidupan sebelumnya Sampai dia memiliki sepupu yang sangat kejam ini. Tidak ayah tidak anak sama saja batin Frex didalam hatinya, bukan dalam pikirannya. Mengantisipasi makhluk Demon disampingnya ini.

"Baiklah, rencana apa selanjutnya yang akan kau buat" tak lama dari itu dentuman keras terdengar dari arah selatan Academy.

DHUMMKKK.....!!!!

"Itu" ucap santai Dirgo

"Kau memang kejam ternyata" ucap Frex sambil memandang beberapa murid yang berlarian kearah dentuman tersebut.

"Mereka harus merasakan kesalahan leluhurnya dulu" ucap Dirgo dingin

****

Disisi lain semua murid sedang melakukan pembelajaran sekarang, sama halnya Cassil dan Dea . Setelah sesi permintaan maaf Dea kepada Cassil karena meninggalkannya, mereka kembali berbincang bincang dan membahas bersama tentang materi mantra sihir penyembuhan, memang kali ini adalah waktunya kelas penyembuhan.

Tiba tiba monitor menyala, menyuruh beberapa nama murid yang dipanggil menuju sebuah ruangan.

"Diberitahukan kepada murid yang bernama Cassila, Qarin, Lorez, Zay, Beth, Sam untuk menuju ruangan dewan. Terimakasih" ucap suara wanita di monitor membuat Cassil mau tak mau harus ke sana, karena semua pandangan mata di kelasnya saat ini tertuju padanya.

Dan disini lah mereka. Ruang Mr Deva, bukan hanya mereka berenam ternyata semua guru berkumpul di sana.

"Jadi apa kalian tau , tujuan saya memanggil kalian kesini?" Semua menggeleng

"Keamanan Academy ini sangat menghawatirkan, saya tidak bisa mengatakan apa sebabnya. Jadi saya menunjuk kalian langsung untuk melindungi Academy ini. Sebelumnya saya sudah tau sebesar apa kemampuan kalian, jadi saya percayakan keamanan Academy ini kepada kalian." Ucap Mr Deva

"Kalian tidak perlu khawatir , semua guru disini akan membantu kalian tentunya. Dan disini saya menunjuk Cassila sebagai presidennya. Karja sama harus diperkuat, ingat bisa dibilang musuh sudah sangat dekat." Semuanya mengangguk kecuali Cassil

"Kenapa saya? Zay lebih pantas menjadi presidennya" ucap Cassil, pasti kalian tau bagaimana Cassil itu.

"Zay apa kau keberatan bila Cassila yang menjadi presidennya?" Tanya Mr lucky

"Tidak Mr , malah saya berterima kasih karena tanggungjawab saya berkurang"

"Baiklah, sudah ditentukan Cassila yang akan menjadi presidennya. Dan tak ada bantahan!" Tegas Mr Deva, Cassil hanya pasrah mengiyakan.

Dan disaat itu suara dentuman terdengar, semuanya terkejut, mereka semua berlari keluar ruangan menuju asal suara tersebut. Sebagian guru mengevakuasi para murid yang sedang melakukan pembelajaran di kelas ke tempat yang lebih aman, sedangkan Cassil memimpin lima temanya bersama beberapa guru menuju asal suara tersebut.

•
•
•
•
•
•
•TBC

YUHU LAMA TIDAK JUMPA, MAAF BANGET YA NI CERITA SLOW UPDATE. HEHEHE, KARENA SEBENTAR LAGI AUTHOR DISIBUKAN DENGAN ADANYA UJIAN, BTW AUTHOR MASIH PELAJAR JADI MAKLUMI. TAPI TENANG SEBISA MUNGKIN CERITA INI BAKALAN LANJUT KOK, AUTHOR TIDAK TEGA MENGGANTUNGKAN CERITA KARENA DI GANTUNGIN ITU SAKIT EAK. MELIHAT PEMINAT CERITA INI MEMBLUDAK DILUAR EKSPEKTASI AUTHOR, MENDORONG AUTHOR UNTUK TETAP AKAN MELANJUTKAN CERITA INI SAMPAI ENDING ATAU MUNGKIN SAMPAI MEMBUAT SEQUEL NYA, TUNGGU AJA YA.....

Don't forget to follow my story

Follow akun wattpad
@Ndysar94
FOLLOW IG AUTHOR
@Ndy_sr94
FOLLOW IG WATTPAD
@dy____05

Lanjut gak nih? Spam komen dong😁

Cus geser ke part selanjutnya