Bagian Lima Belas

3.9K 342 8
                                    


Budayakan vote dan komen, jangan jadi silent reader ok?!

______________________________________

Cassil membuka matanya, entah sejak kapan ia tertidur. Saat menyesuaikan cahaya dengan matanya suara ketukan pintu terdengar.

"Cassila apa kau sudah bangun. Sebentar lagi waktunya makan malam, cepat mandilah" ujar Dea mengingatkan Cassil

"Iya, aku sudah bangun. 20 menit lagi aku siap "

Tak lama Cassil keluar dari kamarnya. Ia menggunakan seragam khusus untuk waktu di malam hari. Biasanya seragam ini dipakai saat ada kelas malam. Cassil tau itu setelah membuka email dari Mrs Ana. Seragam ini berkemeja putih berjas abu abu dengan bawahan rok hitam sedikit diatas lutut. Rambutnya ia biarkan terurai, tanpa olesan make up pun wajahnya terlihat cerah.

Dea melihat Cassil sempat tak berkedip sampai suara deheman Cassil membuyarkannya.

"Eh.. kamu cantik banget pakai seragam sil." Puji Dea yang dibalas senyuman oleh Cassil

Mereka pun berjalan beriringan menuju Aula. Kenapa aula? Karena di jam makan malam para guru Academy akan menyulap aula sebagai tempat dimana makan malam diadakan. Biasanya sebelum makan, kepala Academy memberi pidato sebentar. Disitu semua murid dari berbagai macam ras berkumpul. Itulah penjelasan Dea ke Cassil yang tadi sempat bingung.

Diperjalanan Cassil dan Dea berbincang bincang, mereka mulai akrab satu sama lain. Bukan karena Cassil, tapi dengan sifat Dea yang mudah berteman, Cassil pun dengan mudahnya nyaman berbicara dengannya . Dea menjelaskan lebih detail tentang sekolah ini.

"Disini itu bukan hanya kaum dari ras penyihir saja Cassil bila kau belum tau, ada kaum vampir, werewolf, elf , juga fairy." Jelas Dea di perjalanan

"Lalu kau dari ras?" Tanya Cassil

"Aku dari ras Elf "
"Dea kau dari kerajaan mana?"

"Aku bukan bangsawan, nama belakangku lucit. Kau tau artinya?"
Mendapat gelengan oleh Cassil

"Lucit artinya keburukan, jadi saat aku berada di Academy ku sebelumnya aku tak punya teman, semua orang menjauhiku. Bahkan dua hari yang lalu ada kakak tingkatan yang melabrakku karena aku bukan bangsawan namun bisa masuk disini"

"Itu bagus Dea , kau bisa membuktikan bahwa kau itu sama seperti mereka walau kau bukan bangsawan. Sepertinya mereka yang harus mirror dulu, belum tentu jika kalian duel mereka menang bukan. Percaya dengan kemampuan mu sendiri Dea " ucap cassil meyakinkan Dea

"Kau baik Cassila, aku senang berteman denganmu" mereka tersenyum

"Dea, kau sudah seminggu belajar di Academy ini bukan?" Mendapat anggukan oleh gadis berambut ungu itu.

"Apa yang membedakan Academy ini dengan Academy yang lain?"

"Hmm...." Dea berpikir "kau tau Delolin Academy?"

"Aku dari Academy itu" ucap Cassil

Dea mengangguk" bisa dikatakan Delolin Academy itu sama seperti Academy ku yang dulu , Academy itu adalah tempat dimana para murid masih berada di tingkat sedang atau bagian dasarnya saja. Setiap murid dituntut  belajar mengendalikan kekuatan masing masing  sedikit demi sedikit. Namun bila Academy ini, bukan hanya elite, tapi juga sebagai Academy tingkat paling atas, bila kita lulus Academy ini. Kita tak akan dituntut untuk belajar mengenai kekuatan kita" jelas Dea

"Jadi kesimpulannya Academy ini adalah Academy dimana kita akan melanjutkan ke tingkat lebih tinggi lagi setelah kita belajar di Academy seperti Delolin Academy?" Mendapat anggukan Dea .

LIORENCO ACADEMY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang