Mengingat waktu yang diberikan pamannya hanya satu Minggu, setelah Cassil menyelinap ke dalam Liorenco Academy, ia bergegas menuju asramanya dan mengambil apa yang ia butuhkan lalu memulai perjalanan di tengah malam.
Cassil pov
Malam ini aku akan memulai perjalanan menuju ke kediaman kakek Lin, kata paman kediaman kakek Lin berada di bukit selatan negri ini, butuh waktu satu hari untuk menempuhnya. Aku bisa berteleportasi namun hanya sampai lereng bukit, dan selanjutnya aku akan jalan kaki. Sebelum itu aku akan mampir ke kota terlebih dahulu untuk mengisi perbekalan.
Setelah sampai di kota, karena keadaan masih tengah malam jadi suasananya tak riuh, hanya beberapa orang mabuk dan orang yang bekerja lembur yang masih berlaku lalang di jalanan, juga kedai-kedai kecil yang masih buka. Negri ini, Geogroria adalah negri yang makmur, aku tau itu setelah membaca sejarah negri ini.
Terlihat seorang wanita bertudung yang sedang memberi bantuan kepada rakyat miskin dengan didampingi dua orang laki laki dan perempuan yang memiliki tubuh seperti kesatria. Aku tak memperdulikan itu dan bergegas menuju kedai kecil.
"Bibi tolong beri aku tiga bungkus roti dan tiga botol air minum," ucapku kepada sang penjaga kedai.
"Baik nona," jawabnya.
"Kau akan berpergian gadis manis," tanya wanita bertudung tadi yang sekarang duduk di sebelahku, aku hanya diam tak menanggapinya.
Author pov
Seulas senyum terukir di bibir wanita itu.
"Kau sungguh menggemaskan, kalau boleh tau siapa namamu." Karena Cassil tak merasa wanita ini memiliki niat buruk ia pun menjawabnya.
"Cassila, lalu siapa nama anda," tanya Cassil balik.
"Kau akan tau nanti bila kita bertemu lagi." Cassil pun menghiraukan perkataannya, Karena melihat penjaga kedai sudah mengemas pesanannya ia pun beranjak dari tempat itu.
Diperjalanan yang masih tak jauh dari kedai Cassil melihat seorang anak laki-laki menangis. Ia pun berjalan mendekatinya.
"Hai, kenapa kau menangis," tegur Cassil.
"Hiks ... aku lapar," ucapnya.
"Di mana orang tuamu?"
"Hiks ... orang tua ku sudah lama tiada,"
"Lalu kau tinggal dengan siapa?"
"Aku tinggal berdua dengan adikku, aku berjanji kepadanya akan membawakan makanan bila aku pulang nanti," ucapnya berhenti menangis.
"Sekarang di mana dia?"
"Dia di rumah kami."
"Bisa kah kamu mengantarku ke rumahmu?" Mendapat anggukan oleh anak laki-laki itu. Cassil mengikuti anak itu lebih tepatnya tangan Cassil ditarik oleh anak itu. Tindakan Cassil tak luput dari pengelihatan wanita bertudung tadi, senyum muncul di bibir wanita bertudung tersebut.
Cassil sudah berada di rumah kecil yang hanya mampu dihuni dua sampai tiga orang saja. Anak laki-laki itu memanggil nama seseorang.
"Lila ini kakak."
"Kakak," teriak seorang gadis kecil setelah membuka pintu rumahnya.
"Kakak mana makanannya," tanya gadis itu. Terlihat sang kakak yang kebingungan, Cassil pun menengahi.
"Hai," sapa Cassil.
Gadis kecil itu bersembunyi di belakang tubuh kakaknya.
"Tenang, kakak ini baik kok Lila," ucap sang kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIORENCO ACADEMY
Fantasy[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!] [On Going + Tahap Revisi] Seorang gadis dingin, cuek namun pintar dan baik hati melangkahkan kakinya ke sebuah sekolah academy khusus untuk seorang yang memiliki kelebihan tersendiri. Cassila Berta Zelloxel memiliki kecer...