9. Ambyar

91 10 17
                                    


Part kemarin dapat 5 vote kwkw
Enjoy gaisssss

****

Ada yang salah dengan Ceza.

Iya, pasti ada yang salah dengan Ceza.

Bagaimana bisa dia memberikan jawaban seperti itu, orang-orang pasti akan menganggapnya sangat berharap pada Alvaro.

Dia tidak pernah berencana untuk mengatakan semua itu.

Seriusan demi apapun kata-kata itu tiba-tiba saja keluar dari mulutnya.

Ia tidak akan mau bertemu dengan Alvaro lagi, laki-laki itu pasti besar kepala sekarang karena menganggap Ceza selama ini menunggu Alvaro mengungkapkan perasaannya.

Rasanya Ceza ingin menangis saja.

Ia sangat malu karena tadi perkataannya didengar oleh seluruh murid yang ada di kantin.

"Huhuyy.. yang abis ngode kok malah galau gini sih?"

"Tenang aja, Cez, Alvaro kan peka."

Ceza mendengus mendengar ucapan Clarissa dan Stephany.

"Cez, gue gak tau kalau selama ini lo ngarepin Alvaro," ucap Clarissa sembari menggelengkan kepala dengan muka sok prihatinnya.

"Heh, diem gak lo Tukimin!"

Clarissa terkekeh mendengar ucapan Ceza.

"Gue pikir selama ini Ceza yang ngenggantuin Alvaro, ternyata oh ternyata." Clarissa mendramamisir ucapannya.

"Ceza yang digantungin Alvaro," timpal Stephany.

Kalian pasti tidak menyangka ini kan??

IYA! Selama ini yang digantungin itu Ceza bukan Alvaro.

Ceza tuh udah suka sama Alvaro dari jaman SMP.

Dia dan Alvaro SMP di sekolah yang sama, dan Ceza udah suka sama Alvaro sejak kelas satu SMP.

Emang siapa sih yang gak bakal suka sama Alvaro?

Alvaro tuh udah ganteng, baik, romantis, humoris, kaya pula. Siapa coba yang gak bakal suka sama dia, Ceza aja langsung fall in love pada pandangan pertama.

Tapi itu dulu, sekarang Ceza udah gak suka lagi sama Alvaro.

Kenapa??

Karena Alvaro tuh nyebelin, ngeselin, tukang usil, suka gangguin Ceza, dan yang paling penting 'Alvaro tuh ngedeketin mulu tapi gak pernah ngajak jadian'. Jadi Ceza udah gak suka sama Alvaro. Gitu kata mulutnya, gak tau kalau kata hatinya.

Nyatanya, setiap Alvaro gangguin Ceza, setiap Alvaro pegang tangannya. Ceza selalu berusaha nahan nafas, berusaha nahan jantungnya agar tetap diam di tempat.

"Nanti anterin gue ke TPU, ya." ucapan Clarissa berhasil membuyarkan lamunan Ceza.

"Mau ngapain?"

"Pulang kali Cez, habitat dia kan disana," celetuk Stephany dan mendapat jambakan kecil dari Clarissa.

"Suka bener kalau ngomong." timpal Clarissa.

Ceza memutar bola matanya, kedua temannya ini memang keturunan Mr.Bean gak ada yang waras satupun. "Terus lo mau ngapain ke sana?"

"Mau ziarah ke makam mantan," Ceza dan Stephany memfokuskan pandangannya pada Clarissa setelah mendengar ucapan gadis itu.

"Mantan lo meninggal?"

"Mantan yang mana?"

"Semua mantan gue,"

"HAH??!!" Ceza dan Stephany berseru heboh.

PARALYZEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang