MDIMH - 24

84.2K 6.4K 717
                                    

Tolong koreksi kalau ada typo

|HAPPY READING|

Pukul 22.00

Zila sudah tertidur dengan lelap di atas tempat tidur. Sedangkan El masih sibuk berkutat dengan laptop-nya untuk menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda akibat seharian ini, El menemani Mira yang masih dirawat di Rumah sakit.

Drt..drt...

El mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelpon dirinya malam-malam.

Saat tau Mira yang menelpon dirinya, El langsung mengangkat panggilan telepon tersebut.

"Hallo," ucap El sambil berjalan keluar kamar.

"Hallo, El," sahut Mira dari seberang.

"Kenapa?" tanya El.

"Aku boleh minta tolong?"

"Hm?"

"Aku lagi pengen makan mie ayam, kamu bisa beliin kan?" pinta Mira dengan nada memelas.

El hanya menghembuskan nafas lelah.

"Oke. Gue OTW," balas El kemudian menutup telponnya secara sepihak.

El berjalan ke walk in closed, untuk berganti baju. Selesai berganti baju, El mengambil kunci mobil yang ia letakkan di atas nakas samping tempat tidur.

Sebelum pergi, El menyempatkan diri untuk mencium Zila yang sedang tertidur pulas.

Zila yang merasakan ada yang mencium wajahnya berkali-kali berusaha membuka matanya.

"Mau kemana?" tanya Zila saat melihat El dengan pakaian yang rapi.

"Mau keluar bentar," jawab El.

"Tapi ini udah malem, kak," ujar Zila yang melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 22.20.

"Cuma bentar doang kok," sahut El.

"Kalau masuk angin, aku nggak tanggung jawab," kata Zila sedikit ketus. Gadis itu langsung menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.

El memandang Zila nanar, kemudian ia berjalan keluar kamar tanpa berkata apapun.

Zila membuka selimutnya saat mendengar suara pintu tertutup.

"Bodoamat lo mau masuk angin atau nggak, gue ngga peduli," gumam Zila kesal.

🍁🍁🍁

El memasuki ruang rawat Mira dengan tangan yang menenteng pesanan wanita itu.

"Nih," ucap El sambil meletakkan bungkus mie ayam di atas pangkuan Mira.

Mira menatap mie ayam itu berbinar, kemudian ia beralih menatap El dengan senyum manis.

"Makasih, El," ucap Mira dengan senyum yang masih tercetak diwajahnya.

"Hm," balas El dengan deheman.

"Aku nggak ganggu waktu kamu kan?" tanya Mira sambil membuka bungkus mie ayam yang diberikan El.

"Nggak" jawab El singkat.

"Gue pulang," pamit El kemudian pergi meninggalkan ruangan Mira.

Mira menatap kepergian El dengan senyum smirk.

"Aku bakal buat kamu jadi milik aku lagi El. Ini baru permulaan," gumam Mira pelan.

🍁🍁🍁

El tiba di rumahnya saat waktu sudah menunjukkan hampir jam dua belas malam. Ia masuk ke dalam kamar dan menuju walk in closet untuk mengganti pakaiannya.

Mr. Lecturer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang