MDIMH - 17

104K 8.3K 64
                                    

Maaf kalau ada typo........

|HAPPY READING|

Saat ini Zila sedang duduk di kantin bersama ketiga sahabatnya.

"Lo kemarin kemana Zil? kok nggak masuk?" tanya Nara membuka suara.

Zila gelagepan,bia bingung harus menjawab apa.

"Ohh itu. Gu-gue bangun kesiangan," jawab Zila gugup.

"Kenapa lo gugup gitu?" tanya Ervan bingung.

"Hayoo, habis ngapain lo?" kata Sandra menggoda.

"Gue nggak ngapa ngapain, gue itu kemarin beneran bangun kesiangan gara gara begadang," jawab Zila cepat.

"Tumben lo begadang, ngapain?" tanya Nara.

"Ya pengen aja," jawab Zila, "udahlah. Yuk ke kelas, bentar lagi dosen masuk."

"Kuy."

🍁🍁🍁

"Selamat pagi," sapa dosen yang memasuki kelas Zila.

"Pagi!" balas anak kelas.

"Kita lanjutkan materi yang saya jelaskan minggu lalu," ucap dosen itu kemudian memulai kelasnya.

"Zila," panggil Nara berbisik.

"Hm?" sahut Zila.

"Kok yang masuk Pak Bima, bukannya ini kelas Pak El?" tanya Nara.

"Ya mana gue tau," jawab Zila cuek.

"Itu yang belakang kenapa bisik bisik?" tanya Pak Bima.

"Hah? ini pak, temen saya tanya. Kenapa yang masuk bapak? bukannya ini kelasnya Pak El," ucap Zila santai. Sedangkan Nara yang mendengar itu langsung menabok lengan Zila.

"Ohh. Pak El sudah berhenti jadi dosen," sahut pak Bima santai.

"HAH?!" Zila kaget mendengar jawaban Pak Bima. Sedangkan anak perempuan di kelas itu mendesah kecewa, berkurang sudah populasi cogan di kampus ini.

"Sudah. Kita lanjutkan materinya."

🍁🍁🍁

Zila sedikit berlari ke arah sebuah mobil Audi A8 yang terparkir tidak jauh dari gerbang kampusnya.

Setelah di samping mobil tersebut Zila membuka pintunya dan masuk ke dalam.

"Ngapain lari-lari?" tanya El sambil menjalankan mobilnya.

"Hehehe." Zila hanya cengengesan.

"Nih minum," kata El sambil menyerahkan sebotol air mineral.

Zila langsung menyambar botol itu dan meneguk-nya hingga tersisa setengah.

"Kakak berhenti jadi dosen?" tanya Zila sambil menghadap El.

"Iya."

"Kok ngga bilang?"

"Gapapa."

"Kenapa berhenti kak?" tanya Zila lagi.

"Ya karena aku kan cuma dosen sementara. Jadi, kalau dosen baru dateng otomatis aku berhenti," jawab El.

"Semoga dosen yang baru nggak galak," celetuk Zila.

El menoleh sekilas ke arah Zila sebelum kembali fokus menyetir, "Emang aku galak?"

"Banget," jawab Zila sambil membuka bungkus jajan yang ia dapat di kursi belakang.

"Halah. Galak gini juga kamu suka-kan?" goda El.

Mr. Lecturer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang