l'm fine :)

784 82 168
                                    

Peringatann!!!!

Biasakan baca sampai selesai, jangan hanya mengambil kesimpulan diawal cerita.
Salam hangat author cute:")

Terapkan follow sebelum baca
Vote sesudah membaca
Dan comment jika suka.

*******
Amanda keyli aurel🌜

Aku sebenarnya kembar, entah apa yang membuat keluarga ku membenci ku.
Sedari kecil aku dikucilkan sendiri,  tak ada yang mau menemani ku.
Kecuali ayah..

Namun ayah selalu sibuk,  jarang ada waktu untuk ku. Ayah selalu bekerja keluar kota waktu itu.

Setiap malam aku selalu duduk dibalkon kamarku, dan setiap tahun kembaran ku meniup lilin tanpa ada aku. Semuanya seakan baik baik saja saat aku tidak ada.

Mama sangat membenciku, aku ingin sekali diucapkan kata selamat dari mama.
Sampai saat aku pergi mama tak pernah sekalipun menanyakan kabar ku. Aku sering merindukan mama dirumah baru ku yang terasa sesak.

Namun aku juga merasa benci terhadap mama, hingga aku kembali pun masih ada kebencian di mata mama seolah tak pernah pudar.

Aku mencintai Seseorang yang ku kenal sejak kecil, dia cinta pertama ku. Aku bahagia saat didekatnya,  seolah rasa pedih yang selama ini aku alami hilang seketika ketika aku bersama dengan nya..

Namun ternyata aku salah...
Dia juga meninggalkan ku, dia memilih bersama kembaranku.

Kadang aku bertanya pada bintang yang menggantung dilangit malam.
Salah apa aku sehingga terlahir kedunia ini.

Aku ingin teriak dan aku ingin semua orang dengar bahwa aku lelah.
Aku sangat sakittt..
Aku lelah menghadapi takdir ini
Aku lelah merasakan penyakit ini

Hanya satu permintaan ku pada tuhan
Jika tuhan masih berbaik hati pada ku.
Aku ingin saat semuanya telah berakhir, saat hari terakhir ku di bumi.
Dan saat terakhir aku merasakan sakit ini.
Semua orang yang aku sayangi berada  disisi ku.
Hanya ituu tuhan..

*****

Pagi ini sungguh amat cerah nan mempesona, larik syahdu diujung khatulistiwa. Memaparkan pegunungan nan hijau megah. Matahari mulai menyembul dari tempatnya. Burung camar melengking dari kejauhan.

Di jalanan tampak lengang, jalanan yang lembab.,mugkin semalam hujan menimba bumi, sehingga tanaman bermekaran dan bergelantungkan embun. Embun berkilauan bak intan permata.

Sebentar lagi pukul 06.30, anak anak mulai berlarian pergi sekolah. Anak anak tersebut berlari sesekali di selingi tawa, gigi gigi kuning mengintip dari balik bibir mungil makhluk yang sering disebut bocah itu. Ada yang menangis di ejek belum sikat gigi, hingga pecahlah tawa teman teman mereka
Wusss.... Sekelebat mereka tak tampak lagi.

Di lain tempat,di gang kecil yang padat,ibu ibu ramai dengan celotehnya. Entah topik apa yang di ceritakan.ada yang hanya melongo mendengarkan ,ada yang hanya mengganguk dan menggeleng, sampai
Ada yang mengusap dada,mendengarkan satu lawan bicaranya hmmm...bahasa ngetop nya itu ya" rumpi" ya tahulah ibu ibu kalau kumpul kumpul pasti yang dibahas itu itu saja.

Jika dilihat ,pasar sudah penuh oleh jejalan manusia yang ingin memenuhi nafsu diri sendiri. Celoteh dan sorak sorai ramai dengan sendirinya. Ada yang menawar, membeli, bahkan ada yang meliht lihat saja tanpa ada niat membeli. Riuh dipasar terdengar makin bersuar suar tanpa memperdulikan genangan air Dimana mana.
"baju obral, mbak mas"

"ikan asin, ikan asap"

"mas ikan asin berapa?? "

"2 ekor Rp. 10.000 aja mbak,
Murahkan"

l'm Fine :) [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang