part 2 :)

296 64 77
                                    

Terapkan follow sebelum baca
Vote sesudah membaca
Dan comment jika suka.
******

Di kota besar yang diberi nama jakarta, yang bersih dan indah, ya disana Mora tinggal. Bernama lengkap Mora Monopo.

Di sekolah yang terkenal elit di wilayah jakarta, disini lah mora bersekolah. Pukul sudah menunjukan 10.30 waktunya istirahat. Mora berjalan menuju kantin disebelah nya ada Cessa Tanara sahabat nya yang tak bisa diam, sesaat sampai dikantin mereka sudah menjadi pusat perhatian para lelaki.

"dasar anak sekarang nggak bisa liat jidat licin, apa jidat ku kurang licin". Omel seorang guru  yang dikenal dengan buk juli sembari menuju kekantor.

Mora dan cessa menghampiri kursi kosong di kantin, wajah mora sangatlah mirip dengan key, namun mora memiliki sifat yang berbeda dengan key, Mora terkenal judes, cuek, hanya mementingkan dirinya sendiri, dan licik.

Gadis mengambil tisyu di meja, kelakuan nya banyak diperhatikan oleh cewek dikantin yang merasa iri dengan kecantikan nya sekaligus benci dengan sifatnya. Mora menyadari hal itu, gadis tersebut langsung menujukan tatapan sengatan pada cewek yang dari tadi memperhatikannya.

"ngapain kalian ngeliat gue kek gitu?" . lotot mora mengarah pada salah satu siswi yang memperhatikanya, siswi itu pucat dan langsung menundukkan kepala.

"udah mereka emang gitu raa".kata cessa berusaha menenangkan mora

Mora dan cessa kembali melanjutkan kegiatan nya, tak lama kemudian seorang cowok salah satu siswa sekolah elit primadiga (tempat mora sekolah), dengan badan tinggi tegap dan sangat lah tampan masuk ke kantin. Siswa itu memakai earphone ditelinganya.

Seketika kantin penuh dengan tatapan kagum dari semua siswi di kantin, hingga menyebabkan sedikit gaduh. Cessa melihat penyebab kegaduhan itu langsung meremas tangan Mora.

"awwww...sakit tau" rintih mora
"raa... Coba lo liat kebelakang deh" .mora mengernyit bingung, namun ia turuti permintaan cessa.

"steven... "
Dugg......

Mora menghentikan kegiatannya dan menatap cowok yang dipanggil Steven atau Steven Dewantara itu. Steven acuh saja pada semua tatapan kagum dari para pengagumnya. Ya Steven adalah salah satu most wanted sekolah primadiga, steven sering dijuluki kutub berjalan,  sifatnya yang dingin dan tatapan nya yang selalu datar membuat seseorang selalu merasa terintimidasi olehnya.

Steven membuka tempat minum lalu membayar ke ibu kantin. Cowok meninggalkan kantin begitu saja. Memang begitulah ia, siswi menganggap kejadian tadi sebagai pencuci mata.

Semua siswi membicarakan steven, mora panas dengan tingkah sok para siswi dikantin, sok bahwa merekalah yang akan mendapatkan steven.

"cesss..., balik kelas yuk panas gua disini lama lama". Cessa mengangguk sebagai jawaban nya.

****

Glendino Roberto, juga most wanted di sekolah primadiga, ia adalah ketua tim basket sekolah, terkenal baik dan sangatlah setia. Glen sekarang berada di koridor sekolah, dia berjalan dengan kerennya membuat para siswi yang memang dari tadi kejang kejang melihat nya bertambah histeris, ia berjalan bak model.

Di belakang nya ada dua teman nya Vino Anjasmara dan Chiko Betranio mereka juga tampan, namun tak seterkenal glen.

Glen hanya tersenyum pada siswi siswi yang melambai padanya, glen dari keluarga biasa saja, ia tak sekaya steven yang dalam sekejap dapat membeli 3 apartemen mewah.

Glen, chiko dan vino memasuki kelas,
Mora sudah ada disana dari tadi.
Chiko langsung mendekati kekasihnya cessa.

"dari mana sih beb". Kata cessa manja sambil mengerucutkan bibirnya.

"dari ruang guru beb, nemanin glen tadi" ujar chiko sambil mengelus puncak kepala kekasihnya manja.

"BUCIN......., bucin aja terus".sengat vino. Glen hanya tertawa. Mora diam saja tak mengubris kejadian di depannya. Ya itulah salah satu sifat mora, merasa bodoh amat

********

Hmmmm..... Jangan lupa vote+comment

See you next part 🙌

l'm Fine :) [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang