part 24:)

78 10 13
                                    

Kesalah pahaman membuat semuanya menjadi tak berdaya.

____________________

                              
Key hanya diam menatap dua orang yang sekarang menjadi objek perhatian semua siswa sekarang.

Dilapangan tampak steven membopong tubuh mora yang tadi jatuh akibat bola basket yang mendarat tiba tiba dikepalanya.
Gadis itu meremat pelan rok nya sambil menahan matanya yang mulai memanas.

"cocok ya, udah fix banget sih mereka" ucap seorang siswa dengan lugas nya sengaja berbicara mendekati key.

Semua orang yang melihat adegan itu bersiul sambil meneriaki steven dan mora.
Tampak gadis yang ada digendongan steven itu menoleh kearah key yang hanya diam menatap mereka.

Steven melangkahkan kaki panjangnya, ia melirik sebentar kearah key yang hanya diam dengan mata berkaca itu.
Cowok itu menggendong mora ala  bridle style membuat siswi disana histeris dibuatnya.

Cowok bermata elang itu  sempat berhenti sejenak tepat didepan key yang hanya terpaku ditempat, sebelum akhirnya melewati gadis bersurai hitam itu.

Semua siswa bubar setelah kepergian steven dan mora, hanya key yang masih diam dengan tangan menggepal kuat.
Tak lama air matany luruh seketika membasahi pipinya.

Pagi tadi saat key menghampiri cowok itu dengan membawa makanan, steven hanya melirik nya saja. Tak berniat mengambilnya.

flassback.

"lo nggak papa kan, udah baikan kan?" tanya gadis itu sambil menangkup wajah steven dengan tangannya.
Key melotot saat tangan nya ditepis kasar oleh cowok didepannya.

Steven menatap tajam key yang masih terkejut itu.
"peduli apa lo sama gue?" ujarnya tajam.

Key meneguk salivanya kasar.
Ia menatap steven dengan rasa bersalah karena memang saat dirumah sakit gadis itu tak menemui nya.

"gguu..guue" ucapnya gagap.

Brukkk.....

Kotak bekal yang dibawah key tadi jatuh dan tumpah kelantai oleh tepisan tangan steven. Membuat key kembali melotot.

"bawa aja makanan lo pergi, gue nggak butuh" ucapnya tajam. Chiko yang berada di belakang meja steven menyengir menatap adegan didepannya.
Cowok itu seolah memberi key ejekan karena telah ditolak steven.

Sedangkan vino hanya diam menatap iba kearah key, ia tak bisa melakukan apa apa sekarang.
Semua mata tertuju pada mereka berdua.

"maaf stev, gue nggak datang ka-"

"PERGI DARI HADAPAN GUE!!" sentak steven kesal. Key meremat roknya, matanya sudah memanas. Ia mengangkat wajahnya menatap nanar kearah cowok didepannya.

"Maaf" ucapnya lirih, gadis itu berbalik melangkah pergi ke luar kelas sambil berusaha menahan butiran butiran air yang sudah hampir terjun bebas dari mata indahnya.

Tatapan mengejek mengiringi kepergian gadis berambut panjang itu.

Tinky yang baru memasuki kelas bingung, ia sekilas menatap steven. Dan akhirnya berbalik mengikuti key.

Key berjalan cepat menuju sembarang arah, tak mengidahkan tinky yang berteriak teriak memanggilnya.

                         l'm fine:)

Mora menatap cowok yang sedang duduk disampingnya, ia tersenyum senang saat cowok itu menggendongnya tadi.
Kini dirinya sudah berada didalam UKS sekolah yang serba putih.

l'm Fine :) [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang