part 13:)

81 30 10
                                    

Jika kau tanya untuk apa hujan membasahi bumi, maka ia tidak tahu, beda dengan air mata yang tahu untuk siapa ia terjatuh.

Amanda keyli aurel.

>>>>

Steven duduk di kursi ruangan bercat putih tersebut, dari tadi ia mengumpat dalam hati. Entah mengapa secara tiba tiba wanita didepannya memanggilnya keruangan kerja.

Steven melonggarkan lagi dasi yang terasa mencekik lehernya. Ruangan ber  AC tersebut terasa panas. Ia sesekali menatap luar takut ada murid melihatnya sedang bersama senja.

Senja menghela napas pelan.

"ayah mu bilang kamu hari hari ini agak beda, ada apa steven?" tanya senja lembut, wanita yang memiliki sikap keibuan kental dari wajah nya itu.

Steven mendelik menatap tajam senja.
"bukan urusan lo!"

"tentu saja itu urusan saya" kata senja berkharisma.
Steven mendelik kembali.

"urus aja anak lo, jangan urusin gue" katanya tajam. Senja menghela napas kembali.

Steven beranjak dari sana dan menghempaskan pintu kuat. Senja hanya bisa menatap nanar pintu tersebut.

_____________

Murid primadiga semua mengelungkup didalam kelas, saat ini hujan melanda bumi. Ada yang berjalan dikoridor sesekali menepi takut kena percikan air.

Petugas kanti mengeluh sendu tak banyak murid yang menyentuh makanan nya pagi ini hanya ada beberapa karena pagi ini hujan yang rintik rintik membuat semua makhluk segan untuk melakukan aktivitas di luar ruangan.

Tinky menghela napas menatap air air yang jatuh cepat dari langit, key hari ini tak masuk. Ia asyik menatap keluar jendela kelas sementara yang lain ribut sendiri.

"resah hati ini tanpanya, memikirkan dia, selalu tentang dia-"  saat terasyik bagi siswa untuk konser didalam kelas adalah saat jamkos dan hujan. Yang lain ikut bernyanyi saat vino memetikan gitar yang ia pinjam dari ruang pensi. Vino yang bernyanyi tatapannya tak lepas dari tinky yang terus menatap luar.

" MELEPASKAN MU...., BUKAN MUDAH BAGI KU UNTUK MELALUI SEMUA INI" semua orang mendelik kepada joni yang tiba tiba mengubah arah lagu. Joni menggaruk kepalanya pelan.

Chiko yang sedari tadi badmood karena kekasihnya juga tak bersekolah, ia memojok sambil menelungkupkan kepalanya kedalam tas.

Glen menoleh kearah meja key yang kosong.

'key nggak sekolah' batinnya.

Ia menghela napas pelan. Ketika ia menoleh kedepan matanya tak sengaja bertubrukan dengan steven yang baru kembali entah dari mana. Glen memutuskan kontak mata tersebut ia beralih menoleh kearah lain.

Steven juga memutuskannya dengan sinis.

Steven menoleh kearah meja key.
' key nggak masuk' batinnya.

Steven menghentakan pantatnya di kursi belajar.

Ia berpikir sejenak lalu meraih ranselnya dan beranjak dari kursi. Glen yang tahu arah pikiran steven juga mengambil ranselnya dan pergi keluar.

"glenn....woiii..mo kemana loo" teriak vino yang masih berada di tengah tengah murid kelasnya.

"udah lanjutin vin" ucap zonya menarik narik ujung baju vino.

Yang lain juga mengangguk.

"yaelah "

_____________

l'm Fine :) [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang