Mencari celah untuk memasukan aku kedalam lingkaran hitam kehidupan. Makasih:)
******Mora sengaja bangun pagi, hari ini ia ingin berangkat pagi pagi karena tak ingin berangkat bersama key, ia melempar hodiee nya sembarang di kursi belakang.
Mora melirik hp di dekat stir mobil itu, ia menelepon salah satu temanya.
Menekan satu nama di sana.
"hallo cess, lo berangkat ama gue ya, gue jemput nanti"
"oke, kalo lo dh depen rumah kabarin aja" kata cessa dari seberang sana
"hmmm"
Mora melajukan mobilnya meninggalkan rumah megah itu.
Di dalam key juga bersiap siap untuk kesekolah, ini baru baginya. Ia rada takut kesekolah, untunglah ada daniel kakak tirinya itu ada untuknya, setidaknya ada daniel dirumah ini yang masih menganggap key ada.
Key turun menjejali tangga yang berliku, ia melihat arlojinya, jam 6.30
Key tersenyum ia tak akan terlambat lagi kesekolah karena dia tak lagi berada di rumah terkutuk itu , entahlah atau dia malah masuk kerumah yang lebih terkutuk..Key mengedarkan pandangan, ia tak melihat mora dan santi, ahh ia ingat kalo pagi pagi sekali santi sudah pergi ,ia melihat nya tadi.
But, dimana mora??
Ahhh.... Apa pedulinyaKey berpapasan dengan daniel
"kak" daniel menoleh sambil merapikan kera bajunya"ehhh key, dh sarapan belum" tanya nya sembari tersenyum.
"udah kok kak tadi " key tersenyum, gadis itu merasa nyaman dengan daniel Padahal pria di hadapannya ini bukanlah keluarga kandungnya.
"ohh, ya udah sekarang kita berangkat"
"hmmmm"
Daniel menoleh kearah dapur
"bik, bik jum, bibik"Tak lama seorang wanita agak gemuk dengan celemek di bahu sebelah kirinya berjalan cepat kearah mereka.
"yoo den"
"ini bik kami mau berangkat, nanti kalo mama pulang daniel agak telat pulangnya, soalnya nanti daniel ada jam tambahan di kelas"
"ohhh, yo, yoo nanti bibik bilang sama nyonya"
"Yaudah bik, kita berangkat " daniel menyalami bik jum disusul key
"yo ati ati den daniel, non mora" key tersenyum kaku lalu menatap daniel, daniel mengerti dengan tatapan key.
"ini bukan mora bik, ini key kembaran mora " sontak bik jum kaget luar biasa, bik jum memang belum tau karena saat key datang ia sedang ada urusan diluar, jenguk emaknya sakit katanya.
Bik jum menatap key lekat seakan merasakan rindu yang luar biasa
Sekedar info bahwa bik jum adalah ART yang telah lama membantu keluarga santi dari dulu sampai sekarang.Bik jum tersenyum sambil menitik kan bulir air matanya
Ia memeluk key dengan hangat mencurahkan kasih sayang nya.Key heran dengan tingkah bik jum
"kamu ingat bibik nak" kata bik jum mengelus puncak rambut keyKey menggeleng
Bik jum melepas pelukannya dan menaku wajah key dengan tangan nya
"aku adalah orang yang merawat mu dulu , kamu jadi remaja yang cantik sekarang tak kalah dari mora "Key terkejut
Seakan tau pikiran key bik jum menjelaskan"dulu ayah mu menyewa bibik untuk menjaga mu, bibik merawat mu, memandikan mu, memberimu makan, hingga akhirnya kalian berusia 5 tahun ayah ibu kalian pisah, membuat bibik kehilangan pekerjaan. Beruntung mama mu mencari ART bibik bersedia " katanya tersenyum.
•••
Sekarang key berada di sekolah, ia menoleh kearah daniel yang sedari tadi fokus pada jalan di depannya.
"kak, kakak mau kan nemanin key keh kelas key?"
Daniel mengangguk sambil tersenyum
Key juga tersenyum.
Sejak pertama menapakan kaki di sekolah ini ia dibuat terkagum kagum
Oleh sekolah di depannya, begitu megah .Mereka menuju kearah kantor untuk melapor dulu, dari tadi banyak sekali siswi menatap nya dengan berbagai ekspresi.
_____
RUANG KELAS
Mora meletakan tasnya di dekat steven
"ven lo ada kerjaan nggak pulang school nanti" tanya mora takut takut.
Steven manatap mora lalu melengos
"sibuk" katanya ketus"ohh ya udah, kalo ada waktu kita jalan yuk" kata mora lagi
Steven tak mengacuhkan mora buru buru ia berdiri lalu melewati mora begitu saja. Mora cemberut kesal.
'apapun yang terjadi lo harus jadi milik gue steven, APAPUN' mora mengerbak meja sembarang hingga membuat joni yang ada di depan nya terlonjak hebat
"busyett lo nyuruh gue jantungan hah"
Cessa yang dari tadi memperhatikan mora menggeleng geleng
"kalo mo marah jangan ama meja raa, kasian kan mejanya nggak salah juga" katanya lalu ia menatap hp nya.
________
Glen bersama dua teman nya berjalan memasuki gerbang.
Vino menatap nanar kearah depan
Ahhh.. Itu tinky gadis yang berhasil menarik hatinya, gadis sederhana yang membuat nya tergila gila
Kemarin ia tak masuk tanpa keterangan membuat vino boring sendiri.Ia menatap gadisnya, tinky memiliki rambut sebahu, memiliki lesung pipi ketika tersenyum , maniss sekali. Gadis dari keluarga sederhana.
Glen tersenyum melihat sahabatnya itu
"samperin dong, nanti di gebet yang lain nyesel lo"Vino tersenyum "nanti aja nunggu di kelas, takutnya dia nggak suka. Tau kan tinky posesif banget" jawabnya tersenyum.
Glen hanya tersenyum.
Cowok itu menatap kedepan
"vin, ko, jatuh cinta itu gimana yah rasanya " katanya seakan akan ia adalah orang bodoh seduniaVino terkekeh
"loo gimana sih, yahh enak enak gitu rasanya but, kalo ia nggak bales perasan lo yaa siap siap sakit hati""hmmmmmm" glen tersenyum getir.
_______________
To be continued
Amanda keyli aurel
Mora monopo
l'm fine
Jangan lupa vote and coment
KAMU SEDANG MEMBACA
l'm Fine :) [ON GOING]
Teen FictionMemandang dunia itu sebenarnya menyenangkan bila tak tau apa yang ada di dalamnya.. Berharap kebahagiaan akan terpancar disana Berharap semua akan baik baik saja Berharap dunia akan berperilaku baik Itu pandangan ku, seorang AMANDA KEYLI AUREL, Gad...