Semua ingatan yang terbesit didalam lubuk hati terdalam, belum tentu akan teringat lagi karena kebenciaan.
Mora monopo.
_______________
Key duduk di dalam tokoh glen sambil menatap luar jendela tokoh itu. Setelah kejadian disekolah tadi, cowok itu mengajak nya bolos dan pergi ketokohnya.
Sekarang gadis itu sudah berganti pakaian yang dipinjamkan glen tadi.
"kalo key bosan kesini aja, koko kan ada" ujar nenek tua yang sedang mengaduk adonan roti dibelakang key itu. Key menoleh sambil tersenyum.
"iya ko" gadis berambut panjang itu menoleh lagi keluar jendela menatap lalu lalang orang berjalan. Key tersenyum kala dua gadis kembar seumurannya melintas didepan tokoh itu. 2 gadis kembar itu Tampak senang memamerkan barang belanjaan mereka.
Kalau saja dulu tidak pernah ada kejadian kejadian memuakan itu, mungkin sekarang mora akan selalu berada disampingnya, tersenyum dan tertawa tentunya.
Key menghela napas panjang, gadis itu meraba lehernya.
Sudah lama gadis itu mencari kalung yang biasanya bertengger di lehernya. Hilang beberapa hari lalu.Key menoleh kearah belakang dimana koko (nenek glen) sedang sibuk membuat roti. Ia mendekat sembari tersenyum menyembunyikan kepahitan yang ia alami tadi.
"koko boleh key bantu?" tanya key sambil melangkah kesamping wanita tua itu.
"nggak perlu koko bisa sendiri " ujarnya,
"nggak papa ko, mungkin aja key bisa buat nanti untuk koko" ujar gadis itu membuat wanita tua disampingnya terkekeh pelan.
"silahkan kalo mau, jangan aja nanti kue pertama mu nggak dikasih ke koko lo" keduanya terkekeh pelan.
Cklekk.....
Key dan nenek glen menoleh kearah pintu yang dibukak oleh seorang wanita.
Nenek tua itu menghentikan aktivitasnya ketika tahu siapa yang datang. Ia bergegas mendekat kearah pintu."senja, kok nggak ngomong sama ibu kalo mau datang" ujarnya. Senja tersenyum manis melihat kebiasaan ibunya ketika ia datang selalu membukakan jaket yang digunakannya.
"buat kejutan buk" ujar senja sambil menuruti kegiatan ibunya yang melepas jaketnya.
Senja menoleh kearah key yang hanya melihat mereka diam.
"amanda kembaran mora kan" key mengangguk lalu tersenyum kikuk."iya buk, saya amanda tapi dipanggil key buk" ujarnya diselingi senyum.
Senja mengangguk angguk mendengar penuturan key."kalau ibu panggil manda nggak papa kan?"
Key terdiam, panggilan khusus untuk ayahnya saja. Tiba tiba matanya memanas merindukan sosok ayahnya itu.
Key mengangguk mengiyakan,
"koko glen udah--" ucapannya terhenti ketika melihat senja sudah ada disana.
Glen menatap tajam kearah senja yang tersenyum melihat kedatangannya."ngapain lo kesini" ujar glen melengos tak suka kepada senja yang berdiri di sebelah neneknya.
"mama cuma mau ketemu kamu bentar" ujar senja lembut.
"nggak usah" tajam glen pada senja.
Glen meraih tangan key, menariknya untuk pergi darisana.
Mereka melewati senja yang hanya menghela napas nya."glenn mama--"
Brakkk....
Suara pintu dibanting keras oleh glen yang sudah pergi bersama key.
Wanita tua yang ada disamping senja mengusap bahu anaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
l'm Fine :) [ON GOING]
Teen FictionMemandang dunia itu sebenarnya menyenangkan bila tak tau apa yang ada di dalamnya.. Berharap kebahagiaan akan terpancar disana Berharap semua akan baik baik saja Berharap dunia akan berperilaku baik Itu pandangan ku, seorang AMANDA KEYLI AUREL, Gad...