while reading, it is suggested to listen to the song "Friend by Gracie Abrams" in order to get the atmosphere.
.
.
.Kageyama hanya bisa diam, tangannya ditahan oleh Hinata. Atsumu yang melihat itu merasa puas saat ini.
"aku sapa loh, kok kamu gak balas?"
Hinata tetap diam, tersenyum pun tidak. untunglah satu-satunya orang yang dapat menangani Atsumu datang memecah suasana.
"Heh, Kepala kuning. kau kemana aja? bentar lagi mau masuk. kau ini kebiasaan. datang bersama lalu sampai sini berpisah. padahal kelas kita sama saja."
Osamu datang sambil sedikit menarik tangan Atsumu. di tangannya yang satu sudah ada plastik jajanan konbini bergelantungan.
"kan aku sudah bilang, kau naik bis antar jemput saja, kan sayang sudah dibayar ongkosnya."
"kalau begitu tidak usah dibayar lagi."
"kau ini ada mobil tapi tak mau berangkat sendiri."
"dasar bodoh, dunia ini akan semakin kacau jika ada banyak orang sepertimu. bayangkan, orang dengan tujuan yang sama. lalu membawa kendaraan besar seperti mobil, dan bukan hanya satu orang, tapi sepuluh orang. jalanan akan tertutup bukan? itu maksudku, bodoh. lagipula apa kau mau menghirup polusi setiap hari."
"aku merokok."
"nah, bahkan itu lebih bodoh lagi. sudah jelas di bungkus rokok itu tertera akibat dari merokok. dan kau masih melakukannya."
"ah sudahlah, Samu. aku pusing mendengar ocehanmu."
"itu karena kau bodoh, makanya mendengar aku berbicara sudah membuatmu pusing."
Osamu tak sadar kalau di depan Atsumu ada orang yang tidak sengaja dia bantu.
"Eh? kalian? Kageyama dan Hinata kan, ya?"
"Iya, aku Kageyama. Dia Hinata."
"kalian masih kenal aku kan?
"mana mungkin kami lupa."
"Baguslah kalau begitu."
Atsumu meninggalkan mereka bertiga dengan terburu-buru, lalu Osamu lanjut berbicara.
"Tenang ,aku tidak akan membiarkan dia mengganggu kalian. Aku juga tidak akan menggangu kalian seperti dia."
"Ah, terimakasih. Kak Miya."
"Jangan sungkan,Panggil saja aku Osamu. Kalau pakai marga aku jadi ingat punya saudara seperti dia."
Hinata dan Kageyama tertawa kecil kemudian pamit pada Osamu.
Sambil berjalan ke kelas, Hinata berbicara pada Kageyama.
"Kak Osamu itu orangnya baik ya?"
"Aku belum tau sih.. tapi sepertinya baik."
"Hmm begitu.. semoga saja dia memang benar baik ya."
"Iya.."
Hari itu berjalan baik, tak ada tanda gangguan dari Oikawa ataupun Atsumu lagi. Sampai sore hari pun tidak ada gangguan.
.
.
.Setelah pulang sekolah, seperti biasa. Anggota osis selalu berkumpul di ruangannya.
"Semua sudah berkumpul di sini ya?"
Sakusa terduduk di belakang meja tempat ia biasa berada, dengan wajah yang serius ia ingin mengatakan sesuatu dengan seluruh anggotanya.
"Sudah, Sakusa san. Silahkan bicara."

KAMU SEDANG MEMBACA
High School Sweetheart
Fanfiction(⚠️🔞)Hinata Shoyo bersekolah di sekolah alpha ternama, Haikyuu Public Alpha Gakuen sedangkan dia secara biologis berada di kasta paling bawah yaitu Omega, mulai saat itulah petualangan hinata yang penuh dengan rut, heat, dan misteri dimulai. Credi...