13. Is it just me?

2.3K 197 35
                                    

while reading this story, it is advisable to listen to "Is it just me by Emily Burns" to get the atmosphere.
.
.
—————
Kuroo sekarang tengah tertidur pulas di atas kasur Kenma, sedangkan Kenma sendiri tengah duduk di sofa sebelah kasur yang saat ini ada seorang Kuroo Tetsuro berbaring di atasnya.

"I heard a rumour you've been spending some time With that blonde girl you work with and i know she's exactly your type and my miserable mind's running wild with the picture. Or are you there by yourself, dialing, redialing my number?"

Kenma tengah menggenggam handphone milik Kuroo, melihat sebuah gambar di dalamnya. Membuat hatinya seperti tersayat-sayat.

Apa cinta semenyakitkan itu?

Apa cinta semenyakitkan itu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Langit malam berganti langit berwarna biru tua yang perlahan berganti menjadi langit pagi hari, Kenma masih duduk di depan layar komputernya semalaman. Dia tidak tidur. Entah kenapa jika di dekat Kuroo. Rasanya ia tidak bisa merasakan mengantuk.

Ada tubuh yang meregangkan tubuh di kasur, lalu terduduk. Dengan mata yang terlihat masih mengantuk dan rambut yang acak-acakan.

"Jam berapa ini?"

"Jam 6 pagi."

"Kenma? Sedang apa kau di sini?"

"Kau lupa? Ini apartment ku."

Kuroo langsung menatap kebawah bagian tubuhnya, ya. Dia masih telanjang. Tanpa sehelai kain ataupun benang.

"Kau ini ikan emas ya? Dalam semalam sudah lupa semuanya."

"Hehehe.. maaf. Kau tidak apa-apa?"

"Hm. Pinggangku sakit."

"Maaf."

"Maaf tidak menyelesaikan apa-apa, Kuroo."

"Lalu kau mau apa? Kau mau sarapan denganku?"

" Tidak, jadilah pacar ku."

Mata Kuroo yang masih mengantuk seketika terbuka lebar, well. He gained his 100% consciousness back.

"Maaf, apa?"

"Tidak, lupakan."

"Sudahlah kalau begitu, ayo kita cari sarapan. My treat. Where do you wanna eat?"

"Starbaks."

"Okay, let's go."

"After bath."

"Do you wanna go to bath with me?"

Wajah Kenma berubah menjadi ekspresi yang sama saat  Lev gagal menspike bolanya berkali-kali.

"Stop that ridiculous dad jokes."

"Sorry."

"Tch."

Sehabis mandi, mereka berdua langsung menggunakan pakaian dan pergi keluar untuk mencari sarapan.

High School SweetheartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang