High School Sweetheart

2.Class Fight

Before read, better also listen to "Class Fight" by Melanie Martinez to catch the feel.
.
.

—————
"KOK HINATA TAU ANUNYA KAGEYAMA BESAR, LAGIAN KAN SEMUA ALPHA EMANG ANUNYA BESAR"

"Chi pelan-pelan, malu didenger orang."

"Eeh.. iya maaf."

"Iya soalnya kalo dominant alpha kan besarnya gak main-main. Hehe."

"Terus gimana cara kamu liatnya?"

"Aku duduk di sebelah dia chi."

"Oalah kaget aku, aku kira kamu di.." Sebelum Yachi mengucap R word, mulutnya sudah ditutup lebih dulu oleh Hinata. Takut mengundang hal negatif. Pikir Hinata.

Setelah membeli beberapa makanan, Hinata dan Yachi pergi ke atap sekolah dimana biasanya murid lain menghabiskan waktu istirahat sambil memakan bekal atau jajanan yang mereka bawa. Tanpa disangka mereka ternyata bertemu dengan anak-anak osis yang ingin merekrut anak baru untuk menjadi anggota mereka.

"Iya, nanti selembarannya dikumpul ke Kozume Kenma aja ya. Di kelas 2B." Hinata memperhatikan anak osis berambut hitam dan manik mata biru laut.

"Kak Akaashi! Dipanggil kak Bokuto, katanya mau ketemu di gym nomor 3!"

"Oke."

Punggung Hinata ditepuk oleh Yachi. Sang empunyapun menoleh. "Eh Yachi, maaf aku tadi abis liat kakak itu. Cantik banget ya, baru kali ini aku liat omega secantik dia. Artis omega aja kalah."

"Oh dia? Namanya kak Akaashi kelas 2A. Dia udah punya soulbound loh."

"Hah, seriusan? Masih kelas 2 udah punya soulbound?"

"Iya gitu deh. Anak kelas 3B. Nanti kamu juga liat kalo masuk ekskul voli."

"Oh anak voli juga?"

"Iya, nanti aku juga mau ikut ekskul voli ah!"

"Hah emangnya kamu bisa main voli?"

"Jadi managerlah, hehe"

.
.
.
.

Bel telah berbunyi 2 kali. Pertanda para murid harus masuk kedalam kelasnya masing-masing.
Hinata dan Yachi bergegas kembali ke kelas mereka.

"Yachi, nanti pulangnya aku jemput ya."

"Oke deh! Aku tunggu di kelasku ya nanti"

Di tengah perjalanan, Hinata tidak sengaja bertubrukan dengan seseorang. Dia jatuh terpental ke belakang.

"Aduh, maaf maaf. Aku gak liat soalnya tadi-" Perkataannya terpotong saat melihat sosok yang ia tabrak, ternyata seniornya. Miya Atsumu.

"Kamu gak apa-apa kan? Maaf ya, harusnya saya yang menghindar tadi." Ucap Atsumu sambil menjulurkan tangannya berniat membantu Hinata. Tangan Hinata digenggam lalu ditarik oleh tangan kekar milik Miya Atsumu si senior narsis.

"Maaf kak, aku gak sengaja."

Tubuh kecil Hinata ditarik mendekat dengan tubuh Atsumu. Lalu Atsumu membisikan sesuatu di telinga Hinata.

"Lain kali hati-hati ya, sayang."

Setelah itu Atsumu mengelus kepala Hinata lembut lalu melenggang pergi. Pipi Hinata memerah karena jarak wajah mereka kurang dari satu jengkal. Sangat dekat. Sampai lehernya dapat merasakan hembusan napas Atsumu.

"K-kenapa sih hari pertama sekolahku begini amat." Dengus Hinata yang kemudian kabur terbirit-birit ke kelasnya. Ia melihat Kageyama sudah ada di tempat duduknya sambil membaringkan kepalanya di atas meja. Seperti orang sakit.