Twenty One

562 81 19
                                    

WHAT'S UP YO!
VOTE AND COMMENT FIRST!









Author hanya minta kalian untuk vote, apa kalian tidak tahu caranya ngevote sampai memilih menjadi siders (?)





Part terakhir jika kalian terus jadi siders!


































NEXT? 39 VOTE
















































YOK DI VOTE DULU












"Chaeng..... K-kamu masih h-hidup?" Ucap Lisa dengan terbata-bata karena masih syok dengan penampakan yang sedang membebaskannya.


Tuk!

"Diam! pabboya kenapa kau meninggalkan Jennie dan Jisoo unnie? Bukannya aku sudah meminta untuk tidak meninggalkan mereka lalisaaaaa"

"Mianhae... Aku kecewa dengan Jennie unnie makanya aku pergi, tapi aku tidak tahu jika berujung seperti ini" Ucap Lisa dengan jujur.

"Huft.... untungnya aku datang tepat waktu."

"Kau ini bisa tutup mulut mengesalkan mu atau tidak sih, jika kau berbicara seperti tadi, bisa dipastikan kau akan mati" Ucap Rosé

"Cih aku engga takut ya" Lisa berdiri dan sedikit merapikan baju dan rambutnya.

Rosé mengeluarkan handphonenya dari saku celananya lalu mengetik nomor dan menghubunginya

"Halo oppa, aku sudah menemukan Lisa. Kita bisakan ke rumah sakit untuk menemui Jennie unnie?"

"Oppa akan menjemput kalian, tolong share lokasi"

"Ne..."

"Manager oppa tau kau masih hidup?!!!!" Ucap Lisa dengan terkejut

"Huum, nanti akan ku ceritakan semua setelah Jennie unnie pulih dan ada Jisoo unnie tentunya" Ucap Rosé dengan santai

"Jennie unnie masuk ke rumah sakit?" Tanya Lisa

"Iya, manager oppa membawanya ke rumah sakit karena pingsan di trotoar saat mengejar Jisoo unnie. Katanya dokter Jennie unnie kekurangan nutrisi dan sering bergadang." Ucap Rosé

"Itu gara gara aku, yakan?"

"Chaeng.... Aku merasa bersalah dengan Jennie unnie" Ucap Lisa lalu memeluk sahabat yang sudah seperti saudara kembarnya.

"It's okey, don't worry. Jennie unnie akan memaafkan adiknya yang satu ini. Ehh gatau juga kan bisa jadi aja engga" Ucap Rosé sambil tersenyum lebar

"JANGAN BILANG GITU DONG" Lisa memukul lengan Rosé dengan kuat

"Hehehehehe canda seyeng"

"Jangan pernah tinggalkan kita lagi" Lisa memeluk tubuh Rosé dengan erat.
















Mereka berdua sudah sampai di depan rumah sakit dimana, Jennie sedang dirawat. Lisa dan Rosé diantar oleh manager mereka menuju ke kamar inap Jennie.

"Oppa akan menghubungi Jisoo, kalian berdua masuklah"

Lisa ia dapat melihat bagaimana tubuh ringkih seorang Jennie Kim dengan selang infus yang berada di punggung tangannya.

DEVIL'S (BLACKPINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang