Sixteen

468 63 10
                                    

WHATS UP YO!
VOTE AND COMMENT FIRST!

Author hanya minta kalian untuk vote, apa kalian tidak tahu caranya ngevote sampai memilih menjadi siders (?)














Part terakhir jika kalian terus jadi siders! KENAPA KALIAN TERUS JADI SIDERS SIH!








"Ini berhubung dengan Rosé Mr. Choi, apa anda bisa membantu kita?"

Jisoo duduk tepat di depan Mr. Choi, di ikuti Lisa dan Jennie.

"Ya tentu, apa yang bisa saya bantu?" Mr. Choi.

"Rosie tertembak di gedung ini dan anda tahu betul tentang gedung ini bukan?" Ucap Jennie yang terdengar mengintimidasi.

"joesonghamnida, untuk waktu itu para bodyguard tidak mungkin bisa mengikuti nona Lisa dan nona Roje sampai ke kamar mandi."

"Aniya, bukan tentang hal itu. Li jelaskan" Ucap Jennie

"Ini bukan masalah bodyguard yang tidak bisa menjaga kita, tapi anda tahu bukan gedung YG tidak bisa di masuki oleh sembarangan orang, apa aku benar?" Ucap Lisa sambil menopang dagunya dengan dua telapak tangannya.

"Iya anda benar nona Lisa, saya yang mengurusi tentang hal itu"

"Tolong ingat Rosé tertembak disini dan itu berarti orang YG yang telah melakukan itu. Dan alasan kita disini hanya meminta data orang yang berada di gedung YG waktu Rosé tertembak baik artis maupun staff, simpel bukan?" Ucap Lisa, Mr. Choi takjup dengan gadis yang berada didepannya sekarang.

"Ne, saya akan carikan."

Mr. Choi bangkit dari duduknya lalu menuju ke meja yang sudah tersedia satu set komputer lengkap. Ia mulai mengetik sesuatu disitu.

"Perlu saya print-out?"

"Nde, dan kirim salinan datanya ke email saya Mr. Choi" Ucap Jisoo.

"Baik nona Jisoo"

"Satu lagi Mr. Choi, apa kita bisa mengakses ruang CCTV? Hanya untuk sekedar membuktikan" Ucap Jennie yang mengejutkan Jisoo dan Lisa.

"Tentu nona Jennie. Ini datanya, mari ikut saya ke ruang CCTV"

Mereka sampai di ruang yang khusu untuk CCTV, ruang itu terdapat banyak sekali monitor untuk memantau setiap CCTV yang terpasang di gedung YG.

"Bisa tinggalkan kami bertiga? Kami butuh privasi untuk hal ini" Ucap Jennie.

"Apa nona bisa menjalankan alat-alat ini?" Ucap Mr. Choi yang sedikit khawatir

Bukannya author sudah memberitahu ke kalian untuk jangan meremehkan ke empat gadis itu? Masih banyak pesona tersembunyi yang belum disentuh dari diri mereka.

"Tentu bisa, jangan khawatir kita tidak akan membakar ruangan ini" Ucap Jisoo

"Baiklah kalau begitu, saya tinggal dulu"

Mr. Choi meninggalkan mereka bertiga sendirian di ruangan CCTV, tak lupa juga Mr. Choi mengajak rekannya untuk keluar.

"Jen apa rencanamu?" Tanya Jisoo

"Jika kita hanya mempunyai datanya saja itu sama aja percuma unn, kita harus memastikannya dengan ini" Jennie duduk di bagaian pengendali cctv.

"Unnie yakin ini berhasil?" Ucap Lisa.

"100% yakin Lalisa, Unnie baca siapa saja  yang berada di gedung waktu Rosie tertembak" Jennie mulai menggunakan kacamatanya

DEVIL'S (BLACKPINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang