DEVIL'S (BLACKPINK)

Twenty

WHAT'S UP YO!
VOTE AND COMMENT FIRST!

Author hanya minta kalian untuk vote, apa kalian tidak tahu caranya ngevote sampai memilih menjadi siders (?)

Part terakhir jika kalian terus jadi siders!

NEXT? 36 VOTE

YOK DI VOTE DULU

Miyeon berjalan dengan santai ke arah Lalisa yang terlihat lemah dan terikat di kursi. Miyeon mengeluarkan handphone dari sakunya, lalu menunjukannya ke arah Lisa.

"Lihatlah, betapa menyedihkannya unnie kucing mu itu. Ia benar-benar terlihat seperti kucing jalanan di video ini"

Lisa menatap video itu dengan iba, matanya terasa panas ketika melihat sang unnie menangis dipinggir jalan, dengan baju yang berantakan. Tidak seperti Jennie Kim yang ia kenal, karena seorang Jennie pasti mempedulikan fashionnya.

"U-unnie...."

Lirih Lisa saat video itu berakhir dengan Jennie yang pingsan dipinggir jalan, dan menjadi bahan tontonan orang banyak.

"Mianhae Chaeyoung-aa... Aku tidak bisa menjaga mereka berdua dengan baik" Batin Lisa

"Penderitaan seorang Kim Jennie akan sangat lengkap saat melihat mayat adiknya dengan mata kepalanya. Iya kan Lalisa?" Ucap Miyeon sambil mendekat kearah tubuh Lisa

"Cuih... Pengecut"

Lalisa meludahi wajah wanita cantik yang berada didepannya.

"Lakukan lagi maka penderitaan saat kau sekarat akan bertambah" Miyeon mengusap wajahnya dengan kasar menggunakan sapu tangan.

"Asal kau tau Miyeon, kau ini terlihat seperti wanita malang. Emmm salah sepertinya yang cocok wanita malang plus jalang"

Menurut Lalisa Manoban, kata takut tidak pernah ada di kamus hidupnya. Walaupun kematiannya tepat di hadapan matanya.

"Dulu kau adik yang sangat manis, dengan perkataan sangat lembut." Miyeon mengelus wajah lisa dengan lembut

"Jujur aku menyayangimu seperti adikku sendiri, tapi itu dulu sebelum WANITAKU MENOLAK KU KARENA DIRIMU LALISA MANOBAN!!!!! KAU MEMBUATNYA MATI SIA-SIA. Dasar gadis sialan! " Teriak Miyeon

"Kau pikir aku iri dengan hubungan atau kesuksesan kalian berempat? Kau salah baby girl"

"Yuen dia mencintai mu Lalisa!!! Dia jatuh cinta dengan wanita yang jelas-jelas straight dan pscyho sepertimu. kau dan para unnie mu itu akan mendapatkan balasan setimpal atas bunuh diri yang dilakukannya"

Lalisa tentu ia terkejut, mengetahui fakta bahwa wanita di depannya mencintai Yuen.

Yuen gadis asal China yang menjadi trainee di YG Entertainment. Ia menjadi trainee sebelum Lisa, jelas jika Miyeon dekat dengan gadis itu.

"Ahh apa itu juga alasan kenapa kau menolak banyak laki-laki yang mengajakmu berkencan Miyeon-ssi?"

"Yuen memilih jalannya sendiri, ia bunuh diri tanpa paksaan dari pihak manapun." Ucap Lisa dengan tenang

"Jika kau menolaknya dengan halus dan para unnie mu menerima kelainannya, ini semua tidak akan pernah terjadi Lalisa Manoban!" Miyeon menarik rambut Lisa dengan kencang.

"Kau membuat kematiannya sia-sia dengan membunuh diriku dan unnieku. Y-yuen ia hanya ingin kau mengerti" Ucap Lisa dengan suara yang sedikit berat karena menahan rasa sakit yang menjalar pada bagian kepalanya.

"Ia memilih jalan bunuh diri untuk kebahagiaannya, kau hanya akan merusak kebahagiaannya karena menodai kematiannya Miyeon-ssi"

"Wanita sialan!"

Dor

Lalisa memejamkan matanya dengan dengan erat saat terdengar suara tembakan. Apa ia sudah mati sekarang?

"Chaeng tunggu aku..." Batinnya.

Ia membuka matanya, bukan, ini tidak di surga melainkan masih di tempat yang sama seperti tadi. Jika dia tertembak knapa ia tidak merasakan rasa sakit apapun.

Lisa melihat ke arah lantai, dimana tubuh Miyeon tergeletak dengan darah yang mengucur keluar.

Benar tembakan itu ditujukan untuk Miyeon. Tembakan itu menembus tengkorak Miyeon dari kepala bagian belakang.

"Lalisa~~"

"Chaeyoung?!!!!!!!

🐰🐻🐿🐥

See u next chapter.
AYOK LAH DI VOTE..... emm sepertinya banyak yang memilih jalur gelap dengan menjadi siders.