Four

1.2K 92 6
                                    

WHATS UP YO
VOTE AND COMMENT FIRST!
.
.
.
.
.
.
VOTE DULU BARU BACA!
WARNING! KEKERASAN

*****************

Mari kembali ke waktu sekarang, seperti yang sudah author katakan pada chapter 'Two' kemarin. Pada pagi ini, mereka sedang  bersiap-siap untuk melancarkan aksi mereka saat bulan mulai bangun dari tidurnya.

"Apa boleh aku membawa ini? " Tunjuk gadis berpipi chipmunk ke beberapa snack

"MAKANAN TEROOOOOSS" Ujar gadis yang berponi anti badai itu

"Paan sihhh! Gaje" Balas gadis berpipi chipmunk ke gadis berponi anti badai

"Udah-udah ah jangan berantem. Chaeng sayang, jangan bawa makanan ya.... takut nanti bisa jadi barang bukti " Ucap Jennie  sambil mengasah pisaunya

"Betul kata jendeukie, bawa barang yang sekiranya diperlukan aja ok? " Jisoo membetulkan yang diucapkan adiknya itu.

"Yahhhh..... Nanti kalau lapar gimana? " Tanyanya dengan mempoutkan bibirnya

"Nggak usah khawatir Chipmunk. Kan ada daging manusia, betulkan unnie? " Ucap Lisa dengan tawaan sinis

"Sangat betul" Jennie memberikan wink dan menunjukan gummy smilenya ke adiknya itu.

"Yakkk unnieeeee. Ada apa dengan matamu itu" Kaget Lisa yang diberikan wink oleh unnienya itu.

"Dia ingin memakan mu kkkkkk" Tawa Jisoo menggema

"YAKKK?!!!? APA ITU BENAR? " Teriak gadis yang berciri khas dengan poni.

"Aishhhh, apa perlu unnie jawab? " Ucap jennie dengan nada ketus

"Aku yakin unnie pasti tidak tega memakan gadis cantik seperti ku, apalagi aku mirip barbie tidak mungkin unnie akan memakan ku, heheheheh" Jawab Lisa dengan menunjukan senyum andalannya

(Kenapa pd anda melewati batas? Madame manobal)

"Udah tau kenapa tanya" Ucap jennie dingin

Setelah pertikaian kecil, mereka kembali menyiapkan senjata untuk menguliti korban mereka nantinya. Dan harus dipastikan bahwa pisau yang digunakan tak terlalu tajam, sedangkan yang baru diasah oleh Jennie untuk meyongkel mata atau membelah organ dalam korbannya.

Sungguh miris orang yang akan menjadi korbannya malam ini. Tapi itu tak berlaku hanya untuk korbannya kali ini tapi berlaku untuk seluruh korban yang sudah menjadi mayat, dan calon korban berikutnya. Ckck... Memang kejam.

Korban mereka tak menentu, jika ada seseorang yang sendirian di tengah gulitanya malam, maka dapat dipastikan ia akan menjadi korban 4 gadis bringas ini. Tapi yang jelas korban mereka harus laki-laki. Mereka anti yang namanya menyakiti perempuan.

Biasanya setelah mendapatkan korban, mereka akan membawanya ke gang kecil, untuk mengeksekusi para korbannya. Mereka tak pernah berganti tempat, walaupun banyak berita tersebar tentang gang kecil itu. Tapi jika gang kecil itu tak bisa dipakai terpaksa mereka harus pindah.

Mereka juga akan menandai disetiap tubuh korbannya dengan menyatakan pisaunya ke bagian tubuh apapun membentuk angka '4' jadi tak heran jika mereka menjadi buronan para polisi. Tapi sayangnya ke-empat gadisku lebih cerdas dan cerdik daripada polisi dan dektetif sekalipun. Jadi, tak mudah untuk menangkap mereka sekalipun meninggalkan jejak.

Malam tiba, surya sudah ganti shift, sekarang giliran bulan yang melakukan shift malam. Bulan tak sendiri, ditemani oleh bintang. Bacot amat dah gua. Langsung aja.

DEVIL'S (BLACKPINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang