Seventeen

469 65 19
                                    

VOTE AND COMMENT FIRST!

Author hanya minta kalian untuk vote, apa kalian tidak tahu caranya ngevote sampai memilih menjadi siders (?)






Part terakhir jika kalian terus jadi siders!


15+ (Kata kasar/Umpatan)














Di sebuah gang kecil di kota Seoul, Lisa menyekap sunbaenim-nya, Hanbin. Bagaimana bisa Lisa membawanya kesini? Kalian tahu jika pria akan menjadi predator ketika nafsu mereka memuncak.

Otak Lisa cerdik, sangat cerdik. Menaruh obat perangsang ke minuman sunbae-nya ketika obatnya sudah berkerja, ia menggiring Hanbin ke gang kecil ini.



"Oppa kira aku gadis kecil polos yang lugu akan dunia?" Lisa menyeringai dengan tatapan membunuh

"Apa kau kira, aku tak tahu apa yang telah kau perbuat pada sahabatku?" Lisa mulai mendekat dengan pistol berjenis GI8 di tangannya.

"Dalam hidupku aku menerapkan prinsip uang di balas dengan uang dan nyawa tentu di balas dengan nyawa"

"Li.... A-aku benar-benar terpaksa melakukannya. A-aku diancam, keluargaku dan pacarku akan dibunuh jika aku tidak melakukan itu..." Ucap Hanbin yang terus berusaha melepaskan ikatan ditangannya.

"FUCK I DON'T CARE" Teriak Lisa

"Kau pikir setelah melakukan itu kau bebas dari masalah Kim Hanbin-ssi? Salah besar jika kau berpikir seperti itu. Kau memang berhasil menyelamatkan keluarga mu dan tentunya pacarmu tapi tidak dengan nyawamu" Lisa menodongkan pistol tepat di kepala Hanbin.

"FUCK BITCH! LEPASKAN AKU. TOLONG SIAPAPUN, ADA PSIKOPAT DISINI"

Lisa tertawa kecil sambil menyunggingkan salah satu sisi dari bibirnya. Ia senang melihat pria di depannya ketakutan

"Apa kau takut sekarang? Sekarang pilih lah mau yang mana. Timah panas menebus otakmu atau pisau tajam ini menembus jantungmu" Ucap Lisa lalu bersiul

"Kumohon Lalisa, lepaskan aku. Bukannya Jennie mencintaiku" Ucap Hanbin sambil terus berusaha melepaskan tangannya dari ikatan

"Iya benar, makanya aku tak ajak ia kesini. Mungkin ia akan marah karena aku sudah membunuh pria yang ia cintai. Tapi tak apa karena aku sudah berjanji dengan Chaeng"

"Jadi sekarang silahkan ucapkan kata-kata terakhirmu sebelum aku membunuhmu"

"Maaf... Maaf. Lalisa maaf" Ucap Hanbin, apa ia berpikir Lisa akan membebaskannya setelah menunjukan muka yang sedih dan merasa menyesal.

"Kau pikir dengan kata maaf aku akan membebaskan mu Hanbin-ssi? Jika kata maaf mu bisa mengembalikan Chaeng baru kau ku lepas"

"Atau kita buat kompetisi? Kau akan ku lepas dari ikatan ini dan kau lari, jika berhasil selamat maka kau beruntung. Kalau tidak yahh.... Kau habis di tanganku" Lisa mulai mengiris tali yang mengikat di tangan Hanbin.

"Sudah aku buka, hitungan ke tiga kau boleh lari dari sini"




"1..... 2......3......"




Dorr




Suara tembakan menggema di gang kecil ini, baru sempat beberapa langkah Lisa telah melesatkan peluru dari pistolnya, licik atau mungkin cerdik(?)

"Selamat tinggal Hanbin oppa" Satu tembakan sekali lagi dilesatkan dan mengenai tepat di dada.

Lisa menyeret tubuh Hanbin yang sudah penuh akan darah dari tembakan yang dilesatkan Lisa. Ia kembali menaruh 'jasad' Hanbin di kursi dan mengikatnya.

DEVIL'S (BLACKPINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang