Seven

819 64 1
                                    

WHATS UP YO
VOTE AND COMMENT FIRST!

Votement sayangku

"Oppa, apa masih lama?" Tanya gadis yang teramat suka chicken

"Yakk, Jisoo apa kau tak dapat melihat di depan kita. Apa perlu ku jawab?" Manager menatap tajam orang yang berada sampingnya.

"Hehehe, mian. Tapi sampai kapan oppa? Rasanya bokongku tambah tepos jika duduk terus" Jisoo hanya bisa menunjukan deretan giginya.

"Sampai kita keluar dari kemacetan ini Jisoo-ssi" Jawab manager dengan datar.

Tepat, mereka sekarang terjebak dalam kemacetan panjang, yang mengharuskan mereka telat pulang ke dorm berjam-jam lamanya.

Jennie, Lisa, dan Rosé sudah tertidur setelah menghabiskan makanannya. Sedangkan Jisoo ia memilih terjaga dari rasa kantuknya.

"Kalau ngantuk tidur aja" Tegur sang manager halus

"Nggak ah, habis ini juga sampai" Tolak Jisoo, karena memang benar sebentar lagi mereka akan sampai di dorm

Setelah menjawab Jisoo kembali fokus ke arah depan yang menyajikan jalanan yang penuh dengan roda 4.

"Ji... Oppa mau tanya" Ucap sang manager yang menggangu fokusnya lalu ia mengalihkan pandangannya ke samping.

"Hmmm?? Gimana ya?" Ucapnya gugup

"Tanya aja oppa, it's ok"

"Gini... "

*********************

Beberapa menit berlalu, mobil mereka sekarang sudah berhenti tepat di depan dorm, yang harus pertama dilakukan oleh unnie tertua adalah membangunkan para dongsaeng yang paling disayangnya.

"Heiii!!!! Kalian bertiga bangunnnn" Jisoo berteriak keras sambil menghadapkan tubuhnya kebelakang.

Jenlisa yang berada di tengah sedikit terusik oleh teriakan keras unnienya itu, lalu menerjapkan kedua matanya dan sedikit mergangkan badan mereka

Sedangkan chipmunk yang duduk paling belakang tak kunjung bangun dan tak terlihat terganggu walupun teriakan Jisoo mencapai 3 oktaf tingginya.

"Kalian berdua turunlah dulu, biar unnie membangunkan chipmunk yang sedang berhibernasi" Suruh Jisoo dan tentunya dilakukan oleh JenLisa.

Setelah JenLisa turun, Jisoo pindah dari depan ke tengah, lalu berdiri tepat di samping Rosé.

"Chae... " Omongan Jisoo terpotong oleh geliatan kecil dengan suara parau keluar dari mulut adiknya itu.

"Aa-aniya aku gak mau, j-jangan mend-dekat. Kumohon... "

"Chaeng... Heii bangun. Jangan buat unnie khawatir, Chaeng..." Jisoo menepuk-nepuk lengan Rosè, anggar adiknya itu segera terbangun.

Dan itu berhasil Rosè membuka matanya, dan disitu terlihat jelas ketakutan yang dirasakannya.

Greb

Rosè langsung memeluk Jisoo yang tepat di depannya sekarang, badannya sedikit bergetar.

"Gwenchana?" Jisoo mengelus punggung Rosè secara perlahan, lalu menarik tangan adiknya untuk segera masuk ke dalam dorm.

"Duduk dulu sama Jendeuk ama Lisa, unnie ambilkan air putih" Suruh Jisoo, Rosè hanya menganggukkan kepala lalu duduk di ruang tengah bersama Jennie dan Lisa.

DEVIL'S (BLACKPINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang