DEVIL'S (BLACKPINK)

Five

WHATS UP YO
VOTE AND COMMENT FIRST!
.
.
.
VOTE NAPA! jangan jadi silent reader plis...

******************

Surya terbit dari timur, sinarnya yang menembus ventilasi, membangunkan satu gadis berwajah cantik dan memiliki mulut hati yang indah bak ratu Disney di dunia nyata.

Hoamm

"Sudah pagi ternyata" Ucapnya bermonolog

"Jen... Jen bangun" Menggoyangkan pelan badan adiknya itu.

"Five minute again unnie" Balas gadi bermata kucing yang enggan membuka matanya.

"Yakkkk, bagun. Gak ada yang namanya 5 menit lagi. Cepat bantu unnie masak." Ujarnya dengan menggoyangkan lagi tubuh adiknya.

"Aihhhh, jika tidak bangun jangan harap ada bisa tidur disini lagi" Ucapnya saat tahu tidak ada respon dari adiknya itu.

Fyi: Jennie selalu datang kekamar jisoo hanya untuk tidur bersamanya.

"Ya, iya aku bangun. Dasar tukang ngancam" Ujar Jennie sambil mengucek matanya.

"Ck... Jika kamu tidak diancam memang mau bangun? Hah! " Ucap Jisoo dingin sambil berjalan masuk ke kamar mandi.

"Unnnieeeeee...... Mianhae, jangan marah dong" Ucapnya membujuk

~~~~~~~~~~~~~~

Sekarang para unnie line sedang berada di dapur setelah melakukan ritual mandi selama 30 menit lebih!

"Unnie, kita mau masak apa?" Tanya jennie

"Kesukaannya Rosie,, Special Curry" Jisoo memakaikan celemek pada tubuhnya

"Sudahku tebak. Pasti mau dicampur dengan paru-paru manusia yang kemarin" Jennie membuka pintu kulkas mengambil kresek dari dalam kulkas.

Jisoo memutar matanya malas, pasalnya jika dia sudah bisa menebak dan tahu, kenapa ia harus bertanya! Dasar aneh.

"Jika sudah kau tebak kenapa tanya?!" Ucap jisoo ngegas.

"Siapa tau unnie berubah pikiran" Jennie meletakkan kresek hitam di wastafel, membukannya lalu mengambil bagian paru-paru dan membersihkannya.

"Jika sudah bersih potong-potong membentuk dadu, setelah selesai bangunin para dongsaeng"

"Ay ay captain"

Jisoo menuangkan air kedalam panci lalu  menunggunya hingga mendidih, setelah mendidih ia mulai memasukan satu persatu bahan yang dibutuhkan untuk membuat curry.

Sedangkan gadi berpipi mandu mulai memotong dadu paru-paru yang ia sudah cuci.

"Unnie ini sudah aku potong-potong" Ucap Jennie

"Yaudah tinggal aja disitu, bangunin chaelisa gih" Jisoo menyuruh

"Iya, setelah cuci tangan, aku bangunin mereka"

Setelah mencuci tangannya, Jennie menjalankan kakinya ke arah kamar Lisa. Membuka pintu kamarnya dengan perlahan.

"Ya ampun, berantakan sekali" Ucap jennie pelan.

Bagaimana tidak, Lisa tidur dengan pakaian yang dikenakan semalam dan ia tidak mencuci tangannya! Hell masih ada darah ditanganya. Huh dasar manobal.

"Li.... Bagun" Ucap jennie pelan sambil melepas sepatu yang masih dikenakan adik kesayangannya itu. Ralat adik kesayangan mereka

"Lisa bangun udah pagi..." Jennie mengelus pelan dahi lisa