Nine

703 67 8
                                    

WHATS UP YO!
VOTE AND COMMENT FIRST!





Susahnya vote tuh apasih! Tinggal klik bukan, so simple

Author saranin baca secara perlahan dan tentunya tinggalkan vote!























Mereka berada di dalam mobil untuk menuju pulang ke dorm, setelah bermain di Lotte World dan makan siang. Tubuh terasa pegal dan lelah tapi di dalam sana menjerit kesenangan. Ya, di dalam hati mereka masing-masing.

Keadaan di dalam mobil cukup hening pasalnya, para maknae sudah tertidur dengan lelap sedangkan unnie-ddul fokus memainkan game.

Setelah 20 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di depan dorm. Sebelum berjalan ke arah pintu dorm, mereka sedikit meregangkan tubuh supaya tidak terlalu kaku.

Chaeng berjalan dulu lalu disusul oleh Lisa, sedangkan unnie line asik membicarakan suatu hal yang bisa di bilang cukup mengocok perut mereka.

"W-WHAT THE FUC*!" Teriak Rosé cukup kencang, dan membuat para unnie segera mempercepat jalan mereka

Lisa membuka mulutnya lebar saat tiba di tempat Chaeng, begitu juga Jisoo dan Jennie.

Mereka menemukan sebuah surat tepat di depan pintu dorm mereka, bukan lebih tepatnya Rosé yang menemukannya.

"CEPAT MASUK! DAN BAWA SURAT ITU!" Ucap Jisoo yang sudah tak bisa menahan emosinya, terlihat dari tangannya yang mengepal sejak melihat isi surat itu.

Brak

Pintu depan dorm tertutup dengan keras, emosi Jisoo sudah tak bisa dibendung lagi. Wajahnya memerah menahan emosi sejak di depan dorm.

"Unnie! Tenangkan dirimu!" Jennie mengingatkan.

"TENANG KATAMU! HEII, LIHAT LAH. APA KAU BUTA! KAU TAK BISA MELIHAT ITU! HAH!" Ucap Jisoo keras, mungkin bisa dibilang membentak Jennie.

Jennie berlalu ke kamarnya lalu menutup pintu kamar dengan suara tak kalah keras. Dia tahu, isi surat itu. Tapi apa salahnya jika dia jika mengingatkan unnienya untuk tetap tenang.

Hatinya juga kecewa dan sedikit sakit, karena baru pertama kalinya ia dibentak oleh sang unnie.

Air mata meluncur keluar dari mata kucingnya. Dia tidak tahu kenapa seolah itu keluar begitu saja tanpa ijin darinya.

Sedangkan di ruang tengah, para maknae lebih memilih masuk kedalam kamar. Meninggalkan Jisoo sendiri.

"Arghhhh, ada apa denganku" Jisoo mengacak-ngacak rambutnyarambutnya dengan kasar.

Tok tok

"Jendeuk, mianhae... " Jisoo sudah berada di depan pintu kamar Jennie.

"Unnie hanya terbawa emosi tadi, kumohon berhentilah menangis" Ia juga mendengar suara tangisan Jennie, walaupun ia tahu Jennie berusaha untuk menyembunyikan tangisannya.

"Mianhae, uljima..."

Ceklek.

Pintu terbuka, menampilkan Jennie dengan keadaan sedikit kacau, rambut yang berantakan dan mata yang sedikit membengkak

"Jeongmal mianhaeyo... "

"Unnie disini sangat sakit hiks," Jennie menunjuk hatinya.

"Mianhae, uljima" Jisoo menghapus sisa air mata yang berada di mata Jennie lalu memeluknya dengan erat.

DEVIL'S (BLACKPINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang