Fourteen

574 72 9
                                    

WHATS UP YO!
VOTE AND COMMENT FIRST!


ATTENTION PLEASE!

Author hanya minta kalian untuk vote, apa kalian tidak tahu caranya ngevote sampai memilih menjadi siders (?)

Seneng sih ada yang masukin cerita author ke reading list, tapi jika cuma gitu tanpa vote bukannya kurang afdhol.

Author ga netapin batas votenya berapa, tapi setidaknya bisa sedikit menghargai lah (?)








#FoureverWithBlackpink

#FoureverWithBlackpink

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐰🐻🐥🐿







Disarankan mendengarkan STAY

































Setelah kejadian itu Rosé langsung di bawa ke rumah sakit dengan ambulan, berita tentang penembakan itu menyebar sangat cepat ke plosok negeri dan dunia. Nama Rosé Blackpink menjadi trending dunia dan memenuhi platform berita.

Blink tak henti-hentinya memanjatkan doa untuk keselamatan Rosé yang sedang berjuang untuk hidup untuk saat ini.

Jisoo, Jennie, dan Lisa juga tak berhenti berdoa untuk keselamatan salah satu keluarganya. Tangan, hati, dan mulut mereka tak pernah berhenti untuk meminta kepada Tuhan atas keselamatan Rosé.

"Tuhan kumohon tolong Chaeyoungie, aku sangat menyayanginya" Batin Jisoo

"Kumohon selamatkan Rosie, Tuhan" Batin Jennie.

"Aku tak pernah berhenti untuk meminta kepadamu Tuhan, tapi tolong untuk kali ini kabulkan doa semua orang untuk keselamatan Chaengie" Batin Lisa.








Dokter keluar dari ruang operasi, dengan keringat yang menetes dan sesekali ia menghelas nafas panjang.

"Maaf... Kita tidak bisa menolong nona Rosé, ia kehilangan banyak darah dan peluru yang ditembakan telah mengenai organ dalam. Sekali lagi saya minta maaf... "

"ANDWAE! Chaeyoung belum mati! Tolong cek lagi dokter ku mohon! " Lisa berteriak di depan dokter tersebut. Begitu juga dengan Jennie, ia menyembunyikan wajahnya di balik telapak tangannya, menangis dan badan nya bergetar.

Jisoo yahh mungkin kali ini ia tak bisa menyembunyikan tangisnya dan berusaha menjadi tegar seperti biasanya.

"Lili... " Jisoo mendekat ke tubuh adiknya yang sudah bergetar dan mengepalkan tangannya kuat, Jisoo memeluknya.

"Andwae unnie! Chaeyoung engga mungkin meninggalkan kita  bukan. Unnie percaya denganku kan?!" Jisoo hanya diam dan terus memeluk tubuh Lisa dengan kuat

DEVIL'S (BLACKPINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang