10. Mengendap-Endap

11 2 3
                                    

Saat ini, jarum pendek jam di ruang keluarga sudah menunjuk ke angka satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini, jarum pendek jam di ruang keluarga sudah menunjuk ke angka satu. Jarum panjangnya kembali memutari lingkaran setelah itu. Semua orang sedang tidur dengan nyenyak di kamarnya. Semuanya, kecuali Dinda.

Dinda pura-pura tidur dari tadi. Diliriknya Dervin yang mendengkur dibuai mimpi. Ia memastikan kalau adiknya itu sudah benar-benar tertidur. Setelah yakin, barulah ia bangkit dan berdiri untuk pergi ke luar kamar.

Dinda membuka perlahan pintu kamarnya. Dinda menggigit bibir saat pintunya berderit cukup nyaring. Ia menoleh pelan ke arah Dervin yang nyaris bangun, dan untunglah matanya belum merestui untuk dibuka. Dia hanya menggeliat-liat mencari posisi yang nyaman.

Dinda lanjut pergi ke luar setelah berhasil membuka pintu dan meninggalkan adiknya.

Dinda melangkahkan kaki dengan pelan sepanjang perjalanan. Semua lampu mati, membuatnya meraba dinding untuk mencari jalan menuju ke ruang keluarga. Ia melewati kamar Nadia dan kamar James. Di kamar Nadia terdengar dengkuran, sedangkan di kamar James ... desahan? Dinda sempat berhenti untuk menguping kamarnya dan sontak berhenti karena jijik mendengar suara itu.

Dinda kembali melanjutkan. Setelah dirasa aman, Dinda berjalan cepat ke ruang keluarga. Sesampainya di sana, tidak terdengar ada orang. Syukurlah, karena Dinda pasti membutuhkan waktu yang sangat banyak untuk mengecek komputer Yessy.

Dinda meraih kursi yang terletak di depan komputer, sebelum duduk di sana. Ia menyalakan komputer di tengah-tengah kegelapan akibat lampu yang mati.

Setelah menyala, Dinda mulai mengutak-atik. Seluruh file dibuka, untuk mencari rekaman CCTV yang menunjukkan ada pelaku yang meletakkan bom. Rasa penasarannya meledak-ledak setelah berhasil menemukan. Yessy aneh sekali, seharusnya dia menyembunyikan rekaman itu sebelum pihak pengebom meretas komputernya-kalau ada seorang peretas di sana.

Dinda tanpa basa-basi membuka rekamannya. Rekaman berdurasi lima menit itu disimaknya dengan mata menyipit.

Dinda melirik waktu saat CCTV merekam. 01.45. Sangat dini. Pada saat itu, masjid pasti ditutup.

Dan kenapa orang yang kemarin malam Yessy lihat ada di sana? Dan kenapa juga saat Zack dan Xin meretas CCTV di dalam, mempercepatnya dari malam sampai ke pagi, tidak melihat orang itu?

Sejenak ada simbol kotak sampah di sudut kiri atas. Rekaman masih berjalan, sedangkan waktunya berhenti mendadak membuat Dinda melebarkan mata dan memperhatikan simbol itu dengan seksama.

Ah, ya! Dinda mengerti arti dari simbol itu. Ia mempelajarinya saat masuk ke IIS. Zack juga pernah menjumpai rekaman dengan tanda yang sama, yang berarti rekaman itu telah dihapus.

Zack dan Xin pasti tidak menyadari ini. Rekaman di komputer mereka pasti menunjukkan rekaman yang tidak ada pergerakan orang itu.

Siapa yang telah menghapusnya? Kenapa IIS tak tahu? Dan kenapa malah Yessy yang menemukannya?

UndercoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang