—Happy Reading Hyung—
•
•
•"I love you Araaa."
"Iyaa."
"Araa, Love Youuu."
"Iyaa Rafaaa."
"Ck, bales dong, masa iya-iya doang."
"Huh, Iyaa Rafa Love you toooo ...."
"Nah, gitu dong. Yaudah turun sana."
"Astaga, baru dibaperin masa langsung di usir."
"Hehe, gak gitu sayang, nanti kamu telat udah sana."
"Yaudah, byeeee."
Ara melambaikan tangannya pada Rafa kemudian turun dari mobil suaminya, sebelum akhirnya Mercedes hitam milik Rafa itu melesat pergi meninggalkan pekarangan kampus.
"Cie yang makin lengket sama misua," ucap Nay yang tiba-tiba datang entah darimana munculnya.
"Apasih Nay, tiba-tiba nongol aja ih kaya setan!"
"Syaland!"
Ara tidak membalas makian sahabat tidak pentingnya itu, lebih memilih untuk melanjutkan langkahnya menuju taman kampus dan duduk lesehan disana sambil melanjutkan tugas skripsinya yang belum kelar.
"Jadi Mbak, kapan si lo buntingnya?" tanya Nay tiba-tiba sontak membuat Ara yang tengah menyeruput minumannya langsung menyemburkannya ke wajah Nay.
"Bwahhh, Araa ihh jorok bangett sihhh!!" gerutu Nay tidak terima seraya mengelap wajahnya ke lengan baju Ara.
Ara yang melihatnya langsung menoyor pelan kepala manusia di sampingnya itu.
"Lagian elo kalo ngomong asal jeplak bae!"
"Yakan gue cuma nanya doang!"
"Iya, tapi lo nanyanya bikin orang pen nyleding tau gak!"
"Pada kenapa sih? Gue perhatiin dari jauh berantem mulu bocah." Cakra tiba-tiba datang bersama Veno menghampiri mereka berdua.
"Tau tuh Ara, gue cuma nanya doang muka gue ampe disembur!" Adunya seraya menekuk wajahnya kesal.
"Emang lo nanya apaan ampe disembur segala?" Kini giliran Veno yang bertanya.
"Gue cuma nanya dia kapan bunting doang kok."
Cakra dan Veno yang mendengarya reflek menepuk kening mereka dan menertawakan pernyataan gadis sok'polos satu ini.
"Kok malah ketawa sih, emang salah gue nanya gitu?!"
"Ya salah sih kaga beb, cuma lo nanyanya kaya minta dibuntingin juga, hahahaa." Cakra tertawa kencang sampai-sampai membuat para mahasiswa yang berada di sana memperhatikan mereka.
"Ya kalo lo mau buntingin gue, kawinin gue dulu donggg!" Jawaban Nay yang seketika sukses menghentikan tawa Cakra.
"E-ehh?"
"Bwahahaha, mampus lo Cak." Kini giliran Ara dan Veno yang menertawakan mereka berdua. Sungguh jawaban Nay benar-benar di luar dugaan.
"Hayohh Cakra anak orang minta dikawinin, haahaa!"
Ara dan Veno benar-benar tidak bisa untuk tidak tertawa, bagaimana bisa Nay mengatakan hal seperti itu dengan mudahnya. Astaga.
"Okee, kalo gitu kapan gue bisa ketemu orang tua lo?!" seru Cakra dengan lantangnya yang tiba-tiba membuat suasana menjadi hening.
KAMU SEDANG MEMBACA
°メDipaksa Kawinメ° [SELESAI]~
Roman pour AdolescentsBukan apa-apa sih sebenernya, cuma cerita gaje tentang seorang Ceo muda dan Cewek petakilan yang menikah karna terpaksa. Pemaksaan dari masing-masing orang tua mereka yang menjodohkan anaknya dengan cara yang berbeda. Tapi karna kepolosan mereka yan...