¦Hot Sister ¦¦ [M]

04. | Morning

Sebelumnya Tekan BINTANG yuk💜💜

Udh tekan bintang? BAGUS!! 💜💜

[😉Happy Reading❣]

Yn : oppa.. "lirihnya"

Tentu lirihan bukanlah hal yg bisa membangunkan bayi besar berwajah polos itu dengan muda. Yn tau cara agar bagaimana oppanya bisa bangun dengan cepat. Tpi sejenak ia menikmati pemandangan yg lama ia tak lihat. Bahkan tak pernah.

Menikmati wajah tampan sang oppa yg terlampau polos saat tidur. Sungguh pemandangan yg benar-benar membuat hati menghangat. Ya juga berdebar.

Ia mengusap rambut legam yg sudah panjang itu dengan kasih sayang. Sungguh menggemaskan sekali wajah oppa nya itu. Tak lama ia pun sadar.

Haisss... Apa yg kulakukan.
(batinmu)

Ia pun mencoba bergerak agar sang oppa melonggarkan pelukanya. Ini bukan lagi menghangatkan tpi menyesakkan. Pasalnya sang oppa tak bergerak sedikit pun bak mayat. Yn sudah berusaha bergerak sekuat mungkin. Tpi nihil badanya terlalu mungil untuk menggerakkan tubuh sang oppa yg terlampau besar.

Yn : oppa aku sesak. "ucapmu sendu".. Aku tau oppa sudah bangun. Oppaaa.... "rengekmu"

Benarkan. Jungkook hanya pura-pura tertidur. Sebenarnya yn tau saat merasakan nafas sang oppa yg menghembus perlahan. Ia tau oppa nya hanya mengerjainya.

Jungkook pun bergerak gusar dan kembali mencari kenyamanan diceruk leher sang adik.

Jungkook : oppa masih mengantuk yn-ah. Kau tidurlah lgi. "ucapnya dengan suara serak khas bangun tidur"

Yn : emm... Aniya.. Palli Ireona oppa. "rengekmu lgi"... Ini sudah siang oppa. Memangnya oppa tidak bekerja eoh? Ayo bangun aku juga ingin cepat bangun dan minum obat. Kepala ku pening. "lirihmu"

Terdengar helaan nafas cukup tertahan dri jungkook. Akhirnya ia mengalah dan mengambil posisi duduk laluenghadap sang adik yg sedang berusaha menyandarkan punggungnya di headboard ranjang.

Jungkook : kau bukan adikku yn-ah. "ucapnya ketus"

Mendengarkan penuturan sang oppa. Yn langsung membelalakan matanya dan menatap sendu jungkook. Ia tak mengerti. Knp jungkook mengatakan hal itu.

Yn : a-apa? Coba jelaskan knp bgtu oppa.. "sendu mu dengan wajah ditekuk"

Jungkook : ya.. Kau memang bukan adikku. Sudah tau kebenarannya knp kau sembunyikan dan malah menahan semua rasa sakit itu sendiri eoh? Kau tak menganggapku memangnya? "ucapnya ketus"

Ahh. Ia dia baru paham. Ia tau kemana arah pembicaraan jungkook pagi ini. Sebenarnya ia tak mauembahas itu. Tpi melihat tatapan maut jungkook, tak bisa dipungkiri bahwa ia takut. Baru ini ia lihat oppa nya marah bgtu.

Yn menarik nafasnya dalam dan sejemang memejamkan matanya. Mencoba mencari kata" yg bisa ia susun rapih agar tak perlu menjelaskan secara detail pada jungkook.

Jungkook : coba kau jelaskan. Bagaimana bisa kau menyimpan semua itu sendiri dan dengan bodohnya kau malah datang menghampiri pria brengsek itu. "ucapnya lirih"