13. | Troublesome

1.2K 62 7
                                    

Sebelumnya Tekan BINTANG yuk💜💜

Udh tekan bintang? BAGUS!! 💜💜

[😉Happy Reading❣]





....

Pukul 10:15 malam KST.

Jungkook mengangguk dan menatap sang eomma dengan tatapan datar. "eomma kembali lah dulu kekamar. Aku akan menyusul nanti. Yn tadi bilang akan ksini jadi aku tidak mau dia mendengar percakapan ini."

Ny.Jeon mengangguk. Dan menepuk pundak putranya itu. "baiklah kau benar. Lagi pula appa mu juga ingin bicara. Eomma tunggu dikamar ne?" Jungkook hanya mengangguk pelan dan tersenyum tipis.

Ny.Jeon segera bangkit dan melangkahkan kakinya menuju keluar kamar jungkook dan kembali kekamarnya. Sementara jungkook langsung bernafas lega. Ia berfikir sang adik pasti kedinginan. Jungkook langsung saja melangkahkan kakinya mendekat kearah kamar mandi dan membukannya. Dilihat sang adik yg tengah menunduk dan memainkan pinggiran kaos yg tengah dikenakanya dan sesekali tersenyum tipis.

"hei!". Yn menoleh mendapati jungkook yg tengah tersenyum tipis menatap nya. "bosan?" yn menganggguk ragu.

"sudah selesai?" Jungkook mengangguk. "cepat sekali? Memang nya eomma bilang apa?" Jungkook tersenyum lantas menarik sang adik agar masuk kedalam dekapannya.

"tidak banyak. Hanya tanya keadaan Seulhee dan bagaimana bsok kau interview. Itu saja. Memang kau tidak dengar apapun eum?" yn menggeleng dalam pelukan jungkook dan menghela nafasnya.

"kamar mandi oppa terlalu tertutup. Aku bahkan tidak dengar apapun saat oppa menutup pintu nya. Jadi aku tidak tau. Aku harap eomma tidak membujuk oppa untuk tidak terlalu keras padaku saat wawancara bsok." Jungkook terkekeh kecil mendengar penuturan sang adik dan langsung mengecup singkat bibir ranum sang adik.

" tidak sayang. Kami hanya membahas soal pekerjaan dan perusahaan. Apa lagi? Yah.. Kau tau sejak dulu appa dan eomma tidak pernah punya topik yg menarik selain pekerjaan. Jadi tidak ada yg perlu dipertanyakan." Jungkook kembali mendekap sang adik dan mengusap pucuk kepalanya dengan lembut.

"oppa dingin." Jungkook sadar. Ia segera menggendong sang adik ala bridal style menuju keluar dari kamar mandi itu dan menurunkan sang adik.

"eumm... Oppa? Dimana bra ku." yn bertanya dengan pandangan menunduk menahan malu karna bertanya tentang benda privasi nya. Oh tidak. Bahkan jungkook kini hafal betul juga tau sang adik memiliki privasi yg seperti apa. Ah.. Maksudnya bukan privasi yg itu. Jadi ngelantur Author.!

"ah... Eum oppa tidak sengaja menendangnya kebawah ranjang. Mungkin sudah kotor karna belum jadwalnya ahjuma membersihkan kamar oppa jadi kembali saja kekamar mu dan pakai yg lain. Ah atau..." yn menatap jungkook dengan dahi berkerut.

"atau apa oppa?" Jungkook kemudian mendekatkan wajahnya kesamping guna berhadapan dengan telinga yn dan berbisik.

"tidak usah pakai bra sayang. Kau tau? Kata dokter. Tidak menggunakan bra saat tidur itu bagus untuk payudara wanita dan mencegah kanker payudara sayang. Jadi ikuti saran dokter." yn terdiam detik berikutnya ia memukul kencang tangan sang oppa lalu melotot tidak terima. "awwh... Hei.. Kenapa kau memukulku hm? Apa aku salah? "Jungkook menaik turunkan alisnya menggoda sang adik.

" mesum.. "yn mengerucutkan bibirnya kesal karna sang oppa malah tertawa puas. "oppa terlalu frontal tau. Tidak bagus. Nanti kalau eomma dengar oppa pasti dapat jeweran." Jungkook hanya melanjutkan tawanya dan kembali melingkarkan tangannya dipinggang yn dengan erat. "lepas oppa." yn merengut kesal.

Jungkook langsung saja menggeleng kan kepalanya cepat dan mengecup kembali bibir sang adik. "tidak mau!! Bagaimana kalau menginap dikamar ku malam ini? Mau?" yn terdiam. Kemudian ia ingat sesuatu dan menatap Jungkook bingung.

¦Hot Sister ¦¦ [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang