17. |Tiring Day

1.5K 79 5
                                    

Sebelumnya Tekan BINTANG yuk💜💜

Udh tekan bintang? BAGUS!! 💜💜

[😉Happy Reading❣]

Warning!! Chapter ini mengandung muture content!! Bijaklah dalam membaca dan menilai!!





.....

Leguhan demi leguhan dikeluarkan gadis bermarga Jeon tersebut. Tangannya perlahan merambat kebelakang meremas pelan surai legam milik sang kakak. Menikmati setiap sentuhan juga hisapan-hisapan yg jungkook berikan padanya. Tubuhnya semakin mengelinjang saat jungkook mulai memainkan nipplenya didalam mulut. Menyesap dengan lembut dan memainkan lidahnya beradu dengan nipple sang adik. Jungkook tidak berhenti karna terus menikmati pemandangan dimana wajah sang adik yg tengah merasakan kenikmatan. Jungkook masih terus memainkan lidahnya juga satu tangannya yg meremas payudara sang adik yg menganggur. Menggigit kecil disana hingga membuat bercak ungu kemerahan juga membuat sang adik memekik pelan.

"o-oppaa ah..." leguhan sang adik terdengar begitu seksi ditelinganya. Jungkook mendongakkan kepalanya untuk mengamati wajah sang adik. Terlihat sang adik yg terengah-engah. Keringat membasahi dahinya juga kini wajah sang adik terlihat begitu seksi dengan keringatnya.

"menikmatinya uhm..?" Jungkook bersuara dengan nada rendah yg membuat yn langsung membuka matanya dan menunduk menatap sang oppa sendu."ingin dilanjutkan?"

Yn terdiam ia masih menatap kedua manik sang oppa dan kemudian wajahnya yg masih me merah itu berubah memutih."eugh oppa b-bi-sakah ki-kitaa tidur se-karang.. Y-yn sudah le-le-lah.."

Jungkook terdiam kemudian mengangkat sebelah alisnya dan mengangguk pelan."eoh.. Tidurlah. Tapi biarkan oppa seperti ini." Jungkook dengan santai berujar membuat yn kembali menegang dan semakin gugup.

Jungkook kembali menenggelamkan nipple sang adik kedalam mulutnya dan menyusu layaknya bayi. Tangannya pun lanjut meremas payudara milik sang adik.

Sementara itu yn hanya diam dan menikmati apa yg dilakukan Jungkook padanya. Ia berusaha memejamkan matanya. Walau sulit nyatanya jungkook memberikan usapan dipunggungnya dengan lembut hingga dirinya pun terlelap.

Jungkook tersenyum kecil disela lumatanya pada nipple sang adik ketika melihat sang adik tertidur pulas. Ia masih melanjutkan aktivitas nya. Tapi berbeda dengan pikirannya yg kini berfantasi liar kini ia memikirkan sesuatu diluar jalur. Ia kemudian melepaskan lumatannya pada nipple sang adik dan beranjak duduk. Kini ia menatap sang adik yg tertidur pulas dengan tanpa atasan. Tubuh atasnya terekspos dan menampakkan kedua gundukan sintal. Dilihat ujung dada sang adik memerah akibat ulahnya.

Terkekeh kecil melihat ulahnya yg bisa disebut sebagai pria brengsek. Ia melakukan hal itu pada adiknya dan membuat sang adik nyaman juga mengikuti apa kemauannya. Brengsek memang. Tapi jika dilihat lagi lebih detail maka tidak ada salahnya. Toh mereka tidak satu darah dan mereka juga saling nyaman. Jadi jungkook tidak memusingkan hal tersebut.

Jungkook tersenyum sebelum menyibak selimut yg sempat menutupi mereka berdua. Perlahan tangannya pun terangkat menuju celana tidur milik sang adik dan mengusap bagian sensitif disana dengan pelan dan sensual. Setelahnya ia menurunkan celana milik sang adik hingga terlepas. Ia menatap celana dalam sang adik yg berwarna hitam. Bagian bawahnya bahkan sudah bereaksi melihat keindahan tubuh sang adik yg kini hanya menggunakan celana dalam.

Jungkook beranjak dari duduknya melepas boxer hitam ketatnya. Jungkook mulai beranjak menindih sang adik dan mencium bibirnya pelan. Mungkin sang adik tidak akan bengun sekalipun ia berteriak. Jungkook ingat betul sang adik sempat meminum air dinakas samping ranjang. Air itu miliknya. Air itu sudah dicampur obat tidur. Ya siapa yg mengira bahwa itu adalah air biasa dan itu salah. Nyatanya jungkook juga butuh obat untuk bisa menyelam dunia mimpi dan tidur layaknya manusia normal.

¦Hot Sister ¦¦ [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang