14. | Belive Or Not

1K 65 6
                                    

Sebelumnya Tekan BINTANG yuk💜💜

Udh tekan bintang? BAGUS!! 💜💜

[😉Happy Reading❣]

....

Pukul 07:15 KST.

Pagi-pagi sekali jungkook sudah siap dengan setelan jas nya dan jangan lupakan wajah tampan nya. Dia menuruni tangga dengan tergesa dan sempat melirik kearah ruang makan dimana sudah ada kedua orang tuanya dan sang adik. Langkah jungkook terhenti memperhatikan sang adik yg duduk membelakangi nya. Pakaian yg digunakan gadis Go itu membuat jungkook menelan salivanya dengan susah payah. Rok yg pas juga sedikit membentuk bagian bokong dan paha sang adik juga kemeja merah maroon yg terlihat elegan dikenakan yn membuat nya terlihat seperti wanita dewasa. Jungkook jadi sayang ingin melewatkan sarapan pagi itu tanpa menyapa sang adik. Bagaimana ya. Rasanya melihat dari belakang saja sudah membuat jungkook bereaksi. Apalagi dari dekat dan jelas. Aduh. Daripada berfikir yg aneh-aneh jungkook kembali melangkahkan kakinya menuju keluar tapi suara sang eomma menginterupsi pendengaran nya sehingga terpaksa harus menghentikan langkah nya.

"Jungkook-ah? Kenapa tidak sarapan dulu eoh?" Jungkook menghela nafasnya panjang dan berjalan mendekat kearah ruang makan.

"Jungkook harus mengantar Seulhee sebentar. Nanti bertemu di bandara saja." Jungkook mengusap kepala sang adik dan sedikit terkejut melihat sang adik yg mendongak menatap nya. Adiknya itu menggunakan riasan tipis tapi benar-benar cantik.

"oppa yn boleh ikut? Yn janji tidak macam-macam." Jungkook sedikit memiringkan kepalanya dan tersenyum tipis menatap sang adik.

"baiklah bersiap ok? Oppa tunggu di mobil." Jungkook berlalu keluar. Sementara itu yn mengambil 2 potong sandwich dan menaruhnya di kotak makan.

"untuk siapa sayang?" ujar Ny.Jeon.

"untuk oppa. Nanti sarapan dijalan saja. Kasihan kalau tidak sarapan." Ny.Jeon mengangguk paham dan tersenyum simpul.

"ya baiklah. Sampai bertemu di bandara nanti ya." yn mengangguk lantas mendekat dan mengecup pipi sang eomma dan appa nya bergantian.

"nee... Anyeong." yn segera melangkahkan kakinya menuju keluar.

Merasa presensi sang putri sudah tidak ada Ny.Jeon akhirnya membuka suaranya. "aku harap jungkook bisa menjaga yn dengan baik selama kita disana. Aku tidak bisa memaksa yn ikut. Harus bagaimana agar jungkook tidak macam-macam." ujar Ny.Jeon lirih.

Tn.jeon berdehem singkat dan meletakkan sumpitnya. "aku tidak yakin putramu itu tidak berulah selama kita tinggal. Aku tau pasti dia akan melakukan sesuatu yg berkaitan dengan orang tua yn. Aku yakin itu. Kita hanya perlu mengatakan pada kepala keamanan Choi untuk tetap mengawasi yn dan jungkook. Nanti juga ahjuma Choi harus melapor pada kita. Setiap hari agar tidak ada yg terlewat. Semua yg jungkook lakukan harus kita ketahui." Ny.Jeon hanya bisa menghela nafasnya mendengar penuturan sang suami.

" Kau benar. Aku hanya takut jika Jungkook berbuat sesuatu diluar batas yg nantinya bedampak bagi perusahaan. Masalah nya sekarang ini posisi di Asia harus kita incar. Aku harap jungkook bisa mendapatkan nya." Tn.jeon mengangguk menanggapi dan kembali berdehem pelan.

" semoga saja. Aku harap juga begitu."

....

Jungkook menatap lamat sang adik yg sedang memasuki mobil dan tersenyum singkat kearah nya." kenapa oppa menatap ku begitu? Ada yg salah? Apa aku terlalu kentara ya?" Jungkook terkekeh kecil lantas mendekatkan dirinya kearah yn mengikis jarak dan mengusap perlahan pipi gadis Go itu.

¦Hot Sister ¦¦ [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang