10. | Aphrodisiac

1.5K 84 1
                                    

Sebelumnya Tekan BINTANG yuk💜💜

Udh tekan bintang? BAGUS!! 💜💜

[😉Happy Reading❣]




Warning!! Chapter ini mengandung muture content!! 18+ Bijaklah dalam membaca dan menilai.!!





....

Diruangan luas yg berstatus ruangan Presedir itu terdapat dua manusia berbeda gender. Manusia pemilik gender laki-laki itu sibuk bergulat dengan pemikiran kalutnya akibat nafsu birahinya yg tidak bisa ia tahan hingga menyeret manusia bergender wanita itu yg tak lain adalah adiknya.

Yn memejamkan matanya. Cukup lama ia menahan untuk tidak penasaran apa yg dilakukan Jungkook sedari tadi yg memakan waktu 10 menit lamanya. Yn hanya merasakan deru nafas milik Jungkook yg memanas disertai tangannya yg menggenggam tangan miliknya mendingin. Bahkan dengan keringat dingin.

Yn yakin Jungkook gugup setengah mati. Entah apa yg akan ia lakukan pada yn hingga gugup seperti itu. Yn tidak mengerti apa dan tidak dapat menyimpulkan apa yg dilakukan Jungkook padanya dalam posisi ambigu ini.

Yn hanya berfikir polos. Ia memang pernah 4 tahun hidup dinegara asing dan tak jarang melihat perlakuan diluar nalar. Hanya saja yn tidak pernah coba cari tau atau sedikit mempelajari. Kelampau polos hingga ia bahkan tidak mengerti apa itu melawan hukum alam atau tidak. Yn tau semua pelajaran biologi. Hanya saja ia tidak berfikir sejauh itu juga tidak mau ambil pusing.

"arrgghh... Apa yg kulakukan ini? Kenapa gugup sekali? Tidak jangan. Jika gugup maka dia akan lebih gugup. Biasa saja."batin Jungkook.

Hingga yn merasakan tangan kekar milik Jungkook terlepas dari genggamannya dan beranjak menyentuh area terlarang miliknya. Tangan itu digunakan untuk meremas milik yn perlahan dan mencoba mencari gumpalan kecil pucuk dari gundukan kembar milik yn.

Yn semakin memejam kala Jungkook berhasil menemukan pucuk gundukan milik yn dan menilin perlahan walau tersamar oleh baju yg yn kenakan. Darah yn berdesir hebat. Merasakan sensasi lain jauh dari sebelumnya. Yn meremas rambut milik Jungkook dan sedikit mendongakkan kepalanya kala remasan juga perlakuan Jungkook semakin menggebu.

Jungkook menatap lapar pada reaksi yg yn tunjukkan begitu diluar. Ia kira adiknya itu akan mencoba menepis dan berdiri lalu menamparnya karna perilaku kurang ajarnya. Ternyata salah. Adiknya terlampau polos untuk mengerti situasi sekarang juga terlampau penurut hingga hanya diberikan beberapa syarat terdiam bak anak kucing manis yg dirawat sepenuh hati.

Jungkook menghentikan pergerakan tangannya pada salah satu gundukan kembar milik sang adik dan terdiam sebentar. Melihat reaksi sang adik ia yakin sang adik belum sepenuhnya terhanyut dalam permainannya.

Yn berhenti menahan sesuatu yg ingin ia keluarkan lewat bibirnya. Seperti sebuah leguhan. Yn pun kembali keposisinya kala tidak merasakan tangan Jungkook mencakup miliknya.

"jalankan saja Jungkook. Ini sudah jauh. Jika bermain sedikit tidak apa. Sangat disayangkan jika tidak memberikan hadiah pada anak kucing manis dipangkuan mu ini." Jungkook berujar menggebu didalam hati seraya memperhatikan yn yg sudah dibanjiri keringat.

Jungkook mulai berfikir aneh untuk melakukan sesuatu lebih jauh pada sang adik. Jungkook menghembuskan nafasnya pelan dan mendekatkan wajahnya kearah telinga yn. Mengecupnya sekilas dan membisikan sesuatu. "aku ingin tanya sesuatu. Kau hanya perlu menjawab 'iya' atau 'tidak' ok?"

¦Hot Sister ¦¦ [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang