Sebelumnya Tekan BINTANG yuk💜💜
Udh tekan bintang? BAGUS!! 💜💜
[😉Happy Reading❣]
2 jam yg lalu.
Jeon's Corp.
Seorang wanita tengah duduk diruangan yg bertuliskan Presedir Jeon. Wanita itu sudah jauh dri kata bosan. Ia berkali-kali menghembuskan nafasnya kasar dan melirik kearah jam dinding yg tertera rapih. Ia pun kembali menghela nafasnya panjang.
"haishh sebenarnya kemana jungkook. Aku benar-benar sudah bosan. Bukankah ia tidak pernah terlambat hah..." wanita itu terus saja menggerutu kesal bahkan dia sudah merasakan pantatnya kebas karna terus duduk sejak tadi.
Saat akan berdiri pintu ruangan itu terbuka dan menampilkan sesosok pria yg sedari tadi ia tunggu. Pria itu dengan wajah dinginnya berjalan duduk tanpa menghiraukan sang wanita yg masih menatapnya dengan bingung. "jung? Kau baik-baik saja? Tidak biasanya kau terlambat begini kan? Knp kau bisa datang sesiang ini. Kau ada masalah?" tanyanya menuntut. Jungkook pun menghela nafasnya kasar dan bersandar pada kursi solonya itu.
"mari akhiri kontrak ini Ha-ya. Aku sudah tidak membutuhkan mu." ucap jungkook to the point. Eunha pun menghela nafasnya kasar dan berjalan menuju meja jungkook. Ia berdiri didepannya dan menatap jungkook dengan malas.
"jung... Bukankah aku sudah katakan. Apapun alasannya aku bisa menerima semuanya. Kau sudah menikah pun aku tidak masalah. Aku hanya menginginkan mu. Aku mencintaimu jung. Aku mohon. Aku selama ini tidak pernah memberitahukan hubungan kita pada siapapun. Aku tidak masalah manjadi yg kedua. Aku tidak mempermasalahkan hal itu jung. Aku hanya ingin hubungan kita tetap bertahan. " ucap eunha dengan menekan.
Jungkook pun menghela nafasnya kasar dan menatap eunha dengan sendu." ha-ya. Ini bukan tentang kau yg siap diduakan ataupun siap untuk tetap bersama ku meski aku sudah menikah. Ini tentang kontrak itu dan penjelasan dri hubungan kita. Cepat atau lambat kau dan aku harus memiliki pasangan hidup." jungkook menjelaskan dengan nada pelan jungkook dengan tatapan sendu. Jungkook kemudian kembali berujar." kita tidak bisa terus seperti ini. Nantinya jika aku memiliki seorang istri maka aku akan terus merasa bersalah karna menduakan nya. Membuat hubungan keluarga ku hancur. Kau tau. Selama ini orang-orang kantor ku menatapmu dengan tatapan kau hanyalah orang ketiga diantara hubungan ku dengan Seulhee. Aku juga tidak bisa selamanya mengizinkan mu keluar masuk kantor maupun ruangan ku dengan santai. Appa ku sudah mulai mengawasi ku. Aku tidak mau appa nanti salah paham. " jelasnya dengan tatapan sendu.
Akhirnya. Akhirnya jungkook bisa mengeluarkan semua yg selama ini ia tahan. Ia tau selama ini ia egois dengan mempertahankan kedua wanita itu tetap disisinya dan harus selalu ada saat ia membutuhkan. Jungkook sadar sifat egois nya nanti pasti akan mendapatkan ganjaran. Ia sudah memikirkan semua ini dengan matang. Ia sudah menyimpulkan semua kata-kata itu dan mengambil jalan yg terbaik.
Menatap eunha yg kini termenung. Jungkook tau wanita itu sedang menahan emosinya juga sedang mempertahankan airmata nya yg akan lolos. Jungkook menghela nafasnya panjang.
"jadi... Gadismu. Itu sudah mempertanyakan kapan kau akan membawanya dan memperjelas hubungan mu? Begitu? Ah baiklah. Tpi bagaimana jika kuberikan satu alasan agar kau tetap mempertahankan hubungan kita. Ah aku juga bisa menggunakan alasan ini sebagai kunci memperjelas hubungan kita. " ucapnya kemudian berjalan kearah sofa. Eunha mendudukan dirinya disana seraya menatap jungkook dengan tatapan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
¦Hot Sister ¦¦ [M]
Teen Fiction[On Going] Yn : Ini tidak benar oppa... "ucapnya lirih" Jungkook : wae? Apa yg tidak benar eoh? Kau bukan bagian dri keluarga ini. Jdi tak perlu takut. Aku akan bertanggung jawab. "ucapnya mencoba menenangkan mu" Yn : tapi-- Jungkook : DIAM.!! "Ben...