°|Ancaman|°

5.7K 232 7
                                    

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلً
°[ "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).]°

---••●••---

"Ayah kecewa sama kamu Kayla!" Pria yang berusia sekitar 40 tahunan itu menatap tajam sekaligus kecewa pada gadis dihadapannya

"Maaf ayah..." lirih gadis itu, air mata nya pun sudah jatuh begitu saja membasahi pipi chuby nya

"Sudah berapa kali ayah sama bunda menasihati kamu agar kamu tidak pacaran! Ayah kira kamu akan nurut sama ayah sama bunda tapi ternyata kamu mengecewakan ayah sama buda Kayla!" Reza berbicara dengan nada cukup tinggi, dari sorot matanya saja sudah cukup menunjukkan  bahwa ia  kecewa kepada anak bungsunya itu.

"Tapi Kayla nggak pernah macem-macem kok ayah, kayla pacaran nya masih dalam batasan, ayah.." Jawab Kayla lirih, tangannya mengusap pelan air mata di pipinya.

Reza menghembuskan nafas pelan, menahan agar amarahnya tidak semakin menjadi-jadi.

"Dengar Kayla, pacaran bisa mengantarkan kamu terhadap zina dan itu dilarang oleh agama, Allah sudah menegaskannya dalam al-qur'an dan sebagai muslimah yang baik kamu tidak boleh melanggar peraturan yang sudah di tetapkan Allah"

"Benar yang dikatakan ayahmu nak, Sebaiknya kamu jauhi laki-laki itu, kamu itu perempuan, kamu harus jaga batasan dengan laki-laki yang bukan mahram mu" Ucap Zahira. Wanita dengan manik mata teduhnya itu akhirnya bersuara juga.

"Kayla, kalau sampai ayah tau kamu masih berhubungan dengan anak itu, ayah akan masukkan kamu ke pesantren" Ancam Reza

"Apa ayah? pesantren?" Tanya Kayla dengan sorot mata tak percaya

"Nggak ayah pokoknya Kayla nggak mau dimasukin ke pesantren" tolak kayla

"Ayah tidak mau tau kayla. Pokoknya kamu harus berhenti berhubungan dengan anak itu kalau tidak ayah akan kirim kamu ke pesantren secepatnya" Ucap Reza tak mau dibantah

Kayla tak mendengarkan kata-kata ayahnya itu, ia langsung pergi ke lantai dua tempat kamarnya berada, ia bingung apa yang harus ia katakan kepada Reynald nanti jika tau bahwa ayahnya melarangnya untuk berhubungan denganya lagi.

ting!

Gadis itu segera mengambil handphone nya yang tergeletak di atas nakas. Ia melihat ada pesan masuk dari pacarnya  Kayla bingung pasalnya Reynald mengajaknya Jalan malam ini, sebenarnya ia bisa saja berbohong seperti sebelum-sebelumnya tapi ia yakin ayah nya masih marah padanya dan tidak mungkin mengizinkannya keluar malam ini apapun alasannya.

Akhirnya dengan terpaksa ia harus menolak ajakan Reynald ia takut jika ia ketauan pergi bersama Reynald ayah nya akan semakin marah padanya dan langsung memasukkannnya ke pesantren.

---••●••---

Pagi ini kayla tampak cantik dengan seragam sekolah SMA nya, namun wajah cantiknya itu terlihat murung, ia sedang memikirkan apa dia harus benar-benar menjauhi Reynald atau tidak? ia sudah terlanjur jatuh hati pada laki-laki itu sampai-sampai ia tak bisa meninggalkan laki-laki itu.

"Kayla, ayo turun sarapan dulu nak.." Ucap Zahira setelah mengetuk pintu kamar Kayla beberapa kali

"Iya bun, ini kayla juga mau turun" Jawabnya

Kayla segera turun ke lantai bawah untuk sarapan, sebenarnya ia sangat malas bertemu ayahnya ia masih kesal dengan ancaman yang diberikan ayahnya semalam tapi apa boleh buat? kalau ia tidak turun ia tidak akan bisa pergi kesekolah.

"Loh ayah mana bun?" tanya kayla setelah ia tidak melihat keberadaan ayahnya

"Ayah sudah berangkat tadi setelah subuh Kay, katanya ada pasien yang harus ditangani dengan segera" jelas Zahira

Ayah Kayla adalah seorang dokter, maka jika ada pasien yang harus ditangani mau tidak mau ia harus segera datang ke rumah sakit kapan pun itu karna ia harus menjalankan tugasnya dengan baik karena itu merupakan tanggung jawabnya sebagai seorang dokter.

"Oh, iya bun" jawab kayla seadaanya
padahal di dalam hatinya ia sangat senang karna jika ayahnya sudah berangkat bekerja itu berarti ia akan berangkat sendiri kesekolah dan ini adalah kesempatan untuk ia pergi ke sekolah bersama Reynald.

"Kayla pergi ke sekolah dulu ya bun" Ucap kayla setelah ia menghabiskan sarapannya pagi ini

"Iya, kamu berangkat ke sekolahnya bareng sama Amara?" tanya Zahira

Amara adalah teman baik Kayla dari ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Dan sampai saat ini keduanya masih menjalin hubungan persahabatan.

"Nggak bunda, kayla naik angkutan umum aja soalnya Amara tadi berangkat sama kakaknya jadinya Kayla ga bisa bareng sama Amara deh"

"Oh yaudah kamu hati-hati saja ya"

"Iya bunda kayla berangkat dulu, Assalamu'alaikum" Pamit kayla seraya mencium punggung tangan bundanya

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab zahira

.
.
.

Assalamu'alaikum teman-teman ini cerita pertama aku ya, maaf kalo kurang bagus dan nggak nyambung hehehe.
Dan kalau kalian suka dan penasaran dengan kelanjutan ceritanya jangan lupa vote dan coment karena aku ini penulis baru yang masih sangat butuh dukungan dari kalian.
Yaudah mungkin segini dulu aja ya cerita di part 1 nya ini

See you next part
Wassalamu'alaikum

{25-01-21}

My Perfect GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang