°|Mantan Pacar|°

852 79 6
                                    

°"Ingatlah, hubungan dua insan berbeda jenis yang dilandasi tanpa adanya pernikahan hanyalah dosa semata dan tak ada rahmat didalamnya"°

--••●••--

Happy Reading!💙
.
.
.
.

"Aaaaaaa" teriakan seseorang menyadarkan keduanya jika sekarang mereka tengah berada ditaman

Kayla refleks menjauh dari azdar,jantungnya berdetak sangat kencang.

Azdar menggaruk tengkuknya yang tak gatal, lelaki itu tersenyum kikuk ke arah kayla setelah ia berhasil mencium pipi kanan istrinya itu. Sedangkan kayla tengah mencari keberadaan perempuan yang baru saja berteriak.

Netra hitam milik kayla menangkap sosok fazra dan beberapa santriwati yang sedang berkumpul di tengah taman pesantren. Terlihat disana fazra tengah dikerumuni oleh para santriwati.

Kayla menatap tajam azdar yang berani mencium pipinya di tempat terbuka seperti ini, bagaimana jika ada yang melihat pasti akan gawat kan. Gadis itu saegera melangkahkan kakinya meninggalkan azdar, ia lebih memilih mendekati fazra takut jika terjadi apa-apa pada sahabatnya itu.

"Ada apa ni?" Kayla melirik fazra

"Ga tau nih fazra tiba-tiba teriak kenceng banget sampe kedengeran di ruang kelas kita" ucap salah satu santriwati yang berdiri disamping kayla

"E-eh itu aku tadi liat ada kecoa disini makanya aku teriak" jawab fazra

"Kecoa?" Ulang kayla yang diangguki ragu oleh fazra

"Ya Allah cuma kecoa doang aja sampe teriak gitu kamu ra" ujar riska heran

"Ih kamu tu gak tau riska,tadi tu kecoanya terbang makanya aku teriak" lanjut fazra

"Sekarang mana kecoanya?" Tanya riska

"Gak tau udah pergi kayaknya" jawab fazra santai

Semuanya menghela nafas pelan "Yaudahlah yang penting fazra gak kenapa-kenapa, yuk balik lagi ke kelas" ajak riska pada teman-temannya

Kini seluruhnya telah meninggalkan taman pesantren, hingga menyisakan kayla dan fazra saja.

Fazra tersenyum geli ke arah kayla "Dih kenapa kamu?kesambet?" Tanya kayla

"Iya kesambet karena abis liat orang mesra-mesraan" bisik fazra ditelinga kayla, gadis itu masih tersenyum geli lalu pergi meninggalkan kayla sendiri yang masih terdiam kaku di tengah taman, gadis itu sedang mencerna ucapan yang baru saja dilontarkan fazra padanya.

--••●••--

Kayla berdiri di ambang pintu kamar Azdar. Gadis itu menatap suaminya dengan tatapannya yang cukup tajam. Azdar yang kini tengah membaca kitab hadis segera mengalihkan pandangannya ketika menyadari bahwa istrinya sudah memasuki kamarnya.

Azdar tersenyum "Sini sayang" Azdar menepuk kasur disampingnya

Kayla berjalan mendekati Azdar dengan wajah cemberutnya, walaupun tak dapat dipungkiri jika sebenarmya hatinya cukup bahagia saat Azdar memanggilnya dengan kalimat sayang.

"Istri saya kok cemberut gitu sih? Senyum dong biar cantik"

"Oh jadi kalau gak senyum gak cantik" sinis kayla

Azdar membenarkan posisi duduknya yang awalnya bersampingan dengan Kayla kini sudah beralih menjadi berhadapan dengan kayla.

Azdar mencubit gemas pipi tembam milik istrinya ""La taghdob walakal jannah, janganlah marah maka bagimu syurga (HR. Ath-Thabrani)"

My Perfect GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang