°|Cadar|°

850 59 7
                                    

°"Perhiasan terbaik seorang wanita adalah rasa malunya"°
--••●••--

Happy Reading!💙
.
.
.

"

Ibadah suami istri, Kamu siap kan?" Lanjut Azdar

Kayla mematung, jantungnya berdetak tak karuan saat ini. Apa ini serius? Azdar sedang meminta hak nya yang selama ini belum dilaksanakan oleh Kayla.

Inilah yang ia takutkan sejak dulu. Apa yang harus iya katakan? Menolak? Tidak-tidak, meskipun ia belum pandai agama tapi Kayla tahu dengan larangan menolak ajakan suami. Tapi jika harus sekarang gadis itu juga belum siap, apalagi ia masih berstatus siswi pondok pesantren.

Azdar menatap dalam manik mata Kayla. Beberapa detik pandangan laki-laki itu terkunci pada istrinya, sampai beberapa saat kemudian ia menyadari jika saat ini ia sedang membuat Kayla takut dan bingung.

"HAHAHAHAH" Tawa Azdar memecahkan keheningan antara keduanya

"Nggak-nggak saya bercanda" Lanjutnya

Mata lelaki itu sampai menyipit, ia tertawa puas melihat Kayla yang panik dengan pertanyaan nya tadi. Ia akui tadi ia spontan saja mengucapkan kata-kata itu, sungguh ia tidak bermaksud untuk membuat Kayla takut, lagi pula Azdar tahu Kayla tidak akan siap dengan hal itu sekarang apalagi dengan statusnya yang masih sekolah.

Kayla yang menyadari bahwa Azdar sedang menjahilinya pun segera melemparkan bantal ke wajah Azdar.

"ISH GUS FALAHHH!"

Gadis itu mendorong kuat Azdar sampai laki-laki itu terguling di kasur

"NGESELIN BANGETTT SIH JADI ORANG!" Kayla berteriak kencang sambil memukuli lengan Azdar

"AMPUN AMPUN SAKITTT SAYANG"

Meskipun pukulan Kayla tidak terlalu berasa bagi Azdar, laki-laki itu tetap berteriak seolah kesakitan untuk menghargai usaha balas dendam istrinya.

"Sayang-sayang pala lu peang!"

Kayla menatap tajam Azdar yang dengan sembarangnya memanggil nya dengan sebutan sayang, meskipun sedikit baper tapi gadis itu masih sangat kesal dengan Azdar yang sangat suka menjahili dirinya.

Azdar membalikkan posisi dengan mudah, kini Kayla yang terguling di kasur sedangkan Azdar berada di atas menatap tajam Kayla.

"Siapa yang ngajarin ngomong gitu hm?" Azdar mengeluarkan sorot dinginya membuat nyali Kayla sedikit menciut ditambah lagi dengan posisi yang sangat tidak menyenangkan seperti saat ini

"Siapa yang ngajarin? Hm?"

Kayla menggeleng pelan

"Jangan ngomong gitu lagi. Gak sopan saya gak suka" Lanjut Azdar

"Terserah aku dong" Gadis itu masih saja tidak mau mengalah

"Oh berani melawan saya ya?"

"Iyalah"

"Mau saya terkam kamu?" Ancam Azdar

Laki-laki itu melipat kedua tanganya di dada sambil menaikkan satu alisnya

"Terkam aja kalau bisa wlee" Kayla meledek Azdar ia segera bangun lalu mendorong Azdar dari hadapannya

Ia segera melarikan diri beranjak pergi dari atas kasur

"Gak bisa tangkap aku huuu" Ucapnya sambil menyoraki Azdar

"Oh nantangin saya kamu ya" Azdar segera melompat dari kasur

My Perfect GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang