°|Kecelakaan|°

632 47 5
                                    

°"Tundukkanlah pandangan mu agar kamu dapat mengendalikan hawa nafsumu
--••●••--

Happy reading💙

.
.
.

Kring!!!!

Bunyi alarm terdengar nyaring memenuhi kamar. Kayla menekan kuat alarm yang terletak di meja rias samping ranjangnya. Dengan mata yang masih terpejam dan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya, gadis itu berusaha bangun dan mendudukkan dirinya di kasur.

"Euughhh" lenguhnya sambil merentangkan kedua tangannya

"Alhamdulillah kamu sudah bangun"

Suara cukup berat itu berhasil mengalihkan perhatian Kayla. Perlahan gadis itu mengerjapkan matanya yang masih buram. Setelah panglihatannya kembali sempurna, ia mendapati Azdar yang sudah rapi dengan baju koko putihnya. Tak lupa dengan peci yang sudah menutupi rambut hitam tebal miliknya.

"Ganteng" Ucap Kayla spontan, namun detik berikutnya dia menutup mulutnya, bisa-bisanya ia keceplosan memuji Azdar di depan orangnya. Sangat memalukan.

"Eh.. it-itu maksud-" Kayla berusaha meralat ucapannya

"Iya saya juga tau kok kalau saya ganteng" Azdar mengucapkannya dengan sangat santai, lelaki itu tau jika istrinya tidak sengaja memujinya namun malu untuk mengakuinya.

Kayla memutar matanya malas, apa-apaan suaminya ini malah semakin memuji dirinya sendiri.

"Junub" Ketus Kayla yang berhasil membuat Azdar mengerutkan dahinya

"Masa gak tau sih? Junub itu yang membanggakan diri sendiri" Jelas Kayla

Beberapa detik Azdar terdiam, lalu setelahnya laki-laki itu tertawa menyadari ucapan istrinya yang ternyata salah.

"Ish Gus kok ketawa sih" Kesal Kayla

Gadis itu melemparkan bantal ke arah Azdar, namun dengan sigap suaminya itu menangkapnya.

"Itu ujub Maira bukan JUNUB" Azdar menekankan kata-katanya

"Ha? Apa iya? Perasaan aku denger ceramah waktu itu junub"

Azdar menggeleng "Membanggakan diri sendiri itu namanya ujub kalau junub itu orang yang berhadas besar, contohnya orang yang habis berhubungan" Ujar Azdar menjelaskan

"Berhubungan?" Tanya Kayla yang belum konek, sepertinya otaknya ini sedikit ngelag

"Iya berhubungan suami istri" Jawab Azdar santai

Satu detik, dua detik, detik ketiga baru Kayla tersadar dan segera menutup mulutnya sendiri. Gadis itu segera melepaskan selimut yang sebelumnya masih nyaman dikakinya. Lalu segera berlari secepat kilat memasuki kamar mandi.

Malu. Sangat malu. Kenapa Azdar malah memperjelasnya. Apa ini salah satu kode dari Azdar agar Kayla memberikan hak nya yang selama ini belum ia berikan? Entahlah memikirkannya saja sudah membuat Kayla merinding apa lagi melakukannya. Jujur Kayla belum siap, semoga saja suaminya itu bisa sabar menunggunya.

Hampir dua puluh menit Azdar menunggu Kayla keluar dari kamar mandi. Tapi nyatanya gadis itu belum keluar sampai sekarang. Membuat Azdar sedikit khawatir, karena ini masih sepertiga malam biasanya gadis itu mandi secepat kilat jika masih jam-jam seperti ini.

"Maira?" Azdar berbicara sedikit keras agar Kayla dapat mendengarnya, namun tak ada jawaban

Lelaki itu kembali mengetuk pintu kamar mandi beberapa kali, setelah merasa tak ada jawaban sama sekali akhirnya laki-laki itu berinisiatif membuka paksa pintu kamar mandinya. Takut jika terjadi apa-apa pada istri kecilnya.

My Perfect GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang